TEAM DOUBLE X

PIALA RAJA KE-21, #13

Jadi Kuda Hitam dari Barat, Team Double X Ukir Sejarah Baru di Dunia Branjangan

Team Double X baru berdiri beberapa minggu yang lalu. Bermula dari main di event-event pinggiran, dalam waktu singkat menjelma menjadi team yang disegani di kancah perbranjangan tanah air. Puncaknya adalah saat ikut meramaikan Piala Dunia-nya lomba burung, Piala Raja Yogyakarta ke-21.

Tim yang dikomandoi oleh H. Heri Garut ini sukses mengorbitkan branjangan Double X, yang sebelumnya di-take over dari Edu EF Jogja.

 

H. HERI OWNER TEAM DOUBLE X GARUT

 

Tidak banyak branjes yang mengenal nama Double X, gaco dari Garut. Sebagaimana tim-tim pada umumnya, Team double X hanyalah sekumpulan pemain lokal Garut, mulai H. Heri, Atek, Agus, Arip, Rijal, dan Ijey. Mereka penggemar branjangan biasa-biasa saja, hanya berlomba di event-event sekitar Garut, Jawa Barat.

H. Heri mulai diperhitungkan seiring dengan prestasi yang dicetak oleh branjangan Double X dan Triple X. Nama Double X pun makin berkibar seiring dengan prestasi yang diraih di BnR Garut menjadi runner up. Melawat ke Piala Raja ke-21 yang musuhnya adalah burung-burung terbaik dari berbagai daerah dan blok, masih bisa naik podium ke-9.

 

MAXIMUM SEEDS, TERBUKTI COCOK UNTUK ASUPAN HARIAN BRANJANGAN

 

H. Heri tentu menyadari tak akan mudah menang di laga sebenar Piala Raja. “Lomba itu bukan semata memburu juara, ada faktor lain, seperti ketemu dengan sesama branjesmania dari berbagai daeraah. Alasan lain, ini juga bagian dari strategi biar team kami dari kota kecil Garut bisa makin eksis dan dikenal oleh publik, sarananya melalui unjuk jagoan kami biar aksinya bisa ditonton oleh banyak orang.”

Ia mulai memetakan jago-jago branjangan yang sekiranya bisa menguatkan amunisi. Beberapa jago akhirnya dianggap cocok untuk memperkuat Team Double X, di antaranya adalah Iconic dan Supernova. Kedua jagoan itu milik Edu EF Jogja, masih dalam proses negoisasi.

 

AGUS PUNGGAWA TEAM DOUBLE X

 

“Alhamdulillah, di even Piala Raja yang ke 21 ini nama Double X tercantum di daftar juara, meskipun baru masuk posisi buncit, ranking 9. Sesuatu yang sangat special, tercatat di sejarah karena kami team yang baru berdiri beberapa minggu lalu,” ucap H. Heri.

Dalam kesempatan anjangsana ke Yogyakarta, H. Heri juga melakukan negoisasi dengan team EF Jogja untuk meminang Iconic dan Supernova. “Kebetulan kemarin H. Heri bermalam di tempat kami dan melihat Sonic, Iconic, Reborn, Supernova. Beliau langsung tertarik meminang Supernova dan Iconic. Masih terus berproses negosiasinya,” jelas Edu di sela-sela lomba Piala Raja.

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk branjangan. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

H. Heri merupakan kawan lama om Atex, pernah sama-sama satu angkatan saat kuliah. Selepas kuliah, merantau di Kalimantan. Selang beberapa tahun ketemu lagi dengan om Atex dan melihat salah satu koleksi branjangan om Atex. Awalnya tidak tertarik dengan branjangan.

Barulah setelah ikut Kopdarnas branjangan mania di Kuningan, H. Heri mulai tertarik. “Awalnya kurang tertarik dengan branjangan, setelah ikut di Kopdarnas branjangan mania di Kuningan, hati saya langsung tertarik. Melihat silaturahmi antar pemain, lombanya pun asyik tidak ada teriak sama sekali, adem ayem istilah orang Jawa.”

 

ARIEF PUNGGAWA TEAM DOUBLE X

 

Ketertarikan itu membuat H. Heri langsung mendalami dunia branjangan. Ia mulai mencari referensi dan literatur tentang branjangan. Setelah mendalami branjangan, ada nama yang membuat  langsung tertarik, branjangan Double X  dan ring 009 milik Edu EF Jogja,. Dari dua nama pilihannya, akhirnya Double X yang bisa deal dengan H. Heri.

Selepas Piala Raja, Team double X selanjutnya akan bersilaturahmi dengan branjesmania di gelaran HUT Kota Tangsel Branjangan Championship (12/12) dan Kejurnas Branjangan Fosilbramas (9/1/2022). “Semoga proses negosiasi untuk Iconic dan Supernova bisa lancar, sehingga team kami bakal makin kuat. Mohon doanya,” ujar H. Heri menutup perbincangan dengan burungnews.com.

 

 

Pilihan lain untuk menurunkan branjangan, khususnya bagi Anda yang tinggal di blok tengah, adalah d'Pong Birds Festival bersama PBI Semarang (12/12). Gelaran ini membuka dua kelas branjangan pada tiket 60 dan 100 ribu rupiah. Informasi lengkap, KLIK DI SINI

Bagi Anda para pembaca burungnews.com, kabar gembira senantiasa disampaikan terus menerus. Saat ini, kesempatan semakin terbuka luas bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi.

Beli terus TWISTER (burung berkicau, lovebird, merpati) dan/atau NICE (kucing, anjing). Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon yang diterima setelah 31 Desember 2021 tetap berlaku. [maman, maltimbus]

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

PERTAMA di Surabaya dan Jawa Timur, lomba menyediakan DUA UNIT MOBIL! Siapkan jagoan Anda, tiket hanya 2,5 juta (36-G) . Untuk brosur lengkapnya, KLIK DI SINI.

 

ATEX PUNGGAWA TEAM DOUBLE X

 

 

 

IJEY PUNGGAWA TEAM DOUBLE X

 

 

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

KATA KUNCI: piala raja ke-21 team double x branjangan double x

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp