KULINER SF. KENARI VENTURER RAIH PREDIKAT KENARI STANDAR BEBAS TERBAIK

PRADANA CANARY CHAMPIONSHIP KLATEN, #4

Venturer Raih Predikat Kenari Standar Bebas Terbaik, Bar Bar dan Mentor Berbagi Gelar di Kelas Yorkshire

Venturer, amunisi andalan Tukang Madyang Kuliner SF dinobatkan sebagai kenari standar bebas terbaik di Pradana Canary Championship setelah meraih juara 1, 1, dan 2. Selain dianggap mewah oleh sebagian pemain, kenari bon kuning ini juga stabil dan konsisten.

Datang dari Jogja, Kuliner SF melawat ke Pradana Canary Championship dengan membawa tiga amunisi yakni Venturer, Racun, dan Charles. Dengan moto datang, gantang, senang, madang, tim yang berisikan Dion Irawan, Wijokongko, Muhamad Fauzan, Indra Hernawan, Nando Jr, Keynan Zandy, Fajar, dan Rudy Irawan ini memilih event Pradana Canary Championship karena dianggap lebih fair dibanding event lain. Lomba burung berkicau khusus kenari yang melibatkan komunitas seperti event kali ini memang sedang digandrungi kenarimania tanah air akhir-akhir ini.

 

 

KULINER SF. KENARI VENTURER KONCER A

 

Turun di kelas Kenari Standar Bebas Macan Tameal, penampilan mewah yang ditunjukkan oleh Venturer langsung undang decak kagum peserta. Dengan postur cukup besar, gaya mbongkok, dan goyang, kenari bon kuning di kandang adidas ini digadang-gadang akan menjadi pemenang. Di akhir penilaian, Venturer keluar sebagai pemenang setelah unggul bendera dari Nda dan Morgan.

Kembali tampil oke di tiga kelas lainnya, Venturer akhirnya berhasil menduduki podium pertama di kelas Kenari Standar Bebas Kharisma, podium kedua di Kenari Standar Bebas Sarine Lembu, dan urutan kelima di kelas Kenari Standar Bebas Bolali. Menurut Dion, Venturer tak dimainkan di kelas utama karena hanya kebagian tiket 150, 100, 80, dan 50 ribu rupiah. “Wingi mung oleh tiket 150, 100, 80, ro 50. Sing laine wis kentekan,” ungkapnya.

 

 

Keberhasilan meraih juara 1, 1, 2, dan 5 di event kali ini sekaligus mengantarkan Venturer keluar sebagai kenari standar bebas terbaik. Bahkan, Kuliner SF pun dinobatkan sebagai runner up SF setelah mendapat poin tertinggi kedua. Dikenal sebagai salah satu gaco yang sedang naik daun akhir-akhir ini, kemenangan ini melanjutkan trend positif yang diraih Venturer setelah moncer di Jogja Fair Battle.

 

BAROKAH MERAPI. KENARI MAESTRO JUARA 1, 1, DAN 3

 

Kenari lain yang berhasil memborong sejumlah gelar juara di kelas kenari standar bebas adalah Maestro, amunisi milik Barokah Merapi. Selain meraih juara pertama di kelas utama Kenari Standar Bebas Bintang Pradana, Maestro juga meraih juara pertama di kelas Kenari Standar Bebas Bolali dan juara ketiga Kenari Standar Bebas Sarine Lembu.

Selain berpostur besar dan berwarna kuning cerah, salah satu keunggulan Maestro adalah kerjanya yang ngedur dengan durasi panjang. Di area Jogja dan sekitarnya, kualitas Maestro sudah teruji, baik di lomba khusus kenari maupun kolosal.

 

MAMAD SAPI - SUMBER USAHA SF. KENARI ARGOLAWU CURI KEMENANGAN

 

Membawa Rotterdam dan Argolawu, Mamad Sapi - Sumber Usaha SF yang dikawal oleh Wawan Boyolali juga menorehkan hasil positif di kelas kenari standar bebas. Argolawu berhasil meraih podium puncak di kelas Kenari Standar Bebas Sarine Lembu setelah tampil ngedur dengan materi lagu panjang, buka tutup rapat, dan gaya nagen satu titik.

