PENJURIAN KELAS KACER ROAD TO MADIUN KOTA SEJUTA LAMPU

ROAD TO MADIUN KOTA SEJUTA LAMPU: Kacer Raja Getar dan Cendet Radio Berjaya

Simak Juga Video Kacer Raja Getar di Bawah Berita

Even menuju gelaran akbar Madiun Kota Sejuta Lampu yang dihelat di gantangan Taman Bantaran kota Madiun, Minggu (28/3/2021) menyisakan kenangan manis bagi banyak burung yang tampil bagus hingga menyandang gelar juara. Siapa saja mereka?

Dibuka dengan kelas Love Bird Bursa, LB Gege langsung membuka kemenangan dengan dikuntit Manohara milik Jony dengan kekean receh panjang. Sementara kelas kedua diisi Kenari Bebas C yang cukup banyak diikuti burung-burung milik kenari mania asal Karesidenan Madiun dimana Kenari Reog milik Chandra Pamor dari PSK Sangkar sukses mengungguli rival-rivalnya seperti Bolu dari ACBS Team dan Sultan dari Nicko Cell.

JURI DIUNDI. MR. WAGE 99, MEWAKILI PESERTA MENGAMBIL UNDIAN UNTUK MENENTUKAN JURI YANG BERTUGAS DI KELAS CUCAK HIJAU UTAMA G-25.

 

 

Usai kelas kekean dan adu ngedur, jadwal lomba langsung memasuki salah satu kelas utama, yakni kelas Cucak Hijau G25 bertiket 85K. Panasnya suhu udara di sekitar gantangan membuat banyak burung buka paruh, namun demikian tetap ada burung-burung yang masih mampu tampil bagus meski harus juga mampu menaklukkan udara panas.

Emon, Cucak Hijau asal kota Reog Ponorogo milik KT Ban berhasil melampaui berbagai tantangan dengan merenggut bendera juara secara mutlak. Ini raihan juara lain setelah seminggu sebelumnya juga meraih juara ketika berlaga di kota sendiri.

Cucak Hijau Jaran Goyang milik Fery dari Minak Djinggo dan Mick Jagger milik Ciu Group dari Bongpay SF kali ini harus mengakui keunggulan Emon, keduanya pun harus puas tuntas di podium 2 dan 3.

SAPU BERSIH. KACER RAJA GETAR MILIK BANG RONY ASAL CAH GALEK SF TRENGGALEK MENYAPU DUA JUARA 1 KELAS KACER.

 

Duel paling seru tersaji di kelas burung hitam Putih, Kacer. Setidaknya ada beberapa burung jawara hadir di even ini seperti Yakuza milik Didin Lapendoz, Sontoloyo besutan Budi Aserehe, dan kacer Raja Getar milik Bang Rony yang hadir khusus dari Trenggalek di bawah bendera Cah Galek SF

Tampil bergetar-getar berpadu raungan varisasi lagu, nampaknya burung yang sepekan sebelumnya juga meraih juara saat melakoni laga di Road to Ponorogo Vaganza, Raja Getar benar-benar tak terbendung.

Dua juara di kelas Kacer disapunya bersih. Menempati sangkar sederhana warna hitam saat tampil di kelas pertama Raja Getar tak terlalu banyak yang melihat, baru saat main di kelas kedua publik kacer berbondong-bondong menyaksikan dari dekat dan dibuat kagum lewat aksi-aksi ganasnya.

CENDET RADIO MILIK BAYU HANDINI JUGA MERAIH DUA JUARA 1 DI KELAS CENDET.

 

Salah satu yang dibuat geleng-geleng dengan menatap langsung dari dekat adalah Andri Bolang, kicaumania gaek asal Ngawi yang dengan seksama memantaunya. Entah apa yang kemudian dibicarakan dengan seseorang yang mengawal Raja Getar, namun slentingan yang beredar, Andri Bolang menaruh minat yang besar untuk meminangnya.

Di kelas lain yang nggak kalah sengit persaingannya terjadi di kelas Cendet. Seperti diketahui akhir-akhir ini dunia per Cendet an juga tengah on fire, utamanya di kawasan Karesidenan Madiun.

Beberapa Cendet terbaik kawasan ini juga turun berlaga di even ini seperti sang bintang Cendet Radio milik Bayu Handini dari HDN Krodong, Kemudian Cendet Jarot yang diusung Ifal Rama serta Besi Beton Cendet sangar milik tim Sri Minggat yang merupakan rekan satu kota Cendet Radio.

Turun di sesi pertama, Radio langsung melepaskan materi-materi panasnya, hingga para pengadil tanpa ragu memberikan koncer juara multak untuknya. Sedangkan saat turun di sesi kedua, Radio harus bersaingan ketat dengan Jarot dimana keduanya menempati posisi bersebelahan.

CUCAK HIJAU EMON KEMBALI BERJAYA DENGAN TOREHAN JUARA 1 KELAS UTAMA G-25.

 

Namun lagi-lagi Radio mampu menunjukkan kelasnya, dan menyudahi perlawanan burung-burung rivalnya dengan finis di posisi pertama, sementara Jarot di posisi ketiga, sedangkan podium tiga dihuni Besi Beton.

Eko Kuncoro selaku panitia pelaksana mengungkapkan bahwa, meski nggak terlalu ramai, dan secara segaja memang kelas yang dibuka tidak terlalu banyak yakni cuma 23 kelas, namun pihaknya mengaku merasa puas dengan gelaran ini karena mampu memuaskan semua peserta, dengan gelaran yang fair.

"Salah satu langkah yang kita ambil adalah dengan mengundi juri-juri yang bertugas di kelas-kelas utama. Dan peserta yang kita suruh mengambil undian nama juri yang bertugas di kelas-kelas tersebut," ujar Eko Kuncoro.

Pada gelaran ini, ada dua tim yang sukses meraih gelar Juara umum baik BC maupun SF, keduanya adalah Gentayanan BC sebagai peraih juara umum BC serta Timur Rimba SF sebagai pemboyong tropi juara umum single fighter.

VIDEO KACER RAJA GETAR DI ROAD TO MADIUN KOTA SEJUTA LAMPU

KATA KUNCI: madiun kota sejuta lampu lomba burung madiun kacer raja getarcendet radio

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp