JUARA LOVE BIRD M2 A
BNR MOJOAGUNG – JOMBANG
Baru Beli Dua Pekan, LB Singaraja Dilamar 60 Juta
BNR Mojoagung mengakhiri libur panjang selama masa pandemi Covid-19 dengan gelaran latber bernuansa Cup. Hampir semua kelas yang dibuka full gantangan. Kelas Murai Batu, Cucak Hijau, dan Love Bird Fighter menjadi penyumbang penjualan tiket terbesar di gelaran "perdana" BNR Mojoagung yang dikomandani Abah Fatih Ajharudin di Distrik Koramil Mojoagung Jombang.
Ijin dari Polsek Mojoagung tidak disia-siakan panitia. Menerapkan protokoler kesehatan New Normal, panitia mewajibkan semua kru dan pemain untuk cuci tangan sebelum memasuki area gantangan, juga wajib memakai masker. Panitia pun menyiapkan masker gratis untuk peserta yang lupa atau sengaja tidak memakai masker.
Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.
"Mari kita ikuti instruksi protokoler kesehatan. Toh ini demi kebaikan kita, juga keluarga yang ada di rumah. Pokoknya semua peserta wajib cuci tangan sebelum masuk area gantangan, dan wajib memakai masker. Kita siapkan masker gratis kalau ada yang tidak memakai masker," kata H Fatih.
Gelaran perdana BNR Mojoagung di era pandemi Covid pada hari Minggu, 23 Agustus 2020 tidak hanya diikuti para pemain dari lokal Jombang saja, tapi juga menyedot animo dari luar kota. Antara lain dari Sidoarjo, Mojokerto, Nganjuk, Kediri, Lamongan dan Bojonegoro.
JUARA KELAS MURAI BATU A
Suhu kompetisipun berlangsung panas karena banyak gaco hebat yang merapat. Di kelas Murai Batu yang dibuka dua sesi, podium utama dikuasai Mukhidi dan Captermin. Mukhidi yang jadi andalan Ridho dari Bandung menggebrak dengan suara roll tembak yang mampu menarik perhatian juri.
Mukhidi berhasil meredam kehebatan Avatar yang jadi andalan KRD dari Joker FC serta Guntur Bumi andalan Sis dri Pasar Pon Team yang dikawal Khamid dan Bogang. Di sesi kedua, Murai Batu B, giliran Captermin yang unjuk talent. Gaco andalan Arifin dari Joker FC ini rajin mengelontorkan suara cililin berdurasi panjang hingga menenggelamkan suara Nacha milik Ryan dari JMBM yang harus puas menempati podium dua.
JUARA CUCAK HIJAU A
Di kelas Cucak Hijau yang juga digeber dua sesi, tropi utama di kelas A diboyong Tholib dari Teman Mbois. Kali ini Tholib menurunkan Bonex yang tampil jamtrok dan stabil mengumbar suara kasar cucak jenggot dan kapas tembak . Kapten andalan Anang OSF dari GBPB dan Dino andalan Riono dari Mojolegi harus mengakui kehebatan Bonex.
Di sesi B, Eko dari Minak Djinggo menurunkan dua skuad terbaiknya, Rontek dan Robet. Kedua gaco yang tampil top form ini mampu melibas podium satu dan dua, mengalahkan Kapten andalan Anang OSF.
Di kelas Love Bird Fighter, Dagrin dan Tuwek bertarung sengot mengumbar durasi mewah. Saat kedua gaco bertemu di sesi A, Dagrin yang diusung Noval dari JBC mampu membungkam Tuwek yang dikawal Kabol dari Carang.
Namun kekalahan ini membuat Kabol makin bersemangat untuk menjungkalkan Dagrin. Turun di sesi B, Kabol menadapat jawaban menyenangkan. Tuwek berhasil meraih poin tertinggi dan mempersembahkan tropi utama. Namun yang jadi lawan berat di kelas ini adalah dua gaco milik Edi dari Teman Mbois, ED dan Dara yang akhirnya meraih juara dua dan tiga.
JUARA LOVE BIRD FIGHTER A
Punya gaco bagus itu ibarat mendapat durian runtuh. Untuk mendapatkannya jelas tidak mudah. Tapi begitu dapat, atm akan terus terisi dan siap ditarik setiap hari. Idam dari Kopi RW Mojokerto mengaku baru saja mendapat durian runtuh.
Tiga pekan ini, Idam baru saja meminang Singaraja, salah satu love bird terbaik dari kota Malang. Kehebatan Singaraja adalah, ngekek minor dengan jeda rapat, atau yang disitilahkan para pemain love bird dengan sebutan konslet.
Turun di kelas Love Bird M2 A, Singaraja menempati gantangan 33. Untuk ikut di kelas ini, sebenarnya durasi Singaraja terlalu panjang. "Durasinya di kisaran super, tapiu karena jedanya sangat rapat, Singara mampu bersaing dan mendapat juara satu," ujar Idam.
Dan tak perlu istirahat, Singaraja langsung digantang di kelas Love Bird Dewasa. Singaraja pun terus nembak dari awal digantang sampai akhir penilaian, hingga Love bird pastel kuning ini kembali meraih juara I.
Menurut Idam, Singaraja dibeli dengan harga Rp 40 juta. Dan itu baru tiga pekan kemarin. Namun pada pekan lalu, ada kolektor gaco dari Mojokerto yang berani memberi untung 20 juta.
"Sebenarnya menarik juga tawaran itu, baru dua minggu sudah untung duapuluh juta. Tapi saat ini saya belum mau melepas karena masih ingin mengumpulkan piala dari berbagai even," kata Idam yang berpamitan akan segera berangkat ke Surabaya untuk menggantang Singaraja di even Sobat DF.
KOMUNITAS PRENJAK DARI SIDOARJO, JOMBANG, MOJERTO
KAKAK BERADIK PECINTA PRENJAK
JUARA KACER A
LOVE BIRD FIGHTER B
JUARA LOVE BIRD M1 A
KELAS MURAI BATU A NYARIS PENUH
Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: bnr mojoagung