Sementara Rotterdam berhasil menduduki juara kedua di kelas Kenari Standar Bebas Kharisma dan juara kelima di kelas Kenari Komunitas Boyolali. Keberhasilan Sumber Usaha SF mengukir prestasi di event kali ini menjadi bukti kalau SF yang berhomebase di Grabag Magelang ini merupakan kuda hitam yang harus diwaspadai.

 

FAUZAN GERAS SF. KENARI ANTASENA COMEBACK

 

Keberhasilan Antasena meraih juara pertama kelas Kenari Standar Ring Sarine Lembu, juara ketiga kelas Kenari Standar Bebas Bolali, dan juara ketiga kelas Yorkshire Kharisma menandai come backnya amunisi andalan Fauzan Geras SF ini.

Salah satu alasan Fauzan memulangkan Antasena ke kandang Geras SF adalah susahnya mencari amunisi yang sepadan. Selain berpostur jumbo dan mempunyai power di atas rata-rata, kenari berjenis yorkshire ini juga selalu tampil ngedur dengan buka tutup rapat. Fauzan mengaku kalau Antasena belum maksimal dan masih ada beberapa PR yang harus diperbaiki. Namun, Fauzan optimis amunisi miliknya akan segera pulih dan kembali ke puncak performanya.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Di kelas Yorkshire Kharisma dan Macan Tameal, dominasi Mentor (Partini Solo) dan Bar Bar (D2 Canary) benar-benar tidak terelakan. Tampil maksimal dengan senjata andalan masing-masing, keduanya saling mengalahkan dan akhirnya berbagi gelar juara di kelas yorkshire.

 

PARTINI SOLO. MENTOR JUARA KELAS YORKSHIRE KHARISMA

 

Tampil maksimal di kelas Yorkshire Kharisma, Mentor berhasil mengunci podium pertama setelah tampil ngedur dengan buka tutup rapat dan keluar shownya. Dengan postur besar, warna kuning, dan kerajinan yang ditunjukkan, Mentor merupakan salah satu gaco ideal di kelas standar bebas dan yorkshire.

Meski tampil spartan di kelas Yorkshire Macan Tameal, show Mentor kurang keluar sehingga harus puas di podium kedua. Selain moncer di kelas Yorkshire, Mentor juga berhasil menduduki podium pertama di kelas Kenari Komunitas Klaten yang dimainkan di sesi sebelumnya.

 

D2 CANARY. BAR BAR JUARA 1, 2, 2, 4

 

Bar Bar, amunisi andalan D2 Canary berhasil meraih podium pertama di kelas Yorkshire Macan Tameal setelah tampil ngedur dengan durasi panjang, buka tutup rapat, dan gaya gela gelo semi goyang. Meski warna agak gelap dan kaki jingkring, kerajinan dan durasi kerja Bar Bar di sesi ini layak diganjar bendera koncer A. Di kelas Yorkshire Kharisma, Bar Bar harus puas di peringkat kedua.

Diturunkan di kelas Kenari Standar Bebas The Copet 16-G, Bar Bar masih mampu bertengger di peringkat kedua setelah bersaing dengan kenari-kenari hebat lainnya. Di kelas Kenari Standar Bebas Kharisma, Bar Bar terlihat mulai kelelahan dan finish di urutan empat. D2 Canary juga berhasil menempatkan Pancasila milik Dik Edo di peringkat ketiga kelas Kenari Standar Kecil Bolali.

 

CANDRA KLATEN. BESTIE BORONG JUARA, KIBARKAN BENDERA FW 368 SF SAMARINDA

 

Salah satu kenari berpostur kecil yang berhasil menembus sengitnya persaingan di kelas kenari standar bebas adalah Bestie, amunisi andalan Fadil Wijaya FW 368 SF yang dikawal oleh Candra Klaten. Setelah menduduki podium pertama di kelas Kenari Ghoib dan Kenari Standar Kecil The Copet, Besti masih bisa bersaing ketika diturunkan di kelas Kenari Standar Bebas The Copet dan Adu Pintu. Di dua kelar terakhir, Bestie meraih juara ketiga.

 

 

Tampil mewah dengan gaya goyang kiri kanan, kenari bon kuning ini langsung undang perhatian peserta dan undang decak kagum. Di era lomba kenari zaman now, kombinasi suara dan penampilan yang indah seperti yang ditunjukkan Bestie memang menjadi kunci kemenangan. Dengan prestasi ini, Candra Klaten mengaku bangga bisa mengibarkan bendera FW 486 di blok tengah. Menurut rencana, Ia akan membidik sejumlah event bergengsi lain.

 

WARIH RINDANG SEMESTA. LALIHOP JUARA 1, 2, 2, 2, 3, 3

 

Aksi borong juara juga dilakukan oleh kenari Lalihop milik Warih Rindang Semesta Magelang. Dimainkan di kelas kenari standar kecil, kenari gelap, dan kenari komunitas jogja, Lalihop berhasil meraih juara 1, 2, 2, 2, 3, dan 3. Aksi borong juara ini merupakan bukti apabila kenari warna gelap pun mampu bersaing di event bergengsi selama mempunyai durasi panjang, buka tutup rapat, dan gaya indah.

Sebelum memborong juara di Pradana Canary Championship, Lalihop juga telah menorehkan prestasi di berbagai gelaran bergengsi, lintas EO lintas kota antara lain D’Java Cup (1, 1, 2, 3), Danrindam Magelang (2, 2), Radja Murai Indonesia (1, 3), Dandim Cup Purworejo (1, 3). “Lalihop ini burung konslet, jeda rapet. Lalihop adalah salah satu bukti kalau kenari warna hijau pun bisa juara di event bergengsi,” tandasnya.

 

IBRA CANARY JOGJA. MESKI PENDATANG BARU, SERGIO RAMOS LANGSUNG NAIK PODIUM

 

Hasil maksimal juga diraih oleh Sergio Ramos, amunisi baru Ibra Canary Jogja yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 di kelas kenari standar kecil. Tampil spartan di kelas Kenari Standar Kecil Bolali, Sergio Ramos berhasil menggocek gaco-gaco mapan lainnya seperti Pegasus, Pancasila, dan Bestie.

Dihubungi burungnews, Ibra mengungkapkan bila amunisinya memang dibawa oleh Joshua dan Sinchan. Kabarnya setelah memborong sejumlah gelar di Pradana Canary Champion, Sergio Ramos sudah ditawar 10 juta namun Ia masih enggan melepas. “Sergio Ramos ini burungnya konslet slet, apit jepit, warna juga kuning, irama lagu mewah. Susah dapat burung kayak gini,” ungkapnya.

 

DUTA KWK BC. EXCELL DAN DELIMA NAIK PODIUM, RAIH RUNNER UP BC

 

Usung Duta KWK BC, Taufik BS yang menurunkan kenari Excell berhasil meraih juara pertama dan ketiga di kelas Kenari Gelap. Tampil ngedur dengan gaya goyang, Excell berhasil mencuri perhatian juri dengan penampilannya yang konsisten dari awal sampai akhir penilaian.

Selain Excell, KWK BC juga berhasil menempatkan Delima milik Nisma AB di peringkat kedua kelas Kenari Standar Ring Sarine Lembu. Kesuksesan Excell dan Delima memborong sejumlah gelar juara ini sekaligus mengantarkan KWK BC keluar sebagai runner up BC.

 

SYLVAIN THE COPET. TERIMA KASIH ATAS KEHADIRANNYA

 

Secara keseluruhan, Pradana Canary Championship merupakan ajang perang bintang gaco-gaco hebat di blok tengah saat ini. Jika diperhatikan secara seksama, kualitas kenari di blok tengah saat ini sebelas dua belas, beda-beda tipis meski ada satu dua yang benar-benar kerja istimewa.

Mewakili seluruh juri dan panitia, Sylvain The Copet mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan dan partisipasi peserta di Pradana Canary Championship. [asept]

 

DATA JUARA PRADANA CANARY CHAMPIONSHIP, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: pradana canary champions

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp