JUARA BOB LOVE BIRD EPBC

EPBC SOLO

Caca Lollipop Menang BOB, Meteor Melesat, Dewi Puri Stabil Di Jalur Prestasi

Bersaing dengan Malika dan Si Boy, love bird Caca Lollipop milik Riko Plonco keluar sebagai pemenang BOB Love Bird kontes malam EPBC Solo. Ngekek rajin dengan durasi mumpuni dan jeda rapat, amunisi andalan Duta Soba ini raih poin tertinggi di akhir penilaian.

Meski sempat gerimis tipis di awal-awal sesi, tak menghalangi peserta kontes malam EPBC untuk hadir di Es Masuk Kusumodilagan, Solo pada Jumat, 7 Desember 2018. Dari satu sesi BOB dan delapan kelas reguler yang dibuka panitia, semua kelas terisi penuh peserta (full gantangan).

 

 

SUASANA LOMBA EPBC

 

Tempat yang nyaman dan bebas dari hujan serta kepiawaian Joko Esma dalam mengelola kemasan dan hadiah lomba rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta untuk datang ke salah satu barometer gantangan malam di Solo Raya ini. “Di sini kalau nggak pesan dulu bisa nggak kebagian tiket, lha sampai sesi terakhir aja masih ada yang cari cancelan,” ungkap Adit, salah satu peserta.

Mempertemukan pemenang-pemenang di latihan satu bulan terakhir, BOB Love Bird yang dilaksanakan di awal sesi menyajikan pertarungan berkelas yang menguras emosi dan menegangkan. Malika, amunisi andalan United SF sempat unggul di pertengahan lomba setelah mengeluarkan kekekan panjang.

 

DUTA SOBA. CACA LOLIPOP JUARA BOB LOVE BIRD

 

Tampil rajin dan gacor dengan jeda lumayan rapat, love bird Caca Lolipop dinobatkan sebagai pemenang setelah berhasil menyusul di akhir-akhir penilaian. “Meski durasi panjangnya nggak keluar, Caca Lollipop ngekeknya rapet banget tadi. Untung lawan-lawan yang durasi nggak terlalu maksimal tadi,” ujar Riko.

Dengan prestasi ini, punggawa Duta Soba ini makin percaya diri untuk menurunkan Caca Lollipop ke 1st  Anniversary Raya Cell yang akan digelar Minggu, 9 Desember mendatang. “Untuk sementara main yang dekat-dekat dulu aja, soalnya masih sakit, habis jatuh,” lanjutnya.

 

MUSAFIR TEAM. METEOR MELESAT DI KELAS BINTANG

 

Berulang kali mengeluarkan kekekan panjang dengan durasi mumpuni, perolehan poin Meteor andalan Anom Musafir langsung melesat, jauh meninggalkan lawan-lawannya. Meski sistem penilaian memakai sistem coret dan teriakan koorlap, love bird yang berada di Gantangan 42 ini tampil menonjol dan layak diganjar koncer A di sesi Bintang.

Ditengah lesunya kelas love bird di gantangan siang, Anom mengakui apabila gantangan malam menjadi pilihan bagi love bird lovers Solo untuk melatih amunisi andalannya. “Kalau malam, sebagian besar yang main burung fighter. Nggak heran kalau pesertanya malah penuh-penuh semua,” ungkapnya.

 

 

Sabrina milik Diaz dan Alex besutan Robin berbagi gelar di kelas Sejati A dan B. Sementara, di kelas VIP, podium juara diraih oleh Mel-Mel andalan Andi Bhum2. Munculnya nama-nama yang berbeda sebagai pemenang di masing-masing kelas menunjukkan apabila peta persaingan masih seimbang dan merata.

Penampilan gemilang ditunjukkan oleh PAUD Dewi Puri di gelaran kali ini dengan meraih juara pertama dan kedua. Memiliki durasi di atas rata-rata untuk ukuran PAUD, amunisi milik Eko Parwanto yang baru berusia tiga bulan ini tampil impresif dan menonjol.

 

EKO PARWANTO. LB DEWI PURI JUARA 1 DAN 2 DI KELAS PAUD

 

“Tiap kali turun, Dewi Puri ini selalu masuk tiga besar. Di beberapa EO bahkan nggak boleh main karena durasinya memang panjang,” terangnya. Menurut rencana, Eko akan kembali menurunkan Dewi Puri ke Launching Antasari Team besok Minggu.

Di akhir perlombaan, Joko mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di kontes kali ini. “Jangan lupa, EPBC menggelar latihan rutin setiap Jumat malam dan Minggu malam. Buat yang penasaran kalau kelas love bird bisa full delapan sesi, silahkan merapat ke EPBC,” pungkasnya.

 

 

PANITIA DAN JURI EPBC SOLO

 

DIAZ. SABRINA MONCER DI KELAS SEJATI A

 

ROBIN. ALEX JUARA KELAS SEJATI B

 

 

KATA KUNCI: epbc caca lolipop meteor dewi puri

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp