KUNCI MAS SF SOLO. SUKSES BERSAMA LABA LABA, HURU HARA, DAN BIMO

TRIBUTE TO ALM. BAPAK JOKO BONITA #2

Andalkan Amunisi Sendiri, Kunci Mas SF Borong Juara di Kelas Anis Merah, Cucak Hijau, dan Hwamey

Andalkan amunisi milik sendiri seperti anis merah Bimo, cucak hijau Laba-Laba, dan hwamey Huru Hara, Kunci Mas SF Solo sukses memborong sejumlah gelar juara di Tribute To Alm. Bapak Joko Bonita. Inikah juara Single Fighter (SF) sesungguhnya?

Kembali ke dunia perburungan setelah kelas whamey kembali bergairah, nama Is Nugroho - Kunci Mas SF tentu sudah tak asing lagi di kalangan kicaumania Solo dan sekitarnya. Dalam beberapa bulan terakhir, Is Nugroho ternyata selalu berburu dan mulai mengkoleksi sejumlah gaco dengan kualitas istimewa.

Sebut saja cucak hijau Laba-Laba, anis merah Bimo, cendet Doa Ibu, hwamei Huru Hara, dan banyak lagi gaco pelapis lainnya. Sebagai orang lama, Is Nugroho tahu betul kebanggaan dan kepuasan dalam dunia hobi ini adalah ketika melihat amunisi milik sendiri dihargai dan meraih prestasi.

 

 

Biangnya HWAMEY dan ANIS MERAH, ya di GALAMEDIA CUP BANDUNG, Minggu 19 Januari 2020. Selalu ramai, full, seru, burung-burung terbaik khususnya di blok barat turun di sini. Jangan lewatkan. Selengkapnya KLIK DI SINI.

 

Di Tribute To Alm. Bapak Joko Bonita, Kunci Mas SF menurunkan tiga amunisi andalannya yakni hwamey Huru-Hara, cucak hijau Laba-Laba, dan anis merah Bimo.

Adanya Liga Hwamey Champions tentu saja tak akan dilewatkan oleh pria asal Solo ini. Di awal-awal sesi, Is Nugroho terlihat hadir dan melihat langsung jalannya perlombaan. Kondisi cuaca tidak bersahabat membuatnya memilih pulang dan mendelegasikan tugas pada sang putra, Irwan Jabrik.

 

IRWAN JABRIK. MENDAPAT DUKUNGAN PENUH

 

Kurang beruntung di Liga Hwamey sesi I, kualitas gaco-gaco Kunci Mas SF mulai terbukti saat cucak hijau Laba-Laba berhasil meraih podium pertama di kelas Bonita. Tampil menonjol dengan materi besetan dan tonjolan panjang-panjang, Laba-Laba berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

Irwan mengungkapkan apabila tembakan panjangnya mulai keluar dan ngunci, Laba-Laba biasanya selalu mendapat nomor kecil. Sayang, di sesi-sesi selanjutnya tampil kurang maksimal karena kondisi cuaca hujan dan kurang bersahabat. “Kalau nggak hujan mungkin hasilnya akan lebih baik, namanya juga cucak hijau kalau dingin gini kan susah juga top perform. Its OK,” ungkapnya.

 

KUNCI MAS SF. CH LABA-LABA NAIK PODIUM

 

Di kelas hwamey Bonita (non Liga), Huru-Hara berhasil menduduki urutan ke dua setelah tampil apik dengan materi lagu variatif yang diakhiri dengan tembakan panjang dan gaya buka ekor. Meski terlihat sedikit jeda saat ambil nafas, penampilan spartan Huru-Hara ternyata masih dilirik juri.

“Huru-Hara ini memang lagi cari settingan baru. Sekarang ekornya lebih mbuka, tembakan juga powerful dan dahsyat. Masalahnya kalau lagi ambil nafas itu kelihatan, kayak ada jeda gitu. Ini masih jadi PR kita,” jelasnya. Meski belum menjadi yang terbaik, Ia masih optimis Huru-Hara bisa jadi pemenang.

 

KUNCI MAS SF. HWAMEY HURU-HARA KONCER A MUTLAK

 

Optimismenya akhirnya menjadi kenyataan setelah tampil sempurna dan keluar sebagai juara pertama di sesi 2 Liga. Kemenangan ini membuat Huru-Hara menempati posisi ke dua klasemen liga dengan total poin 34, selisih 2 poin dari Destoyer, pemuncak liga. “Moga-moga Huru-Hara mau tampil maksimal di seri-seri selanjutnya. Siap gas ke Magelang dan Semarang,” harapnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Keberhasilan anis merah Bimo menduduki podium pertama dan ke tiga semakin melengkapi pencapaian Kunci Mas SF di event kali ini. Sempat bermasalah, Bimo kembali ke performa terbaiknya berkat tangan dingin Pak Bambang, pemilik lawas. Selain langsung teler pules yang menjadi ciri khasnya, Bimo terlihat lebih ngotot dan powerful.

 

KUNCI MAS SF. AM BIMO NAIK PODIUM

 

Tak hanya memborong juara, Ia juga membayar kenari milik Alm. Joko Bonita melalui proses lelang yang dilakukan oleh panitia. “Saya sebenarnya nggak nyari kenari. Saya niatnya membantu saja. Karena dijual, dilelang, harga murah, saya ambil gitu aja,” ungkapnya.

Di akhir perbicangan, Irwan memuji kesuksesan lomba kali ini baik dari segi peserta maupun penjurian. “Lomba kali ini sangat sukses meskipun hujan. Yang ke dua, penilaian benar-benar sportif, bukan karena saya juara, tapi dari awal sampai akhir nyaris nggak ada komplain,” pungkasnya.

 

Jangan lewatkan event legendaris ini. Segera pesan tiketnya, atau ketinggalan kereta karena tiket akan segera habisss...SWEET VALENTINE (17th From Jogja Istimewa with love). Gelaran tahunan kebanggaan PBI dan kicaumania tanah air, semua kelas HADIAH UTUH TANPA POTONGAN, lomba rampung jam 18.00. Selengkapnya, KLIK DI SINI.

 

 

 

JUARA TRIBUT TO ALM. BAPAK JOKO BONITA SELENGKAPNYA, KLIK DI SINI

BROSUR HWAMEY CHAMPIONS LEAGUE SERI II MAGELANG, KLIK DI SINI

 

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan        TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

KATA KUNCI: tribute to alm. bapak joko bonita is nugroho kunci mas irwan jabrik laba laba huru hara bimo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp