H SIGIT MARWANTA, SUKSES DENGAN USAHA SAPI
H. SIGIT WMP
Sudah Sangat Nyaman dan Berkecukupan, Kok Masih Nyaleg, Apa yang Dicari?
Sigit Marwanta atau lebih dikenal sebagai H. Sigit WMP, sukses mengelola beberapa usaha yang secara teknis mempekerjakan para profesional. Bisa ditinggal-tinggal kapan saja, usaha tetap jalan. Sangat nyaman. Apalagi yang dicari saat memutuskan nyaleg DPR-RI?
Para kicaumania sangat mengenal dengan baik nama H. Sigit Marwanta sebagai Sigit WMP. WMP sendiri adalah nama bendera usahanya, Widodo Makmur Perkasa. Nama H. Sigit WMP benar-benar menjulang dan jadi idola kicaumania setanah air, bersamaan dengan bersinarnya perfoma dan prestasi love bird Kusumo.
Fans Kusumo juga sangat respek pada H. Sigit, karena tidak pernah keberatan membagikan pengalamannya dalam merawat Kusumo. H. Sigit tanpa lelah terus melayani banyak pertanyaan, baik itu disampaikan secara langsung saat bertemu di lapang, atau melalui BBM dan SMS, hingga belakangan juga WA dan facebook.
H. Sigit WMP tak pernah keberatan membagikan resep merawat Kusumo, termasuk asupan yang diberikannya. H. Sigit tak menutup-nutupi, secara terbuka membeberkan bila secara rutin memberikan Moncer1 kepada Kusumo, dengan cara diteteskan langsung ke paruhnya. Kini, hal yang sama juga diberikan kepada Peterson.
Di luar urusannya dengan hobi, H. Sigit juga dikenal sebagai pengusaha peternakan sapi dengan kapasitas sampai puluhan ribu ekor. Sebagian kandang berada di tempat tinggalnya saat ini, desa Jambakan, Bayat, Klaten. Lumayan jauh, sekitar 20 kilometer selatan kota Klaten, sudah berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sejumlah profesional tampak sudah menangani secara teknis. Artinya, H. Sigit bisa mengontrolnya dari mana saja dan kapan saja. Bisa dikatakan, H. Sigit bisa pergi kapan saja tanpa kawatir. Usanya akan tetap jalan dengan baik.
Apa saja yang ia butuhkan, bahkan yang ia inginkan, bisa terpenuhi dengan mudah. Ia juga tak perlu membuat semacam laporan pertanggungjawaban kepada publik, karena semua usaha itu adalah milik keluarga besarnya, atau bolehlah disebut milik sendiri. Nyaman sekali bukan.
Dengan fakta di atas, banyak kicaumania pun mempertanyakan keputusannya untuk nyaleg DPR-RI. Suatu pekerjaan yang terhormat, tetapi disadari penuh dengan ketidaknyamanan. Ini adalah jabatan publik, maka publik pun akan selalu menuntut pertanggungjawaban. Ia harus selalu dekat dan memperjuangkan kepentingan publik.
Sudah bekerja secara benar saja sangat mungkin terus dikritik, apalagi kalau dianggap kurang benar. Pasti akan banjir kritik, dibully, bahkan juga dicaci maki. Apa yang sesungguhnya dicari? Pertanyaan ini seakan diulang-ulang terus oleh masyarakat yang cukup mengenalnya, terutama dari kalangan kicaumania yang memang cukup dekat dengannya.
Dengan kehidupannya selama ini, apakah H. Sigit masih membutuhkan semacam penghasilan tambahan hingga mau repot dan mempertaruhkan dirinya masuk ke dunia yang “sangat tidak nyaman” itu?
Beberapa waktu lalu, burungnews.com bersama chanel Global Kicau berkesempatan ngobrol-ngobrol santai terkait hal ini. Berikut sebagian petikan wawancaranya, yang akan diterbitkan secara bersambung.
BARU! Ini dia yang Anda tunggu-tunggu, paket asupan untuk burung Anda. Leman, jos untuk mengobati segala penyakit. Quattrick, bikin burung Anda jadi gacor sampai bocor..., BUKTIKAN!
Burungnews.com (BN) : Kicaumania mengenal Anda sebagai pengusaha yang cukup sukses. Hidup dengan sangat berkecukupan dan berbahagia. Apa semua itu masih kurang hingga Anda, mohon maaf, seperti ingin mencari pekerjaan tambahan?
Sigit Marwantan (SM) : Amien. Insya Allah kami sudah memiliki usaha atau pekerjaan dengan hasil yang cukup. Jadi, keputusan untuk nyaleg DPR RI ini juga bukan karena kepentingan butuh pekerjaan baru atau pengin dapat tambahan penghasilan.
BN: Apa Anda sudah mempertimbangkan, bahwa dari sisi kenyamanan antara kehidupan yang sudah Anda jalani saat ini dan bila Insya Allah Anda nanti terpilih jadi anggota DPR RI, adalah seperti dua sisi yang bertolak belakang? Atau barangkali Anda memang sudah bosan berpuluh tahun hidup dalam zona nyaman?
SM: Keputusan nyaleg ini sudah kami pertimbangkan dengan masak, termasuk semua risiko-risikonya. Awalnya kan karena memang banyak yang minta supaya saya maju. Sebenarnya permintaan itu bukan hal baru, hanya baru sekarang kami memutuskan untuk bersedia.
Kami memang lebih senang keluar dari zona nyaman, agar bisa berbuat lebih baik lagi untuk masyarakat yang lebih luas, tetapi tetap dengan melakukan perencanaan dan perhitungan yang baik dan matang.
H. Sigit WMP juga dipercaya mengelola KSATRIAN, sekolah GRATIS untuk mencetak wirausahawan dari seluruh daerah di Indonesia.