HANUNG. SEDANG TOPFORM, ANOMALI MENANG TERUS

AK ANOMALI B2

Nyeri di IBC, Bagaimana Peluangnya di Piala Pakualam?

Dalam beberapa bulan terakhir ini, anis kembang Anomali nyaris memborong semua kelas anis kembang di even-even yang diikutinya. Minggu 22 April, kembali melakukan aksi sapu bersih di IBC Award Yogyakarta. Hanung pun bersiap menuju Piala Pakualam 6 Mei mendatang.

Sejak awal tahun 2018, kemenangan demi kemenangan terus dinikmati oleh anis kembang Anomali B2, milik Hanung dari Boyolali. Sebut saja di even akbar Supremasi Jogja Istimewa (PBI Bantul), Angkasa Pura Cup Solo (PJSI Solo), Piala Adipura (PBI Klaten), Road To Kambing Hitam Cup (PBI Sleman), Candi Borobudur Cup (BnR), hingga IBC Award Yogyakarta (BnR).

 

 

SAATNYA MEMBONGKAR KEBIASAAN LAMA. Sudahkan Anda berani berubah untuk meraih kemajuan?

DENGAN TWEET SONG, BURUNG TAMPIL MAKSI DAN STABIL. HOTLINE 0813.2901.5859

 

Kini, nama Anomali pun berada di peringakat atas, salah satu jago yang diunggulkan kembali menang di even akbar Piala Pakualam. Namun, laju Anomali bakal mendapat tantangan lebih berat, mengingat sejumlah musuh yang dalam beberapa bulan menepi lantaran mabung, disebutkan sudah siap beraksi kembali.

Jago-jago yang punya peluang untuk mengganjal laju Anomali antara lain adalah Casper milik Effendy Tjio dari Surabaya, serta Gempar milik Mr. Tree Lombok, juga ada nama lagi dari blok barat yaitu Black Diamond milik Ir. Rusli dari Bogor. Black Diamond juga tercatat sering menang dalam beberapa even terakhir seperti nyeri Piala Presiden Jokowi.

 

TRI LOMBOK & EFFENDY TJIO. BURUNG BOLEH BERTARUNG, PEMILIKNYA TETAP RUKUN

 

Casper sudah mulai tampil lagi, bahkan pada 22  April kemarin saat diturunkan di Latpres Gagak Sakti Gresik, memborong dua kali juara 1. Sementara pelapisnya, Kipli, menempati urutan ke dua dan ke-9.

Hanung sendiri mengaku tetap optimis. “Ya lawan tangguh akan kembali turun, tapi ya tetap optimis saja. Kalah dan menang kan sudah biasa. Kalah biasa, menang juga sering, sebenarnya itu sudah seperti rutinitas. Ikut lomba ya hanya dua kemungkinan, kalau tidak menang ya berarti kalah. Yang penting asal itu berlangsung fairplay, apa pun hasilnya kita pasti terima kok,” ujarnya kepada burungnews.com

Belum lagi dengan kejutan-kejutan dari jagoan lain yang sangat mungkin juga terjadi. “Jadi perhatiannya tidak boleh hanya terpakau pada nama-nama yang kebetulan sebelumnya sudah sering menang. Karena bisa saja ada jago lain yang secara mengejutkan justru melesat di garis paling depan. Dalam lomba burung, banyak kemungkinan bisa tejadi.”

 

Ir. RUSLI BOGOR. NYARIS TAK PERNAH ABSEN DARI EVEN PBI DI JOGJA

 

Berbeda dengan gelaran lainnya yang umumnya lebih menonjolkan besarnya hadiah materi, PBI di Yogyakarta selalu berani tampil beda dengan menawarkan tropi yang menawan. Ternyata, masih sangat banyak kicaumania yang lebih suka berburu tropi eksklusif karena bisa mengangkat prestis dan pamor juaranya.

Ini terbukti dengan massifnya kehadiran kicaumania dari berbagai daerah. Selain sejumlah tokoh yang sudah cukup dikenal, banyak juga pendatang-pendatang baru dengan jago-jago handal yang siap memberikan kejutan.

 

BERPARTISIPASI DI SINI, BERARTI IKUT SERTA MENDUKUNG PROGRAM KONSERVAASI.

 

PENASARAN INGIN LIHAT AKSI ANOMALI B2 DI IBC AWARD? CEK DI SINI

 

KATA KUNCI: anis kembang anomali b2 tri lombok effendy tjio piala pakualam 6

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp