GUS SHOLAH. SILATURAHMI LINTAS EO DAN BLOK

PURWODADI AWARD 2

Pindah ke SMA 1 Karena Peserta Pengin Lebih Teduh, Tiket Mulai Ada yang Habis

Purwodadi Award 2 yang rencananya digelar di halaman Stadion Krida Bhakti, akhirnya digeser ke SMA 1 yang teduh dan luas. Ternyata, ini karena permintaan kicaumania. Dari pengalaman tahun lalu, suhu sekitar stadion dianggap terlalu panas.

Lomba burung yang berlangsung seharian, idealnya memang digelar di tempat yang teduh dan luas, dengan banyak tempat-tempat yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat burung dan pemiliknya dengan tenang dan kondusif. Itulah alasan kenapa panitia Purwodadi Award kemudian memilih lokasi di SMA 1.

“Jadi ini karena usulan atau permintaan dari teman-teman kicaumania. Tahun lalu kan kami sudah gelar di pelataran stadion. Ternyata itu dianggap terlalu panas, apalagi lantainya aspal. Mbok kalau ada lokasi lain yang sekiranya lebih kondusif, pindah saja. Kira-kira begitu, terus kita survai-survai, ketemulah di SMA 1. Luas, rindang karena banyak pohon, juga peserta bisa beristirahat di teras-teras atau depan ruang kelas. Insya Allah tidak terlalu panas, lebih asyk dan kondusif lah,” ujar Gus Sholah, penggagas dan penanggung jawab even.

 

 

Pengin lomba, burung tampil maksi, dan juara? Ingat MONCER1, asupan paten para juara dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Seperti tahun lalu, gelaran Purwodadi Award hanya memainkan kelas atau sesi yang termasuk sedikit, bila dibandingkan even-even lain. Tahun lalu hanya main 21 kelas, kali ini 22 kelas. Bandingkan dengan gelaran lain yang umumnya di atas 30 sesi, sehingga rampungnya bisa sampai larut malam.

“Insya Allah, Purwodadi Award bisa kelas sebelum adan Magrib. Jadi buat teman-teman luar kota juga bisa pulang dengan tenang, santai, tidak tergesa-gesa. Karena seperti yang sudah kami sampaikan, maksain lomba sampai malam juga mau cara apa sih, semuanya sudah serba tidak maksimal. Pemilik dan burung sudah lelah, panitia dan juri juga lelah. Kita sedikit kelas tidak apa, tapi insya Allah tetap meriah dan kualitas lebih kita utamakan.”

Sementara itu, John Crus selalu bagian reservasi tiket menyebutkan, tiket sudah ada yang habis, yaitu murai batu tiket 200 ribu (kelas Bawang Merah SF), ada pun untuk kelas utama tiket 300 ribu, menyisakan 11 tiket. Cucak hijau, tiket 300 ribu menyisakan 15 biji. Kacer semua kelas pesanan sudah di atas 50.

 

Untuk burung kesayangan, pilih yang sudah terbukti dan teruji. TOPSONG, dipercaya kicaumania dari generasi ke generasi.

 

Pesanan love bird juga terus membanjir. Di sini, semua kelas love bird dewasa dibursakan dengan harga maksimal 100 juta rupiah. “Kami juga memastikan semua panitai tidak akan menurunkan burung. Insya Allah lomba akan kita mulai jam 10 tepat. Mohon para peserta bisa menyesuaikan diri.”

Dukungan terhadap Purwodadi Award tak lepas dari sejumlah alasan, mulai kemasan dengan hadiah utuh tanpa potongan / los gantangan, hingga Gus Sholah dan kawan-kawan yang rajin silaturahmi ke berbagai even lintas EO dan lintas Blok, baik sebagai pribadi atau RFS FS, atau pun dengan bendera  Duta Purwodadi Award.

 

BROSUR PURWODADI AWARD, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: rfs purwodadi purwodadi award 2 gus sholah

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp