TRIDO MENYIAPKAN KENARI LEMONILO

BUPATI CUP 2 CIREBON, #2

Tampil Memukau, Kenari Lemonilo Raih Runner Up

Perjalanan yang lumayan jauh dari Tasikmalaya menuju Cirebon, memberikan hasil yang membuat hilang semua lelah. Kenari Lemonilo milik Trido Kurniawan meraih posisi ke dua di salah satu kelas prestis.

Trido mengaku puas, sebab ini adalah partisipasi terjauhnya setelah pandemi. “Biasanya sebelum pandemi, kalau ada event-event akbar di Jawa Barat, termasuk Bandung, kami selalu berangkat selagi burung siap. Tapi kali ini kami baru benar-benar menyempatkan,” jelasnya.

 

 

AKSI KENARI LEMONILO

 

Bagi Trido, event Bupati Cup 2 Cirebon adalah event yang prestis sehingga sayang kalau dilewatkan begitu saja. Selain itu, Cirebon juga menjadi salah satu pusatnya kenari di Jawa Barat, bahkan Indonesia. “Jadi kalau pengin nguji sejauh mana kualitas materi burung kenari kita, salah satunya adalah Cirebon.”

Prestis event ini semakin terasa, manakala Bapak Bupati Cirebon ternyata juga berkenan hadir secara langsung, memberikan sambutan, membuka secara simbolik dengan ikut menggantang di kelas konin, setelah itu masih tetap di lapang bahkan ikut mantau dan mengawasi jalannya lomba.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Apa yang dikatakan Trido bila Cirebon adalah salah satu pusatnya kenari di Jawa Barat bahkan Indonesia, tidaklah meleset. Buktinya, kelas kenari secara umum penuh-penuh. Perfoma dan kualitasnya juga di atas rata-rata.

“Terasa sekali betapa beratnya ikut lomba di Cirebon. Persaingannya benar-benar keras, kelas berat. Sulit sekali bisa meraih prestasi di sini kalau hanya berbekal burung biasa, burung yang kerjanya bagus sekali tapi tidak didukung materi, atau sebalikya burung yang materi bagus tapi perfoma kurang maksimal.”

 

PERSAINGAN KENARI DI CIREBON KETAT

 

Dengan dasar itu, Trido pun tidak mau sembarangan membawa jago maupun dalam menyiapkannya. “Kita harus tahu dan yakin bila jago kita memang punya materi mumpuni, ditambah keyakinan burung juga akan tampil dengan perfoma terbaiknya, materi lagu bisa bongkar, panjang-panjang, volume juga bisa tembus terdengar sampai luar pagar, didukung gaya yang memukau.”

Begitulah yang akhirnya ditunjukkan oleh Lemonilo. Benar-benar perpaduan yang nyaris sempurna antara perfoma dan kualitas materi serta didukung gaya.

 

 

Burung dengan postur mungil ini main ngedur sejak awal digantang, mainnya duduk satu titik tanpa banyak tingkah atau berpindah-pindah, alias anteng. Trido mengaku merawat dengan cara yang biasa, relatif sama dengan para kenari mania lainnya.

“Namannya pemakan bijian, tentu asupan pokok yang harus selalu tersedia ya biji-bijian untuk kenari, terus sayur yang benar-benar bersih dan sehat, secara periodik diberikan telur dan buah. Bila diperlukan, multivitamin juga bisa diberikan. Mandi, jemur, juga jadi rutinitas yang tidak bisa ditinggal.”

 

Pakan khusus kenari dengan kualitas terbaik. Mudah didapatkan di kios terdekat, buktikan!

 

Lemonilo akhirnya meraih juara 2 atau posisi runner up. Hasil yang sangat disyukuri, mengingat di Cirebon, persaingan di kelas kenari memang sangat ketat. “Sekali lagi, juara 2 sangat kami syukuri. Maklum di Cirebon itu musuh memang berat-berat. Tidak mudah bisa mencuri podium di sini. Juara 2 harus disyukuri.” [maltimbus]

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

KATA KUNCI: bupati cup 2 cirebon kenari lemonilo trido kurniawan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp