KADAFI MENGISI SAMBUTAN. LATAR DEPAN NASI TUMPENG, PERLMBANG DO'A.

REKTOR MALAYAHATI CUP II #5

Kadafi & Kepedulian Yang Tiada Henti

Bicara tentang Kadafi lalu menghubungkan dengan kepedulian, tak akan pernah ada habisnya. Peduli soal apa... nyaris lengkap, ada semua. Mau merunut dari bidang sosial, pendidikan, pembangunan daerah, atau yang terkait hobi burung?

Pekan lalu sebelum lomba burung Rektor Malahayati Cup II, Kadafi mengisi kelas yang isinya adalah para Yatim Piatu yang berada di bawah pembinaan dari lembaga yang ia kelola, melalui Bintang Foundation.

Wejangan yang diberikan intinya, agar dalam mengejar cita-cita, tetap di jalan Allah SWT, agar diridloi. “Mencoba mengisi mindset anak-anak, bahwa Allah pasti akan memberikan kemudahan kepada hambanya yang ingin menuntut ilmu di jalan Allah. Kelak ilmu yang didapat juga akan bermanfaat untuk masyarakat semuanya, ilmu yang rahmatan lil ‘alamin.”

 

 

MEMBANGUN JIWA, MEMBANGUN MASA DEPAN

 

Mengisi kelas adalah hal yang lazim bahkan niscaya bagi seorang Dr. Muhammad Kadafi, SH, MH.,  sebab ia memang seorang pendidik. “Jadi apa yang kami lakukan itu bukan semata memberikan santunan secara fisik atau badaniah, tapi juga harus membangun jiwa, melalu jalur pendidikan. Kalau mereka sudah memiliki bekal ilmu yang cukup, mereka pasti bisa mengurus disi sendiri, tidak bergantung dan membebani orang lain,” imbuhnya.

Dalam kaitan dengan hobi burung, banyak hal yang sudah dan akan terus ditingkatkan. Misalnya membiasakan memulai segala sesuatu dengan doa, termasuk menjelang lomba. Di Rektor Malahayati Cup, doa selain dilaukan secara harfiah, juga diwujudkan dengan menyiapkan nasi tumpeng yang cukup untuk 150 orang.

 

MENIKMATI TUMPENG, DENGAN DOA SEMUA AKAN MENJADI BAIK

 

Tumpeng itu memang perlambang dari doa. Di Indonesia, nasi tumpeng sudah jadi tradisi untuk mengiringi doa, baik saat akan memulai sesuati, maupun sebagai doa syukuran karena sudah mencapai tujuan tertentu.

Kadafi sangat percaya bahwa segala sesuatu yang baik-baik mesti diawali dan dilandasi dengan doa. Allah pun akan memberikan yang terbaik untuk hamba yang mau berdoa dengan ikhlas dan sungguh-sungguh.

Selanjutnya, ada seremoni pemberian penghargaan untuk para insan kicaumania yang dinilai pernah berjasa. Hal ini juga menunjukkan bila Kadafi, meskipun masih muda dari usia, tetapi cukup matang pemikirannya sehingga tahu bagaimana memberikan rasa hormat dan empati yang sesungguhnya kepada mereka yang memang berjasa dan punya prestasi.

 

SELAMAT DATANG 2018. Sudahkah burung Anda diberikan yang terbaik? TWEET SONG, pakan burung dengan kualitas terbaik dan nutrisi seimbang.

 

“Jadi kita menghormati dan menghargai orang itu bukan semata karena lebih tua atau senior, atau karena hartanya. Bagi saya ketokohan seseorang  juga dinilai dari perilakunya, apa yang ia kerjakan sesuai dengan apa yang ia katakan, prestasinya, atau jasa-jasa lainnya seperti pemikirannya. Nah dengan pertimbangan seperti itu pula kita membagikan penghargaan, sehingga mereka lebih bersemangat lagi dalam memperjuangkan masa depannya.”

Banyak orang ngomong soal kepedulian pada pelestarian. Kadafi sudah lama mempraktekan langsung. “Alhamdulillah, sudah beberapa tahun terakhir hampir semua jago-jago Kadafi sudah mengandalkan dari hasil breeding, tidak lagi dari tangkapan alam. Senang karena sekarang banyak teman-teman yang ikut menjadi breeder burung lokal, khususnya murai batu, selain juga kacer.”

 

BERSAMA SAHABAT LINTAS EO

 

Dalam hal lomba, isu pelestarian pun juga sudah lama diterapkan. “Meski belum terlaksana sempurna, setidaknya sebagian besar even BnR yang besar-besar, selalu memasukkan kelas ring di kelas yang prestis. Dengan demikian, memiliki burung ring atau hasil breeding haruslah membanggakan, sehingga pelan-pelan dengan kesadaran mulai meninggalkan burung-burung tangkapan alam. Sementara ini memang baru kelas murai batu (ring), tentu dengan melihat situasi lapangan, suatu saat juga akan diperluas jenis burungnya.”

Bagaimana dengan isu lomba yang fairplay? Kadafi pun tidak hanya cuap-cuap. Pertama kali dalam sejarah, dalam lomba dipasangi banyak kamera CCTV yang disiarkan secara LIVE, bisa diakses oleh siapa pun, di mana pun. Ya di even Rektor Malahayati Cup, satu kamera dipasang untuk mengawasi hanya 3 gantangan/burung saja.

 

MASA DEPAN HOBI BURUNG BERKICAU DI INDONESIA, SANGAT BERGANTUNG PADA KEMAJUAN DUNIA BREEDING. Karena kesadaran yang dibarengi dengan aturan, orang mulai bergeser hanya melombakan burung (ring) hasil breeding.

TOPSONG BREEDING. Nutrisi sesuai kebutuhan burung breeding. Cocok untuk indukan, produk tetap lancar meski tanpa EF seperti jangkrik. Cocok dan aman untuk meloloh basah pada piyik, halus saat dibasahi, tidak mengandung butiran kasar / kristal. Sehat, tidak mudah mati, dan cebat besar. HOTLINE 0813.2941.0510.

 

Dengan cara ini, setiap peserta bisa mengawasi burungnya dengan lebih seksama, juga bisa memantau burung lainnya dengan lebih seksama. Demikian juri, tidak akan berani main-main karena semua burung terpantau kamera dengan cukup baik.

“Alhamdulillah, sambutan dari peserta sangat bagus. Ini memang terobosan. Kalau soal ide mungkin bukan yang pertama, tapi alhamdulillah kami bisa mencoba menerapkannya yang pertama. Tentu saja masih perlu penyempurnaan. Tahun depan mungkin bisa ditingkatkan satu kamera untuk satu burung, servernya juga lebih kuat sehingga tetap mudah diakses banyak orang berbarengan.”

Itu saat Kadafi menjadi penyelenggara lomba. Sebagai peserta? Ternyata, saat melombakan burung, Kadafi juga dikenal sebagai pribadi yang bersikap fairplay. Hal ini disampaikan oleh Samsulhadi, juri senior dan puluhan kali menjadi panitia even akbar seperti Piala Raja.

"Salut buat Kadafi, beliau salah satu orang yang saya segani dan hormati karena ketika menjadi peserta lomba selalu menunjukkan sikap yang fairplay. Sesuatu yang di jaman sekarang jarang dijumpai."

KATA KUNCI: kdv star bf kadafi rektor malahayati cup ii

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp