RUDY JAGO, GUS FAIZ, DAN KRU

WALIKOTA MAGELANG AWARD, #5

Kenari Pendekar, CH Temox’s, dan Cendet Mantra Masih Kebagian Hoki

Prestasi di lomba burung sering kali tak bisa lepas dari hoki. Itulah yang diraskan betul oleh Rudy Jago di Walikota Magelang Award. Perjalanan jauh dari kota Karanganyar, Solo Raya, pun tidak terasa sia-sia.

Rudy yang nyaris selalu berduo dengan Gus Faiz Salatiga, menurunkan sejumlah jago handal, seperti cucak hijau Temox, Kenari Pandekar, dan cendet Mantra. “Ingin juara tentu iya, tapi kita sih nyantai saja. Lomba itu dibuat nyantai, hiburan, ketemu teman dan sahabat. Menang disyukuri, kalah ya sudah biasa. Harus tetap bahagia,” ujarnya sambil nyeruput kopi tak jauh dari gantangan.

 

RUDY JAGO DAN GUS FAIZ. DUO YANG SELALU KOMPAK

 

Dari pengalaman panjangnya mengikuti lomba, Rudy dan Gus Faiz sadar betul, membawa burung bagus dan tampilnya juga bagus, belum bisa jadi jaminan mau juara. “Secara saya pribadi, pada akhirnya faktor hoki menjadi penentu.”

Hoki itu penjelasannya bisa panjang. “Bisa burung kita sudah kerja bagus dan secara teknis terlihat menonjol, tapi kurang terpantau,” imbuh Rudy.

Seorang rekan kicaumania yang ngopi di tempat yang sama, lantas menimpali sambil tertawa. “Itu sih namanya kurang koordinasi, ha ha ha.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Rudy dan Faiz pun lantas ikut tertawa lepas. “Nah, begini harusnya menyikapi kalau burung kita kurang hoki, harus tetap tertawa dan bahagia, jadi tujuan hobi burung bisa tercapai,” ujar Faiz.

Kurang hoki juga bisa dalam kondisi burung sudah tampil bagus, tapi lawan-lawan lebih bagus lagi. Sementara, kondisi sedang hoki terjadi ketika burung bagus, lawan cukup bersaing, dan keunggulan bisa terpantau juri dengan baik. Bisa juga burung sebenarnya sedang bukan perfoma terbaiknya, tapi kebetulan lawan juga pada kurang bagus.

 

KRU RIZAN

 

Demikian pula di Walikta Magelang Award, Rudy dan Faiz pun menyikapi dengan cara yang sama. Ketika kalah anggap saja belum hoki, pada saat juara 1, juga disebut sedang hoki. Padahal, ketiga burung yang dibawa, sering juara dan secara kualitas juga mendapat pengakuan dari banyak kicaumania.

Pekan sebelumnya di Piala Raja, sejumlah burung milik duo ini juga disebut kurang beruntung. “Bisa masuk podium, tapi kata gus Faiz kan kalau belum ke-1 belum juara, ha ha ha,” terang Rudy lagi.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Sebagai informasi, di Walikota Magelang Award, prestasi yang diraih jago milik duo ini adalah, cucak hijau Temox’s juara 1, 5, 6, dan 9. Kenari Pendekar masuk ke 1, 1, 3, dan 5. Cendet Mantra naik podium ke-2, 2, dan 3.

Senantiasa menyikapi hasil lomba dengan senyum dan bahagia, menjadi “rumus” supaya tetap bisa awet menjadi penghobi dan pelomba burung. Rudy Jago, dikenal sebagai salah satu kicaumania lawas yang masih tetap aktif turun ke lapangan, sementara rekan satu angkatan sudah banyak yang “pensiun”.

 

KRU TOHOCK

 

Sementara itu, Agung Qpit selaku Ketua BnR Magelagn dan penanggungjawab lomba, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung lancarnya gelaran ini. “Mohon maaf bila masih ada kekurangan. Kami akan terus berusaha menciptakan atmosfer lomba yang tertib dan menghibur, nyaman dan menyenangkan baik bagi yang juara maupun yang kalah. Tunggu gelaran kami berikutnya, seperti B90 SF Cup di Bandungan Semarang pada 30 Oktober.

Sejumlah lomba di blok tengah dan blok lain yang sudah banyak dinanti kicaumania selain B90 SF Cup, di Jogja ada Kapolresta Jogja Cup, Naswa Cup (9/10), Danyoni Candra Kusuma Purbalingga (9/10), Bandung Lautan Api Cup VI (9/10), RMI Jogja (16/10), Option Cup Pati (16/10), PMM feat 4WD Tegal (23/10) SPM Open Fair Jogja (23/10), Viking Arena (23/10), Masterpiece Arena Mega Platinum (30/10). [agus, maltimbus]

 

DATA JUARA WALIKOTA MAGELANG AWARD, KLIK DI SINI

 

KRU NICO

 

 

 

BROSUR NASWA CUP JOGJA:

 

BROSUR DANYONI CANDRA KUSUMA PURBALINGGA:

 

BROSUR KAPOLRESTA JOGJA CUP:

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

BROSUR BANDUNG LAUTAN API CUP VI:

 

BROSUR OPTION CUP PATI:

 

BROSUR SPM OPEN FAIR:

 

 

 

BROSUR RMI JOGJA:'

 

BROSUR PMM FEAT 4WD TEGAL:

 

BROSUR MASTERPIECE MEGA PLATINUM:

 

KATA KUNCI: rudy jago faiz ring pc salatiga gus faiz agung qpit walikota magelang award

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp