KRU H FAJAR BINTANG GADING DAN MB SUPER ELJA, JUARA 1 DAN 2

WALIKOTA MAGELANG AWARD, #4

MB Super Elja, Usia Pastol Lagu Sudah Bongkar, Hasil Breeding dan Master Sendiri + VIDIO

Event Walikota Magelang Award sudah berlangsung pada Minggu 25 September, hampir sepekan. Kicaumania masih membicarakan perfoma sejumlah jago yang turun di sini, salah satunya murai batu Super Elja, yang datang dari Kota Wonosari, Gunung Kidul, DIY.

Turun dua kali, Super Elja yang baru masuk usia sekitar 7 bulan berhasil membukukan prestasi juara 1 dan 2. Durasinya dapat, gelontoran materi yang dilontarkan mendapatkan banyak pujian dengan isian lagu-lagu kasar, kristal, dan pedas. Vulume sudah memadai, tapi memang belum benar-benar pecah.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Hal ini disebutkan karena faktor usia yang masih begitu belia. Dengan bertambahnya umur, volume akan semakin kuat. Itu akan ditandai dengan bukaan paruh semakin lebar.

Bila melihat tipikal penampilannya yang begitu rajin dan ngedur, dada terlihat sedikit ngembung, show naik turun seperti nyankul, sepertinya ini burung seri F. Burung breeding hasil silangan, tidak murni lagi murai batu ekor putih Sumatera.

H. Fajar dari Bintang Gading Gunung Kidul, mengkonfirmasi hal ini ketika ditemui burungnews beberapa hari setelahnya. “Itu burung diternak di tempat adik saya di Magelang. Pejantannya burung juara masih murni ekor putih Sumatera, betinanya memang silangan sudah F3.”

 

 

Saat ini di lapangan memang banyak dijumpai burung hasil silangan. “Burung silangan durasinya memang lebih baik, selain gaya. Jeda lebih rapat. Sebagai breeder, memang harus terus mengikuti perkembangan, biar tidak ketinggalan.”

Sejak trotol, burung dibawa ke Wonosari, “sekolah” di Bintang Gaading Mastering. Masa sekolah sekitar 6 bulan dijalani dan dinyatakan “lulus”, kemudian dicoba di Latber sekitar Wonosaril sudah mau tampil bagus dan langsung juara 1. “Makanya cukup pede dicoba di event besar, itu di Waliktoa Magelang adalah penampilan kedua,” imbuhnya.

 

 

Bintang Gading Mastering adalah sekolah murai milik H. Fajar, kapasitas sekitar 40 siswa, menempati dua rumah. “Sekolah mastering ini kita buat pas pandemi, belum genap 3 tahun, ceritanya buat kesibukan anak-anak karena pandemi kan tidak bisa ke mana-mana. Ternyata hasilnya baik, Alhamdulillah banyak yang cocok sehingga kapasitas 40 burung terpenuhi terus.”

Padahal, H. Fajar mengaku sudah tidak pernah mempromosikan diri lagi. “Ya, karena Alhamdulillah penuh terus. Hanya dari cerita mulut ke mulut saja. Ini sebenarnya mau ada yang masuk 5 ekor dari luar kota, tapi saya minta tunda bulan depan karena ruang kelasnya tidak cukup lagi.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Sebagai breeder dan sekolah mastering, nama H. Fajar cukup dikenal di kalangan murai batu mania. Di lomba burungnya, namanya juga tenar karena dua jagoan yang benar-benar bisa diandalkan, yaitu cucak hijau Gendon dan Wisanggeni.

Di Walikota Magelang Award, kru H. Fajar juga menurunkan cucak hijau, merebut juara 1 dan 2. “Kalau dari laporan anak-anak, pas juara 1 sebenarnya bukan penampilan terbaiknya, tapi waktu itu memang tidak ada musuhnya. Nah, pas juara 2 malah pas tampil sangat baik.”

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

Secara umum, H. Fajar mengaku membatasi memiliki burung lapangan atau lomba. “Tidak perlu banyak, beberapa ekor saja tapi yang benar-benar kualitas dan stabil sehingga bisa diandalkan setiap kali dibawa ke lomba. Terlalu banyak burung, selain faktor biaya, juga jadi kurang fokus mengurusnya. Kalau perhatian kita terpecah, saya kira juga berpengaruh pada burung.”

Sementara itu, Agung Qpit selaku Penanggungjawab Lomba dan Ketua BnR Cabang Magelang menyebutkan, Walikota Magelang Award bakal jadi event rutin tahunan, salah satu event andalan dan jadi ikonnya BnR Magelang.  “Terimakasih atas dukungannya, mohon maaf bila masih ada kekurangan, sampai jumpa di event kami berikutnya, 30 Oktober kita kembali gelar B90 Cup di Bandungan, Kabupaten Semarang.”  [maltimbus]

 

 

VIDIO AKSI MB PASTOL SUPER ELJA:

 

VIDIO AKSI CH WISANGGENI:

 

DATA JUARA WALIKOTA MAGELANG AWARD, KLIK DI SINI

 

BROSUR PIALA JATENG:

 

BROSUR NASWA CUP JOGJA:

 

BROSUR DANYONI CANDRA KUSUMA PURBALINGGA:

 

BROSUR KAPOLRESTA JOGJA CUP:

 

BROSUR BANDUNG LAUTAN API CUP VI:

 

BROSUR OPTION CUP PATI:

 

BROSUR SPM OPEN FAIR:

 

BROSUR RMI JOGJA:'

 

BROSUR PMM FEAT 4WD TEGAL:

 

KATA KUNCI: walikota magelang award mb super elja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp