AM RA UMUM, KEMBALI KE SANGKAR LAMA

BOROBUDUR CUP, #2

Sudah Kembali ke Sangkar Lama, Ra Umum Siap Obok-Obok Tugu Muda Cup

Sempat memakai sangkar baru, Rico sang mekanik mengembalikan anis merah Ra Umum ke sangkar lama. Auranya disebut lebih terlihat dan terasa. Borobudur Cup (3/3) menjadi ajang pembuktian sekaligus pemanasan terakhir menuju Tugu Muda Cup 2 (10/3).

Robert Pantau bersama kru sampai di Lapangan Soepardi, kota Mungkid, Kabupaten Magelang, yang menjadi lokasi lomba, terlambat. Ketika sampai, kelas Anis Merah sesi pertama sudah naik.

“Biasanya kan kalau sekitar Magelang lomba baru dimulai jam 11. Makanhya kami sedikit santai. Selain itu, tadi di sekitar Muntilan juga macet. Menjelang puasa banyak sekali rombongan dari luar kota memakai bus-bus besar hendak ziarah ke sekitar Gunung Pring dan Watu Congol sepertinya. Tadi lihat teman-teman kenari yang main sesi 2 juga banyak yang terlambat,” jelas Rico.

 

 

Ra Umum pun kebagian dua kelas berikutnya. Kelas utama yang main ke dua, merebut juara 1. Penampilannya memang seram, power dan materinya benar-benar terdengar jelas dan lantang sampai jauh ke luar pagar.

Di sesi berikut, Rico mengaku sedikit menurunkan setelan. “Ya ini kan event pemanasan, kita benar-benar menyiapkan sebaik mungkin buat pekan depan di Tugu Muda Cup 2 Semarang.”

Di menit-menit akhir, Ra Umum memang tampak mengendorkan gas. Telernya separuh pangkringan. Secara materi masih keluar dan terdengar. Sebagian juri masih ada yang memberikan koncer B, hingga setelah direkap, masuk peringkat ke-3.

 

ROBERT PANTAU BERSAMA HUSAIN RED FANATIC DAN HANS 

 

Sang bos Robert Pantau yang ikut memantau langsung, mengaku puas dengan hasil ini. “Pemanasan yang berhasil, di event yang cukup sukses. Selamat dan terimakasih buat mas Asep DM dan kawan-kawan RGN.”

Ra Umum sudah didaftarkan untuk main 5 kali. Seperti diketahui, Tugu Muda Cup 2 akan digelar di lokasi terbaik, Yonif 400 Banteng Raiders Srondol, Semarang. Event ini sekaligus menjadi ajang kopdarnas para aniser, dengan membuka 12 kelas Anis Merah.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Mr. Ekaliza, Ketua PBI Cabang Semarang, memang dikenal sebagai salah satu anis merah mania. Ia rajin menurunkan jago-jagonya ke berbagai event. Apa pun EO-nya, asal membuka kelas Anis Merah dan masih dalam jangkauan, selalu didatangi. Ekaliza bahkan juga termasuk rutin mengikuti lomba anis merah hingga ke Bali.

Tingginya antusiasme kicaumania menuju Tugu Muda Cup 2, antara lain juga karena ketokohan Ekaliza. Banyak kicaumania, terasuk para anis merah mania, menaruh hormat dan segan, bahkan juga mengidolakan pada sosok Ekaliza.

 

[adop_konten]

 

Robert Pantau juga bersahabat cukup dekat dengan Ekaliza. Ketika sedang sama-sama menjadi peserta, keduanya kerap satu pedok dan saling mendukung. Bahkan ketika jagoannya sedang tidak siap, Ekaliza mengaku datang hanya buat mendukung jago milik Robert Pantau.

“Selalu siap hadir dan mendukung event-event Pak Ekaliza,” tandas Robert. Meski bersahabat cukup dekat dengan Ekaliza, Robert memastikan dirinya mengikuti event Tugu Muda Cup secara sportif, apa adanya. Robert menegaskan ingin menang atau kalah secara terhormat. [busro, maltimbus]

 

 

BROSUR TUGU MUDA CUP 2:

 

JADWAL LOMBA TUGU MUDA CUP 2:

 

TORY, pakan premium untuk Anda yang benar-benar menyayangi burungnya, menyediakan varian sesuai kebutuhan. Merapat ke kios burung terdekat atau hubungi agen dengan KLIK DI SINI

 

TOPSONG dengan bangga memperkenalkan TOPSONG PREMIUM kemasan baru dengan botol, dengan tambahan pengaman. Infomasi, hubungi 0813.2941.0510.

 

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

KATA KUNCI: borobudur cup am ra umum tugu muda cup robert pantau rico

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp