PANITIA & JURI NYANYIKAN INDONESIA RAYA
PIALA NGAPAK PURWOKERTO
Peserta Tembus 2.416, Persaingan Love Bird Seru
Ini benar-benar menjadi even paling ramai jumlah pesertanya, sekaligus juga paling prestise di Purwokerto dalam beberapa tahun terakhir. Selain dari jumlah pesertanya yang besar, juga dari kualitas pesertanya, banyak burung-burung papan atas yang memilih turun di sini, kendati ada pilihan lomba di tempat lain.
Misalnya di kelas love bird. Sejumlah burung tampil memukau, dan harus diakui membuat para penonton tak lagi mudah menentukan siapa yang bakal jadi juara. Ada nama Kusumo, yang akhirnya meraih dua kali jaura 1 termasuk di kelas utama.
PESERTA BRANJANGAN, DUDUK MANIS & TERTIB
Lalu ada Candy milik Rizky RWP Bandung, Gideug milik Mr. One-D Bandung, Neng Nong milik Budi 86, Bom Bom milik Subehi Bandung, Opium milik Kurnia BF Banjarnegara, Dorce milik Billy Kebumen, Woyo-Woyo milik Obi PG Pekalongan Team, hingga pendatang baru yang tak kalah mencuri perhatian, Arnold milik Puji dari Jogja.
Kelas lain yang cukup menarik perhatian adalah Branjangan. 77 gantangan full tak menyisakan tempat kosong. “Banyak yang tak kebagian tiket, terpaksa rela jadi penonton,” ujar Aris, ketua Keluarga Kicaumania Branjangan Indonesia (KKBI), yang mengkoordinir kehadiran para Branjes alias penggemar branjangan ke Purwokerto.
MR PRIYO AK-47 & MB BIKER
Murai Batu secara umum terhitung paling seru dan ramai. Semua kelas, termasuk kelas utama tiket 500 ribu, peserta juga nyaris penuh, 56 gantangan. Biang Kerok alias Biker, jagoan milik Mr. Priyo – AK 47 SF Bandung yang lagi kesohor, tampil sebagai jawara.
Tampil cukup menonjol dan mencuri perhatian sejumlah pemantau murai, ada Bento milik Wawan Sambas Purbalingga, yang kebagian bendera C.
Kelas pleci masih ramai, namun ada kecenderungan menurun dari sisi jumlah pesertanya. Di Purwokerto serta eks karesidenan Banyumas dan Kedu Selatan, trendnya mengarah ke kenari yang mulai ramai kembali.
H ASTONO-TENGAH & CENDET JENDERAL
Dua kelas cendet, disapu bersih oleh Jenderal milik H. Astono Jogja. H. Astono yang juga ketua PBI Bantul, mewakili Duta Piala Raja. Sejumlah kicaumania papan atas dari Jogja memang hadir ke sini, seperti Mr. Teguh Wahyudi, ketua Organisasi BnR DIY, Hersat dan kawan-kawan yang membawa jagoan kacer dan kenari milik Uut Tani Jaya Samarinda.
Kelas cucak hijau, juaranya dibawa pulang peserta asal Solo Raya, yaitu Monster milik H. Suwadi Klaten mencuri kelas utama Ngapak, dan Saleho milik Topan dari Duta Boyolali Cup, merebut juara 1 di kelas Nirina.
WIDODO BANDUNG, BRATASENA BERJAYA DI KEAS NIRINA
H. Ebod yang hadir ke sini mengaku puas dengan suksesnya even ini, dan menjanjikan akan terus memberikan support supaya bisa jadi even rutin dan pada tahun berikutnya bisa dibuat lebih mewah hadiahnya.
Sementara itu, Hanes selaku ketua DPW Ronggolawe Nusantara dan sekaligus ketua panitia, menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh peserta, seluruh panitia, dan para pendukung lainnya yang membuat even ini menjadi sukses luar biasa.
“Tentu, sebagai manusia biasa kami tak lepas dari kekurangan, untuk itu atas ana seluruh panitia, kami mohon maaf dengan segala kekurangan yang masih melekat dalam even ini, sampai jumlah dalam even-even Ronggolawe Nusantara berikutnya.”
DR FIRMAN, SAHARA JUARA 2 DI NGAPAK DI SAHARA JUARA 1
DANY KAIBER WSB & WIDI RUSMONO, MERAH 264 CUKUP MONCER
NANANG TATO CLP, KAWAL MURAI DIRGANTARA
JUARA PIALA NGAPAK LOVE BIRD & MURAI BATU, KLIK DI SINI
JUARA PIALA NGAPAK CUCAK HIJAU, KACER, KENARI, KLIK DI SINI
JUAA PIALA NGAPAK PLECI, BRANJANGAN, DLL, KLIK DI SINI
TERKAIT:
BRANJANGAN PALING RAMAI SEPANJANG SEJARAH
CENDET JENDERAL MELAJU MULUS
AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI
TENTUKAN JENIS KELAMIN BURUNG MUDAH, CEPAT, AKURAT, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: piala ngapak purwokerto