DEDY JB BERSAMA TEAM LION SF. MB LEGEND, GAGAL KE ROYAL, JUARA DI KAPOLDA JAMBI

TERSANDUNG PERMEN 2018

Deddy Jaya Ban Gagal Bawa MB Legend dari Jambi ke Royal Cup Jakarta

Peraturan Menteri yang memasukkan beberapa jenis burung yang selama ini biasa dilombakan mulai berimbas nyata. Salah satu yang terkena dampak adalah Dedy Jaya Ban dari Jambi. Ia gagal mendapatkan surat karantina untuk membawa murai batu Legend terbang ke Jakarta.

Deddy pun terpaksa harus membatalkan rencananya ikut serta even Royal Cup XVIII, yang digelar 5 Agustus 2018 di Jakarta. “Ya, surat karantina untuk murai batu, tidak bisa terbit. Sepertinya untuk sementara main di regional dulu,” jelas Dedy JB.

Namun rasa kecewa itu akhirnya terbayar. Legend akhirnya mengalihkan turun di Piala Kapolda Jambi, yang digelar pada hari yang sama, Minggu 5 Agustus 2018. Pada even yang berlokasi  di Lapangan Non Permanen, Eks MTQ Taman Rimba Kota Jambi, Legend berhasil memenangi kelas utama.

 

 

KAPOLDA JAMBI MENYERAHKAN TROPI KEMENANGAN UNTUK MB LEGEND

 

Kelas Kapolda benar-benar menjadi pertarungan burung jawara se-Sumatera. Legend yang dikawal Anto menempati gantangan 27. Walaupun diapit oleh beberapa rival tangguh di sekelilingnya, Legend yang mempunyai tipe fighter semakin memuntahkan isian andalannya.

Rival yang berupaya membendung laju Legend antara lain dari Sawah Lunto, Sumatera Barat, yaitu Naruto milik Mus. Pada akhirnya Naruto harus mengakui keunggulan Legend, dengan finish di posisi runner up.

Bertarung di even-even Sumatera bukanlah hal yang mudah. Kita tahu, banyak burung-burung yang secara kualitas materi maupun penampilan masuk kategori kelas berat dan bisa menghadang siapa pun yang perfomanya menurun.

Hal ini juga dirasakan langsung oleh Legend saat turun di sesi kedua, kelas Wakapolda. Legend harus mengakui keungglan Rival karena kalah satu bendera koncer C.

 

 

Untuk menjadi yang terbaik memang harus melewati berbagai rintangan. Begitu juga dengan prestasi Legend, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sebelumnya perdana lomba di Kapolresta Cup Jambi (13/5), juara 3 dan 1. Lanjut di Piala Umi Kasum Jakarta, 8 Juli 2018, Legend juara 3 dan 8. Prestasinya terus mengalir hingga saat ini.

Legend yang sedang onfire di 2018 ini memang dipersiapkan Dedy JB untuk pentas di kancah even nasional lintas pulau. “Semoga ke depannya Legend bisa bertarung di even besar lainnya mengikuti jejak Mahadewa,” jelas Dedy JB yang berencana akan meramaikan Piala Raja Jogja 23 September dan Prescup 5 pada 28 Oktober di Jakarta.

Dedy mengaku tidak memiliki rahasia khusus terkait rawatan Legend maupun Mahadewa hingga ketika tampil selalu digdaya. Yang dilakukan hanyalah mencoba memberikan apa yang diinginkan oleh si burung. Untuk pakannya, Deddy mengaku sudah lama memberikan Topsong, baik iitu Legend, Mahadewa, juga beberapa jago lainnya.

Dari penelusuran burungnews ke sumber yang mengikuti beberapa pertemuan terkait aturan memelihara, melombakan, hingga menangkar burung dengan pihak pemerintah, LSM, ilmuwan, pemanfaat burung seperti EO penyelenggara lomba, ada kesepakatan tahun ini sesungguhnya melombakan burung murai batu non ring masih diperbolehkan.

 

Masa depan lomba burung di Indonesia, sangat bergantung pada burung hasil ternak/budi daya. Hal ini karena kesadaran dari para kicaumania yang terus meningkat, bangga memiliki burung hasil ternak, dan mulai meninggalkan burung tangkapan alam.

TOPSONG BREEDING, cocok untuk indukan maupun anakan. Produk tetap bisa lancar bahkan dengan sedikit / tanpa ekstra fooding seperti jangkrik atua kroto. Halus dan aman untuk loloh basah bagi anakan usia baby. Tersedia dalam kemasan 1, 5, 10, 15, dan 25 kg. HOTLINE 0813.2941.0510

“Yang sudah masuk wajib ring tahun ini adalah jalak uren, cucak rawa, anis kembang. Untuk murai batu ring setahu saya baru akan diberlakukan pada 2019. Lalu pada 2020 semua burung yang dilombakan wajib ring," jelas Amin dari Lagas BF Majalengka yang hadir dalam pertemuan tersebut mewakili PBI.

Masalahnya, kan seperti tiba-tiba ada Permen yang sudah keluar dan diundangkan pada tahun ini, di dalamnya memasukkan jenis burung murai batu (selain cucak rawa dan cucak hijau) dalam lampiran daftar burung dilindungi. Sementara, sebelumnya berkembang informasi bila aturan wajib ring ini baru akan diberlakukan pada 2020. Ini yang membuat penafsiran dari petugas lapangan, termasuk dari karantina, bisa berbeda.

"Padahal sudah dijelaskan akan ada peraturan peralihan yang disampaikan bahwa BURUNG YANG SEBELUMNYA TIDAK DILINDUNGI DAN SUDAH DIMILIKI ATAU DIPELIHARA SEBELUM PERMEN KELUAR, TIDAK TERMASUK BURUNG YANG DILINDUNGI. Sebaiknya dari pihak penyelenggara menanyakan ke BKSDA pusat masalah ini supaya teman kicaumania bisa terlayani." imbuh H. Amin Lagas.

Dengan merujuk pada peraturan peralihan di atas, seharusnya kasus yang menimpa Deddy Jaya Ban tidak perlu terjadi lagi.

 

Pengin burung Anda tampil maksimal dan meraih juara? Ingat MONCER1, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Kemana masyarakat bisa mendapatkan informasi yang jelas? Bisa menghubungi kontak person berikut:

- Call Center Direktorat KKH di Gedung Manggala Wanabhakti Blok VII Lantai 7, jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta, HYP 081315003113.

- Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Ditjen KSDAE – Drh. Indra Exploitasia – HP. 08111702551

- Kepala Sub Direktorat Pemanfaatan Jenis, Direktorat KKH, Ditjen KSDAE – Nunu Anugrah – HP. 081282747606.

 

DATA JUARA PIALA KAPOLDA JAMBI, KLIK DI SINI

MEREKA SIAP BERTARUH NYAWA DEMI MENJAGA BURUNG, KLIK DI SINI

BROSUR & AGENDA LOMBA, LIHAT DI SINI

 

KATA KUNCI: murai batu legend lion sf dedy jaya ban piala kapolda jambi permen 20/2018 lagas bf murai batu mahadewa rejo bf andi saputro penangkaran burung murai batu ring breeding mereka siap bertaruh nyawa

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp