H. SIGIT WMP SIAP HADIRKAN KUSUMO DI INDONESIA BIRD CON

INDONESIA BIRD Con

Sang Legenda “Kusumo” Siap Tampil “Menyapa” Penggemar

Love bird Kusumo yang kini menjadi legenda karena kiprah fenomenalnya, siap “hadir” untuk kembali menyapa ribuan penggemarnya di even Indonesia Bird Con, 1-3 Maret 2019 di gedung JEC Jogja. Juara lebih dari 400 kali, hingga menolak tawaran 2 milyar.

Seperti sudah kita ketahui bersama, Kusumo sudah meninggal pada Selasa dini hari 19 November 2018 yang lalu, tepatnya jam 01.43 WIB. Berita kematian Kusumo yang baru diumumkan oleh H. Sigit pada Rabu 21 November 2019 langsung menggemparkan, viral baik di media sosial bahkan hingga menjadi berita di media umum non hobi.

Jasad Kusumo kemudian tidak dikubur, tetapi diawetkan agar terus bisa dikenang. Pada masa kejayaannya, Kusumo meraih juara hingga lebih dari 400 kali selama dua tahun. Setiap kali turun (hampir tiap pekan), selalu memborong juara. Kusumo adalah burung pertama yang kemudian dikenal sebagai “konslet’: sejak ditenteng menuju lapang sudah mulai bunyi ngekek panjang, terus sampai penilaian berakhir dengan jeda beberapa detik saja untuk mengambil nafas.

Perlu diketahui, dalam lomba burung berkicau, satu gelaran bisa membuka beberapa sesi untuk jenis burung yang sama. Misalnyanya ada kelas Love bird A, B, C dan seterusnya, yang dibedakan oleh harga tiket berikut hadiahnya. Semua bisa menjadi peserta selama kelasnya sesuai (sekarang juga ada kelas love bird baby, paud, bebas aksi, hingga fighter), tinggal mendaftar selama persediaan tiket masih ada. Demikian pula Kusumo, dalam satu even bisa ikut beberapa kelas dan bisa memborong juara, tergantung jumlah sesi yang diikutinya. Kusumo pernah juara 1 hingga 7 kali bahkan lebih dalam satu hari atau satu even.

 

 

PANDEZT FINCHERS, DIAPIT DONY DAN TOPAN DARI DYANDRA

 

Ke mana Kusumo turun, para penggemarnya pada ikut berdatangan, mulai anak kecil hingga emak-emak. Banyak di antaranya tidak bawa burung, sekadar pengin lihat Kusumo dari dekat. Kusumo terus dikerubungi hingga di pedoknya. Tentu, banyak pula yang minta foto selfi bareng Kusumo. Bahkan, para fansnya juga banyak yang berinisiatif membuat kaos bertemakan Kusumo.

Setelah rampung diawetkan, Kusumo tinggal bersama empunya H. Sigit WMP di Jambakan, Kecamatan Bayat, sekitar 15 kilometer selatan kota Klaten. Menurut H. Sigit, banyak para sahabat Kusumo yang pengin lihat kondisi Kusumo setelah diawetkan, tetapi sebagian besar belum sempat.

“Sebenarnya kita terbuka saja kalau mau pada ke sini, malah senang kalau dikunjungi. Tapi kita juga maklum karena posisi kita memang tinggal cukup jauh di desa.”

 

 

Menjelang gelaran IBC, even dengan konsep pameran atau eksebisi industri pendukung hobi burung yang dilengkapi multi kontes mulai beauty, free fly, hingga singer, mulailah sejumlah sahabat Kusumo “njawil” H. Sigit WMP agar Kusumo diikut sertakan. Agar para sahabat yang bisa dengan mudah melepas kangen di even tersebut.

“Ada banyak permintaan supaya jasad Kusumo bisa ikut di ajang yang sangat menarik itu. Ya secara prinsip kita tidak keberatan, bahkan kita dukung. Nanti rencana kita ikutkan juga sebagian tropi dan piagam yang pernah diraih untuk mendampinginya. Alhamdulillah sudah ada koordinasi juga dengan panitia yang siap memfasilitasi tempat agar Kusumo bisa ikut mejeng di sana.”

 

H. Sigit WMP selalu terbuka menceritakan rawatan Kusumo, termasuk rutin memberikan asupan MONCER-1. Ingin memaksimalkan penampilan burung Anda, bisa mengikuti caranya.

 

Rencananya, Kusumo akan diantar langgsung ke JEC pada hari Jumat, saat hari pertama penyelenggaraan. “Insya Allah bakda Jumat sudah bisa dilihat di lokasi,” ujar Azhiz, salah satu kepercayaan H. Sigit.  

Om Pandezt dari Finchers selaku penyelenggara even bersama Dyandra Promosindo sudah mengkonfirmasi siap memfasilitasi tempat untuk Kusumo. “Ada usulan supaya Kusumo bisa diikutkan. Kami pun sangat berterimakasih kepada H. Sigit WMP karena bersedia membawa sang legenda “Kusumo” bisa hadir dan menyapa para penggemarnya yang banyak sekali. Hal ini tentu saja juga akan menjadi salah satu daya tarik dari even ini. Akan hadir juga om Andy Hoo dari Malang dengan salah satu andalannya Macaw jenis Hyacinth yang ia beri nama Boss. Harga baby Hyacinth mencapai 400 juta di Indonesia, harga internasionalnya bisa mencapai 1,5 milyar rupiah. Boss sendiri yang lahir pada 17 Agustus 2016 pernah ditawar hingga 1 milyar rupiah, dan om Andy menolak tawaran itu. Jadi kita akan kehadiran dua “mega bintang” yaitu “Kusumo” dan Boss. Sekali lagi, terimakasih sekali untuk H. Sigit WMP dan Andy Hoo.”

 

Penyakit kerap menghampiri burung kita tanpa permisi. Jangan kawatir, ada LEMAN'S, mampu mengatasi beragam penyakit seperti kurus/nyilet, suara serak bahkan tak sampai tak keluar suara, nyekukruk, snot, dan lainnya. Pastikan Anda selalu membawanya.

 

Indonesia Bird Con, eksebisi industri pendukung hobi burung yang dilengkapi kontes beauty (love bird, finch, parkit), free fly (Parrot termasuk parkit, finch), hingga singer (jenis burung berkicau mulai love bird, kenari, trucukan, campuran impor, cendet, anis merah, cucak hijau, kacer, murai batu). Berlangsung selama 3 hari sejak Jumat 1 Maret hingga Minggu 3 Maret. Pihak penyelenggara  Finchers dan Dyandra mengklaim,ini merupakan even pertama dan terbesar tidak hanya di Indonesia, bahkan juga di Asia.

Kecuali kontes singer, lainnya akan digelar indoor di semua hall JEC. Anda yang ingin masuk ke arena Indoor dikenakan HTM 20 ribu. Tiket bisa juga dibeli secara online melalui tokopedia, go tiket, dan loket. Untuk peserta kontes, pendaftaran langsung ke panitia di kategori masing-masing (Beauty, Free Fly, Singer). Anda bisa melihat brosur semua kategori dengan klik tautan DI SINI.

Semua informasi terkait IBC, bisa diakses di www.indonesiabirdcon.com

 

 

Berikut VIDEO Pernyataan H. Sigit WMP yang mengijinkan "KUSUMO" boleh diikutikan di IBC:

 

 

 

KATA KUNCI: love bird kusumo kusumo mati h sigit wmp ibc pandezt dyandra promosindo andy hoo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp