MURAI MANIA MAGETAN TETAP TENANG MESKI DALAM LINGKUP GANTANGAN

ROAD TO SECATA CUP MAGETAN

Dahsyatnya Murai Batu Magetan Jika Tumplek Blek di Arena Lomba

Lomba burung bertajuk Road To Secata Cup menjadi gelaran perdana bagi BnR Magetan, yang dihelat di gantangan Tirta Yudha, komplek Secata, Magetan pada Minggu (5/6/2022).

Lomba burung yang dikomandoi langsung oleh ketua BnR Magetan, Mr. Adi Haryanto ini, berlangsung sangat meriah, apalagi dengan tumplek bleknya Murai Mania Magetan yang memadati sekitar area gantangan.

MR. ADI HARYANTO DENGAN LATAR BELAKANG KELAS MURAI BATU G24

 

 

Beberapa tokoh Murai Batu yang hadir seperti Mr. Eris pemilik Murai Bocil dan Mr, Eka pemilik Murai Batu Gluduk, dengan cermat menyimak duel sengit di kelas ekor panjang. Keduanya pun mengakui salah satu yang paling sengit kualitas persaingannya ada di kelas Murai Batu Dan Secata A.

Yang menarik akibat cepat penuhnya kelas Murai Batu utama G24 usai beberapa hari dibuka pendaftaran, membuat kelas baru (B) yang dibuka juga segera penuh, namun yang ini berasal dari burung peserta yang masuk daftar tunggu. Dan tentu saja ini menjadi tontonan lain karena burung-burung yang berlaga berbeda peserta dari kelas Utama sebelumnya.

"Yah inilah dahsyatnya Murai Mania Magetan yang jumlahnya sangat besar jika semua turun, semua ikut lomba, sangat mengerikan, tak hanya dari sisi jumlah peserta, tapi juga kualitasnya," ujar Mr. Eris di sela-sela lomba.

Sedangkan di kelas Cucak Hijau kali persingan kurang begitu sengit, dimana Cucak Hijau, yang menurut beberapa pemain diperkirakan karena cuaca yang kurang panas bahkan sempat turun hujang meski nggak terlalu lama.

Yang nggak kalah menariknya, lomba yang dipandu MC yang tengah naik daun Mr. Thobier Khan asal Sarangan ini, adalah saat penjurian berlangsung peserta dipersilahkan masuk dalam lingkup gantangan, untuk menyaksikan dari dekat para pengadil melakukan pekerjaanya.

MURAI BATU MAGETAN SANGAT LAYAK DIPERHITUNGAN DI KANCAH EKOR PANJANG NASIONAL.

 

"Memang kita persilahkan para peserta untuk masuk dan memantau dari dekat saat teman-teman juri bertugas, dengan catatan sama sekali tidak boleh berteriak. Dan ada dua sanksi sudah saya kemukakan di depan jika berteriak, pertama peringatan keras dengan break lomba, yang jika tetap tidak diindahkan burung yang bersangkutan langsung saya diskualifikasi, jika tidak terima akan saya kembalikan duit tiketnya," papar Mr. Adi.

Namun. syukurlah, tidak sampai terjadi diskualifikasi karena seluruh peserta patuh aturan yang diberlakukan. Hal ini menjadi menarik, karena lomba burung jadi berangsung dengan sangat kondusif bahkan semua bisa menikmati sembari memantau burung-burung yang benar-benar kerja bagus atau tidak.

MR. SUKAMTO BOS ABU KULIT SALAH SATU MURAI BATU MANIA KAWAKAN ASAL MAGETAN.

 

Kelas Cendet sepertinya tidak seperti even-even sebelumnya yang cukup padat peserta. Dimana meski di kelas utama G16 padat peserta, namun kelas lain tidak terlalu banyak pesertanya.

"Yah mungkin karena ada even-even lain, yang berbarengan, namun masih cukup baguslah karena masih bisa menjarig lebih dari 20 peserta di kelas kedua tadi," ucap Mr. Shodor Candi selaku penggalang sekaligus koordinator kelas Cendet Karesidenan Madiun.

 

KATA KUNCI: secata cup magetanbnr magetanlomba burung magetan

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp