DEKI, RICKY, ROBERT PANTAU

ROAD TO ANNIVERSARY KAW TEAM – RGN JOGJA + DATA JUARA

Murni dari Burung Sendiri, Robert Pantau Juara SF

Kebanggaan dan kepuasan Robert Pantau atas hasil di Road to Anniversary KAW Team bersama RGN Jogja di gantangan SBC Sleman sangat beralasan. Ia meraih 5 poin juara 1 dan 3 poin juara 2, murni dari burungnya sendiri.

Seperti biasanya, Robert mengandalkan jago-jago dari jenis anis merah, cendet, dan hwamey. Hwamey Ra Ngenyang sebelumnya meraih juara 2 di kelas utama Bandung Bandung Lautan Api Cup IV (25/10). Itu pun di partai terakhir karena sudah malam memilih tidak ditampilkan.

 

 

ROBERT PANTAU. JUARA SINGLE FIGHTER

 

Di sini, Ra Ngenyang tampil kesetanan membawa irama lagunya rapat dan panjang-panjang. Wajarlah bila dua kelas yang disediakan panitia, disapu bersih. Selain mendiskualifikasi burung ngeper waktu toleransi di awal gantang dilewati, burung yang bunyi sambil angkat kaki juga diwanti-wanti tidak bisa juara.

Sementara itu, anis merah Queen of The South nyaris hatrik juara 1, andai saja satu kelas lagi tidak dicuri juara 1-nya oleh KG milik H. Mansur dari Duta Tidar. Pada satu kelas ini, Queen of The South dipaksa berada di urutan ke dua, di belakang KG.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Satu lagi jago Robert, cendet Ra Pindah, meraih juara 1 dan 2. Dari dua kelas cendet yang dibuka, Ra Pindah harus berbagi juara 1 dan 2 dengan Berkah dan Sadis, jago milik Ir. Agus Gamping yang digantang oleh Mr. Jombang.

Ricky SF dari Maxium sengaja datang membawa debutan anis merah yang ia beri nama Smash. Kendati baru masuk juara 2, ia sudah merasa puas. Kerjanya semi doyong, telernya juga banter. ” Ini brung baru, perdana saya turunkan melihat kerjanya bagus tinggal dipoles sedikit agar lebih kencang,” terang Ricky Maximum sambil tersenyum.

 

DUTA TIDAR BC, JUARA BIRD CLUB, KAMI TUNGGU, 15 NOVEEMBER DI MAGELANG

 

Tidar BC mendapat dukungan penuh oleh Duta Ahass memuluskan jalannya dalam meraih Juara Umum Bird Club. Sederet jagoan yang mengibarkan Duta Tidar BC sukses bertengger di peringkat atas.

Di kelas love bird figher juara 1 dan 2 berhasil diraih lewat Ojezz dan Jupan. Di kelas cucak hijau borong juara, lewat aksi menawan Tomket, Semar Mesem, dan Safira.

 

 

Di kelas kenari ada Badut yang meaih juara 1 di dua kelas, masih ada lagi kacer Tirta Manik yang meraih poin penuh. ”Keberhasilan kami juara meraih Juara Umum tak lebas dari dukungan luas kawan-kawan serta dukunagn punuh Duta Ahass. Mereka pun siap datang dan meramaikan event kami, pada15 November 2020 bertajuk Tidar Cup,” jelas Oci, yang memimpin rombongan Duta Tidar.

Walau tanpa persiapan matang, Dedy dari ABKR SF Jogja berhasil memborong juara 1 dua kali lewat jagoan handal kenari Badut. Aksinya benar-benar memukau dan mengundang decak kagum, di kelas bebas Radja dan RGN.

 

DEDY ABKR SF JOGJA. BADUT MAKIN CEMERLANG

 

Badut yang berbodi mungil, namun punya suara menyengat, sampai memekakan telinga. Kerjanya ngedur, jeda sebentar kembali nancep. Jago lainya ABKR SF, lovebird Paud Shiram, juga sudah terlihat talentanya, hingga bisa langsung menererobos 3 besar.

“Kami barus saja pulang tugas menjaga rumah kediaman Presiden Jokowi di Solo, pulang langsung gas ke sini, praktis burung tidak kita siapkan dengan matang,” jelas Dedy yang sehari-hari berdinas di Batalyon Kaveleri, belakang 403 Patran, Jalan Godean.

 

Pakan khusus kenari dengan kualitas terbaik. Mudah didapatkan di kios terdekat, buktikan!

 

Dedy yang didampingi Bimo, mengaku main burung dan terjun lomba baru satu tahun ini. Walau jago-jagonya kini sudah bermunculan meraih tangga atas, namun setiap lomba Dedy mengaku tetap mencari dan memantau burung-burung prospek.

”Selain lomba, saya juga lihat-lihat burung prospek, siapa tahu dijual pemiliknya dan harganya cocok, bisa buat menambah amunisi,” tambah Dedy.

 

MR AA. MURAI BATU KRISTAL SIAP KE KOTA KRETEK KUDS

 

MURAI BATU KALACAKRA IN ACTION

 

Datang jauh dari Batang, Mr. AA terbilang nekat menurunkan jagoan baru murai batu Kalacakra. Bagaimana tidak, burung ini baru didapat satu pekan. Siapa sangka burung yang sebelumnya tak diunggulkan malah bisa tampil menyengat.

Kalacakra tampil dengan mengeluarkan suaranya keras meledak-ledak, terlihat nyaris sobek paruhnya. Saat mendapat gempuran dari sekilingnya, penampilannya justru makin ganas dan semakin brutal.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Mr. AA bahkan berani menurunkan hingga dua kelas. Hebatnya, dari dua kelas yang diikutinya, Kalcakra berhasil meraih juara. Di kelas RGN juara 1, dan G 36 tembus 3 besar.

Keberhasilan ini memang membuat bangga bagi pemiliknya, sekaligus menjadi modal semangat kembali akan melurug keluar kota. ”Selain bangga, juga puas burung burung baru bisa juara, musuhnya juga bagus-bagus, banyak dari luar kota,” jelas Mr. AA yang berencana kembali akan menurunkan di PIala Kretek Kudus dan Bupati Cup Demak.

 

AAN APOLO GUNUNG KIDUL. JHON KEY & RAMBO KEMBALI SIAP LOMBA LEBIH BESAR

 

Aan dari Apolo Gunung Kidul juga sukses membawa pulang juara, lewat aksi menawan dua jagoanya. Kenari Rambo tampil ciamik, membawakan lagunya panjang-panjang dan meliuk-liuk. Aksi ini diperlihatkan pada saat turun di kelas kenari Stanar Kecil Radja, sehingga berhasil menduduki podium atas.

Jagoan Aan lainnya, tak mau katinggalan. Murai batu Jhon Key turun di 36 G tampil ganas. Berlali-kali memberikan kejutan dengan tembakan cililinan, disambung kereja tarung, dibawakan super panjang. Jhon Key akhirnya berhasil menempati posisi ke dua.

 

PAK GINO KRU. YARIS NYARIS BORONG JUARA 1 DUA KELAS

 

Penampilan garang kembali diperlihatkan kacer Yaris milik Pak Gino yang dibawa Eko dan Gepeng. Yaris salah satu jago yang sering meraih juara dan membuat nama Pak Gino kian tenar.

Yaris bertenaga kuda, bila sedang kondisi kerjanya ngotot, nerus tanpa jeda, nyaris tak kenal lelah. Yaris sebenenarnya nyaris memborong juara 1 dua kelas, sayang turun di 36 G kurang beruntung, karena kalah nomor gantangan sehingga harus puas di urutan ke dua.

”Juragane pak Gino tidak bisa datang, di warungnya lagi ramai, jadi kita yang disuruh berangkat,” jelas Eko bersama Gepeng.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Gelaran Road to Anniversary Kaw Team yang dipimpin langsung oleh Deki Sutriyo dari RGN Yogyakarta, berlangsung cukup meriah dan lancar. Meski sempat diguyur hujan, lomba sudah bisa dirampungkan sebelum jam 18.00.

Banyak peserta, khususnya dari luar kota, yang terlambat datang sampai lokasi di gantangan SBC, Pasar Klitikan, Sleman. “Mereka sempat mau merapat ke gantatangan kami di Kampung Markisa, lalu balik ke sini setelah di sana sepi dan dapat informasi pindah,” terang Deki.

 

NIKO CITAP DKK, RAJAI KELAS KONIN

 

Pindahnya lokasi terbilang cukup mendadak. Panitia baru mengumumkan lewat berbagai jalur media termasuk meda sosial pada hari Jumat, 30 Oktober. “Sebenarnya ijin sudah lengkap, tapi kemudian ada informasi ada warga yang terlalu jauh dari gantangan yang positif covid. Masyarakat melalui keluarahan pun memberikan anjuran kepada kami untuk menunda arau mencari lokasi baru. Kami memilih pindah ke sini,” terang Deki.

Tak hanya peserta terlambat sampai lapang karena informasi pindah lokasi tidak sampai ke semua calon peserta. “Ada juga isu tak nyaman lain yang membuat sebagian peserta membatalkan datang ke sini. Tapi ya sudahlah, tidak masalah. Yang penting event sudah berjalan lancar sampai rampung, walupun sempat terkendala oleh hujan. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi. Mohon maaf kalau masih ada kekurangan di sana sini.”

 

 

Agung Qpit, Didit, dan kawan-kawan dari Duta Japanese Cup Gombong, Kebumen juga hadir. Banyak peserta yang langsung menyatakan siap hadir, bahkan ada yang langsung memesan tiketnya. Robert Pantau, Ricky Maximum, Mr. Jombang, Royal Merapi Klaten, beberapa di antaranya yang sudah mnyatakan siap hadir.

“Sementara, yang pesanannya paling melaju adalah kelas murai batu, termasuk kelas khusus ring APBN, cucak hijau, anis merah, kacer, juga beberapa kelas komunitas yang sudah diborong habis tiketnya,” jelas Agung Qpit yang pada Minggu 8 November besuk juga akan menggelar event Road to KAW di Magelang. [busro, maltimbus]

 

BROSUR JAPANESE CUP, KLIK DI SINI

 

 

DATA JUARA ROAD TO ANNIVERSARY KAW – YOGYAKARTA:

 

 

KATA KUNCI: anniversary kaw team rgn yogyakarta robert pantau

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp