Kontes prestasi Kicau Mania Batu Seribu (KMBS) yang dilaksanakan pada Minggu, 30 Agustus 2020 di Gunung Sepikul, Tiyaran, Bulu, Sukoharjo berlangsung ramai dan kondusif. Meski EO baru, event kali ini diserbu pemain dari Sukoharjo, Klaten, dan Wonogiri. Si
Dua amunisi bersaudara milik Adam Avatar dan Alintas bisa membawa pulang tiga gelar kejuaraan untuk melambungkan nama ring Kandang Bonek TNT pada latpres Pasar Paing Rungkut Sabtu, 29 Agustus 2020.
Buat BNR Mojoagung, lomba tanpa teriak bukanlah jargon semata. Inilah yang membuat para pemain betah mengikuti kontes hingga usai. Di kelas Cucak hijau, ambisi Dragon untuk menguasai podium utama digagalkan RR.
Persaingan sengit di kelas murai batu terjadi pada kontes rutin Wonk Lawas Enterprise, Jumat 28 Agustus 2020 antara Petir dan Tello Ramban. Siapa pemenangnya? Jr Ningrat masih memimpin klasemen Liga Cendet, siapakah yang menempelnya?
Tampil perdana setelah vacum 8 bulan Komando tampil bagus hingga nyaris merebut dua kemenangan pada latber rutin Jangkar Surabaya Fighter Sabtu, Agustus 2020. Sementara itu love bird Natasya mampu ngekek dengan durasi 2 menit real lapangan.
Mengandalkan Bim Bim di kelas Murai Batu, Slankers berhasil memboyong dua tropi utama di gelaran Balarama BC di PPST Trowulan Mojokerto, Minggu 30 Agustus 2020. Di gealran ini panitia mengabarkan, akan memulai Liga kenari dan prenjak.
Dua bulan lamanya, love bird Turbo milik Andik Petualang SF mengalami masalah saat digantang. Gaco yang pernah menjadi momok ngekekmania Jember ini, ogah ngekek saat digantang. Padahal di rumah durasinya menyentuh 1 menitan.
Gelaran lomba burung Pelangi Cup Madiun, tuntas digelar Minggu (30/8/2020) di gantangan Taman Bantaran, Kota Madiun. Selain kicaumania Madiun, kicaumania asal Magetan nampak mendominasi keikutsertaan.
Murai batu Kresno (H. Irul), cucak hijau Kobar (Mr. Teko), dan branjangan Maguire (Andika Sain) keluar sebagai pemenang kelas utama di Gebyar Kemerdekaan RI BBC Ronggolawe Klaten. Berikut data juara selengkapnya.
Love bird Kartini yang rajin ngekek panjang dan kerap mendominasi podium papan atas, ternyata punya rahasia yang tidak diketahui banyak orang. Apakah itu? Simak pengakuan Adi saat menggantang Kartini di Denanyar BC Jombang.
Gelaran Sabrina Cup 2 pada Minggu 30 Agustus 2020 yang bertempat di gantangan Amanah, Batu Kajang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur berlangsung semarak. Sejumlah jago dari Kaltim, Kalsel, dan Kalteng bertarung untuk memperebutkan predikat yang terbaik.
Sejak dilepasnya murai batu Bodrex ke Indra Kwartantyo, membuat personil MBJ Team makin bersemangat mencetak gaco baru. Expander adalah salah satu gaco terbaru yang digadang-gadang bakal menggantikan Bodrex.
Kelas utama murai batu tiket 1 juta, 36-G sudah berlangsung. Hellboy, jago milik Abah Hudan meraih hasil terbaik.
Murai Batu Bedjo Teillo lagi jadi buah bibir di Bekasi dan sekitarnya. Usai tampil memukau di Bekasi Bangkit II (23/8), langsung pindah ke Pemalang dengan mahar 150 juta rupiah!
Lapang Babaton Karawang yang menjadi lapangan BnR Karawang, kembali menggelar lomba bergengsi bertajuk Gebyar Kemerdekaan. Gelaran dalam rangka HUT ke-75 RI ini berlangsung pada Sabtu 29 Agustus 2020. Lomba sudah kelar jam 17.32.
Semenjak kicaumania menggandrungi media sosial seperti Facebook, Whatsapp dan Instagram untuk upload foto kejuaaran, prestisnya mengoleksi lembar piagam hampir hilang. Bahkan piagam kejuaraan sering dikatakan sebagai “bungkus kacang”.
Diklat Juri Konservasi Hebat Indonesia (KHI) angkatan ke-3 di Bali benar-benar beda dari Diklat semacamnya. Tak hanya dari sisi materi, pesertanya dibatasi dengan syarat tertentu, juga ada tes kesehatan mata, telinga, dan psikotes.
Membawa gaco anyarnya, H Vicky berhasil sapu bersih kelas cendet lewat aksi Ji Rok Yan pada kontes rutin BnR AKBP Kalijudan, Surabaya. Tampil semi konslet, Sabrina puncaki podium love bird P1 A.
Piala Bung Karno ke-2, dipastikan bakal ramai dan meriah sebagaimana gelaran perdana tahun lalu. Banyak kelas yang tiketnya sudah sold out, sehingga masuk daftar tunggu, sementara sejumlah kecil kelas yang lain tinggal menyisakan sedikit tiket.
Meski tak muda lagi, Bu Bandiah dan Bu Yayu tampak cekatan melayani para pembeli. Ada yang minta dibuatkan kopi, teh, hingga yang minta dihitung mau bayar. Padahal, keduanya mengaku pengalaman baru menjadi penjual makanan dan minuman.