WARDIMAN, PERAWAT MURAI BATU AL FATAH

BNR MOJOAGUNG

Eka Jaya BF Orbitkan Gaco Hasil Breeding Sendiri

Tampang garang, suara mewah, dan performa stabil menjadi nilai plus buat Al Fatah, murai batu belia produk Eka Jaya BF yang meraih juara I di gelaran BNR Mojoagung pada hari Minggu, 17 Oktober 2021.

Gantangan BNR Mojoagung menjadi ajang perang bintang gaco-gaco murai batu dan cucak hijau dahsyat. Panitia yang mematok tiket murah dengan hadiah mewah adalah alasan kuat para pemain untuk merapat di gantangan BNR Mojoagung yang ada di Distrik Koramil Mojoagung. Hanya dengan tiket Rp 25 ribu, panitia menyiapkan hadiah Rp 1 juta untuk juara I di kelas Murai Batu dan Cucak Hijau BNR.

 

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Siti milik Nanank dari JMBM yang mengoleksi segudang prestasi menjadi gaco yang mampu merebut prestasi terbaik di kelas Murai Batu BNR. Gaco ini bersanding dengan Catok milik Abah Sodik dari Binorong dan Sun Set ,ilik Gatot dari R3 BF.

Soal kualitas dan pola perawatan Siti, Burungnews sudah beberapa mengulasnya. Dan untuk edisi ini, Burungnews tertarik unduk membedah kualitas Al Fatah, gaco milik Sudiono dari Eka Jaya BF, gaco yang berhasil meraih juara I di kelas Murai Batu Vip.

 

JUARA MURAI BATU BNR

 

Al Fatah yang baru berumur sekitar sepuluh bulan, mampu bersaing dengan gaco-gaco hebat sarat prestasi yang tampil di kelas Murai Batu Vip. Gaco yang menjadi rival berat Al Fatah, diantaranya ada Sungging milik H Taufiq dari Ijen Wani SF yang meraih juara II di kelas Vip dan A, serta Pentol milik Wahyu dari Mojoagung yang merebut juara III di kelas Vip.

Al Fatah, murai batu milik Eka Sudiono memiliki kualitas di atas rata-rata gaco lain, khususnya yang tampil di gelaran BNR Mojoagung Minggu ini. Memiliki tampang garang, Al Fatah yang memiliki karakter gaya sujud kerap megobral suara cililin dan love bird di ujung suaranya. Suara kenari menambah sentuhan mewah lantunan lagu rollnya, yang sesekali diselingi suara jangkrik.

 

JUARA CUCAK HIJAU BNR

 

"Al Fatah ini umurnya baru sekali mabung atau sekitar sepuluh bulanan. Gaco ini adalah salah satu hasil ternakan Eka Jaya BF yang dipercayakan kepada saya," Wardiman mulai membeber asal usul Al Fatah.

Soal perawatan, Wardiman melanjutkan, karena Al Fatah adalah murai batu hasil breeding, setingannya tidak terlalu ribet. "Setiap hari hanya saya kasih jangkrik cliring lima ekor pada pagi dan sore. Khusus hari Jumat dan Sabtu ditambahi kroto. Tenggaran juga wajib ya, untuk melatih ketahanan fisiknya. Tapi saya tidak mau memforsirnya. Jadi cukup saya tenggar pada hari Senin sampai Rabu," bebernya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Ada satu perlakuan khusus yang dihindari untuk Al Fatah, yakni pemberian kroto yang dilakukan hanya pada hari Jumat dan Sabtu, sedangkan untuk hari Minggu dikembalikan ke perawatan normal tanpa kroto.

"Al Fatah ini kalau diberi kroto pada Minggu pagi atau sebelum tampil, performanya jadi lemot atau telat panas. Jadi pemeberian kroto sudah pasti saya hindari pada hari Minggu," cetusnya.

 

JUARA CUCAK HIJAU VIP

 

Sementara itu, pertarungan di kelas cucak hijau berlangsung tak kalah sengit dengan kelas murai batu. Pasalnya, kelas cucak hijau juga menjadi partai yang diistimewakan di gelaran BNR Mojoagung yang dikomandani H. Fatih Ajharudin.

Di kelas pembuka, Cucak Hijau BNR, Paijo yang diorbitkan Gibran dari Kd Lumpang sukses memboyong tropi tertinggi. Paijo yang intens tampil jamtrok, berhasil meredam kehebatan Dragon yang diusung Aldi dari Mojolegi, serta Terpesona orbitan Andre dari Caruban SF.

 

PARA JAWARA KENARI

 

Kehebatan Dragon dan Terpesona yang menjadi rival Paijo tidak bisa dipandang sebvelah mata. Terbukti saat turun di sesi kedua kelas Cucak Hijau Vip, baik Dragon maupun Terpesona berhasil mempertahankan prestasinya di peringkat dua dan tiga. Sementara gaco yang menjadi pemuncak di laga ini adalah Maestro milik Heskia dari Bintang Semeru.

Di kelas Kenari, Amel Broden yang menurunkan gaco andalannya: Captain, harus merelakan podium emas yang sudah biasa menjadi milik Captain. Captain yang dikawal Broden harus menyerahkan tropi tertinggi kepada Nirwana yang jadi andalan Wahyu Kaji dari KMB. (RAFFAEL)

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

 

 

JUARA KACER

 

KELAS CUCAK HIJAU DI BNR MOJOAGUNG

 

 

 

 

KATA KUNCI: bnr mojoagung eka jaya bf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp