JUARA DI KELAS MURAI BATU VIP

DENANYAR BC JOMBANG

Gaet Masa dengan Kuota G 35 dan Tanpa Teriak

Meski mendapat keluhan dari pemain yang tidak kebagian tiket, Gantangan Denanyar BC Jombang kekeh mempertahankan lomba tanpa teriak dan membatasi jumlah peserta maksimal 35 burung atau G-35. Untuk peserta yang tidak kebagian tiket, panitia punya solusi.

Di tengah persaingan gantangan yang makin ketat, panitia Denanyar BC yang menggelar even rutin di Gantangan Denanyar di Lapangan Pasar Desa Denanyar Jombang punya kiat untuk menyetabilkan kuantitas kontestan.

 

 

JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU VIP

 

Visi utama tidak lepas dari memberikan pelayanan dan penilaian yang maksimal, agar para pemain betah menggantang gaconya di gantangan yang dipimpin Haikal Pratama dan Tommy Izzata ini.

Selain memilih juri-juri ber-jam terbang tinggi dan profesional, panita Denanyar BC juga menerapkan lomba tanpa teriak dan membatasi peserta sampai 35 nomor saja untuk tiap kelas, atau dikenal dengan istilah G-35.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Dengan kiat tersebut, di setiap gelaran Denanyar BC nyaris tidak ada komplain. Para pemain kebanyakan puas dengan kinerja panitia dan juri yang tidak pilih kasih. "Intinya, kita harus memilih juri yang bisa memberi penialian dengan maksimal. Selain kita terapkan lomba tanpa teriak dan pembatasan peserta maksimal 35 burung atau G 35," bilang Haikal Pratama.

Jamaludin, pemain dari Nganjuk yang merapat ke Denanyar BC pada gelaran Minggu, 8 Januari 2023 mengaku puas dengan penilaian tim juri dan pelayan panitia. "Penilaian di Denanyar BC saya akui sangat bagus. Roling juri sangat teratur dan bisa memantau semua burung karena jumlah pesertanya dibatasi 35 burung. Terus pertahankan bos," ujarnya.

 

JUARA DI KELAS CENDET A

 

Dengan lomba tanpa teriak dan pembatasan jumlah peserta, tidak mengurangi greget kompetisi. Di kelas Murai Batu yang dibuka tiga kelas, tidak ada gaco yang mendominasi podium teratas.

Lato Lato andalan Bisma Indah yang berhasil menempati podium satu di kelas Murai Batu Vip, didampingi Dewa Petir milik Khamid Pasar Pon dan Ferguso milik Mas Dheblonk MBJ sebagai juara II dan III, di sesi berikutnya harus menyerahkan podiumnya kepada gaco lain.

 

JUARA DI KELAS KACER A

 

Di kelas Murai Batu A, gaco yang berhasil moncer di podium I, II, dan III adalah Random milik Shaka Athariz dari Griya Konin, diikuti Bima milik Yusron dari KLM, dan New Semar orbitan Ahmad dari GTS Plandi.

Dan di kelas berikutnya, Murai Batu B, pemangku podium kembali berganti nama. Juara I ditempati Jepri yang diusung Subhan dari Mbois BC, juara II direbut Jagal milik Ucox dari Jenan, dan juara III direbut Bendhol milik Bisma Indah.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Hasil prestasi di laga Cucak Hijau yang juga dibuka tiga sesi nyaris sama dengan murai batu. Dari tiga kelas, tidak ada satu[un gaco yang berhasil mendominasi podium teratas. Di kelas Cucak Hijau Vip, gayus milkk Bang Indra dari Pandanwangi memang mampu merebut juara I, namun saat melakoni laga di kelas Cucak Hijau B, giliran Pak Tua milik Pendik dari Rea Reo yang memimpin. Dan di kelas pamungkas, Cucak Hijau B, juara I direbut Asmoro milik Indra Bar Bar dari JBC. (CEMIX)

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA DI KELAS MURAI BATU A

 

JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU A

 

 

 

 

KATA KUNCI: denanyar bc jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp