DIAN OP DAN TEAM ALEIN RIDERS BF. 3 JAGO SIAP BERLAGA DI BALKAM

DIAN OP, AKAR RUMPUT KLATEN

Tak Takut Kalah di Balekambang Kumandang, Kalau Tak Layak Dimenangkan, Malah Malu

Sabtu, 12 November 2022 - PROFIL

Salah satu kicaumania yang selalu setia turun di event Balekambang Kumandang, juga gelaran PBI lainnya, adalah Dian OP. Kalah sudah biasa, tapi Dian mengaku mendapatkan banyak hal dari lomba yang diikutinya, bukan sekadar kalah dan menang.

Dian OP tinggal di dekat masjid Agung Wonosari, Klaten, sekitar 2 KM menuju gantangan Pradana BC di Bolali. Meski masih cukup muda, Dian sejatinya cukup banyak makan asam garam lomba burung.

Dalam hal murai batu dan burung berkicau lainnya, Dian mengaku pernah ikut “nyantrik” ke H. Suwadi. “Saya pernah ikut jadi semacam krunya, belajar banyak sama beliau kaji Suwadi soal murai batu, kacer, kenari, pokoknya oceh-ocehan.”

Dari H. Suwadi, Dian mengaku lebih bisa memahami burung yang bagus seperti apa, memahami karakter, lalu bagaimana merawat dan nyeting buat lomba. “Dia pokoknya guru saya, meskipun dari kecil saya sudah memelihara burung karena sekeluarga memang suka burung, ujar Dian.

DIAN OP INGIN MENGUKUR KUALITAS JAGOANNYA DI BALEKAMBANG KUMANDANG 6

Kini, Dian banyak menekuni lovebird dan murai batu. Ada yang sudah masuk kandang breeding, ada pula yang disiapkan untuk lomba. Dian tentu tak sendirian melakukannya, tapi didukung oleh keluarga besar dengan bendera Alein Riders BF.

“Prestasi sebenarnya lumayan, tentu ya level Latber, Latpres, lomba lokalan seputar Klaten dan Solo sini saja. Kalau secara burung sebenarnya saya merasa mampu bersaing, tapi sementara lombanya yang dekat-dekat dulu,” ujar Dian merendah.

Kini, Dian bersama team Alein Riders BF menyiapkan tiga burung untuk berlaga di Balekambang Kumandang, Paulla, Kenzo, dan Benjamin. “Alhamdulillah, sudah mengamankan tiketnya. Besuk tinggal gantang saja. Semoga burung mau tampil maksimal. Soal menang kalah kan lihat situasi di lapang, bagaimana juga lawan-lawannya.”

Dian tidak mempermasalahkan soal menang kalah. “Jujur, kalau di event sekelas Balekambang Kumandang, sebenarnya lebih untuk meramaikan saja. Semacam mengukur kekuatan burung saya dibanding lawan-lawan yang disebut level nasional itu masih bisa bersaing apa belum.”

Toh Dian mengaku tetap semangat. “Siapa tahu lagi rejeki kita. Kalau kita lihat ada burung sangat bagus, wah senang sekali rasanya, meskipun itu bukan milik kita. Ini yang banyak saya cari dengan ikut lomba besar seperti Balekambang Kumandang, Piala Raja, dan lainnya. Kita bisa ikut menikmati burung yang bagus, juga belajar dan jadi paham kualitas yang dicari untuk saat ini yang seperti apa.”

Mau jago yang dibawa kalah atau menang, Dian ingin secara apa adanya saja. “Kalah dengan burung yang lebih bagus, bagi saya tetap bangga. Misal menang, atau masuk podium meskipun tidak yang pertama, padahal ada burung lain yang lebih layak, kalau saya ya malah malu. Biar kita ini dari akar rumput, bukan tokoh, bukan bos, bukan siapa-siapa, Insya Allah masih bisa menjaga urat malu. Kita juga ingin supaya lomba burung, apa pun EO-nya, bisa sama-sama digelar secara sportif dan fairplay, jadi sama-sama ramai, sama-sama diuntungkan baik peserta maupun EO-nya.”

Itulah harapan sederhana dari Dian OP, salah satu kicaumania akar rumput yang selama ini bisa dikata selalu setia mengikuti gelaran Balekambang Kumandang dan event PBI lainnya. Dian mengaku tidak mau mikir berat soal pakem, sistem, dan lainnya.

“Yang penting lomba berjalan sesuai fakta saja, juri menilai apa adanya. Kalau PBI ya tentunya ikut ketentuan di PBI, tidak dibelokkan oleh mereka yang sebenarnya sangat paham aturan yang berlaku.” [maltimbus]

BROSUR BALEKAMBANG KUMANDANG 6:

JADWAL LOMBA BALEKAMBANG KUMANDANG:

BROSUR PIALA KAPOLDA JATENG:

BROSUR NONA KICAU CUP MAGELANG 18 DES:

KATA KUNCI: dian op mb paulla mb kenzo mb benjamin kicau mania akar rumput klaten balekambang kumandang 6