3 SISI BRANJANGAN FULL, KAISAR EBOD TERIMA PENGHARGAAN

PIALA NGAPAK 2 BANYUMAS, #1

Peserta Meledak, Branjesmania Berikan Penghargaan Kepada Kaisar Ebod

Seremonial Piala Ngapak 2 sedikit berbeda dengan gelaran Ronggolawe Nusantara pada umumnya. Tak hanya menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin langsung oleh Kaisar, ada juga penyerahan Penghargaan dari para branjangan mania untuk Kaisar Ebod.

Setelah acara menyanyikan lagu Indonesia Raya usai, langsung dilanjutkan seri pertama yaitu branjangan dan kolibri. Sebelum penggantangan, para branjes melalui salah satu komunitasnya Fosilbramas memberikan penghargaan kepada Kaisar.

Raden Aris dari Kebumen mewakili rekan-rekannya diserahi tugas menyerahkan Piagam Penghargaan. “Kami para branjes memang merasa sangat tertolong kepada Ronggolawe Nusantara umumnya dan kepada Kaisar Ebod khususnya, karena selama ini selalu mendukung berkembangnya kelas branjangan. Pada Piala Ngapak kali ini misalnya, membuka sampai 3 kelas branjangan. Jadi kami saling dukung. Terbukti semuanya 3 sesi, masing-masing 72 gantangan, full peserta.”

 

 

KAISAR EBOD PIMPIN LAGU INDONESIA RAYA

 

Kaisar sendiri mengaku sangat berterimakasih atas apresiasi dari para branjes. “Sebagai EO, sesungguhnya hal yang wajar bila kami selalu berusaha membuka kelas branjangan. Dengan cara itu, kami memberikan dukungan. Sebaliknya, teman-teman branjangan sejauh ini juga selalu konsekuen, kami buka kelasnya, mereka juga selalu datang dari berbagai daerah sehingga gantangannya juga pada penuh.”

Hingga sesi ke-12, rata-rata dipenuhi peserta. Terlihat hanya kelas konin dan cucak jenggot yang pesertanya hanya sekitar separuh. Yang lain seperti murai batu, kacer, cucak hijau, kenari, kalau pun tidak penuh, hanya bolong beberapa gantangan saja. Hal ini menunjukkan bila antusiasme kicaumania terhadap Piala Ngapak memang luar biasa.

Selain itu, situasi lomba juga sangat kondusif. Seperti yang dijanjikan oleh Banteng dan kawan-kawan selaku panitia, peserta benar-benar mau diajak untuk tertib. Panitia hanya membolehkan yang bawa burung saja yang boleh masuk. Dengan kata lain, tiap satu burung satu orang yang boleh masuk ke lapang. Setelah menggantang harus  segera keluar, lalu memantau dari luar tanpa harus  teriak-teriak. Lebih mudah mengaturnya.

 

KAISAR BERSAMA BRANJES DI PIALA NGAPAK 2

 

Hal ini rupanya mendapat apresiasi dari Kaisar Ebod. “Ternyata orang Banyumas pada tertib-tertib, padahal sebelumnya saya dengar-dengar suka teriak-teriak, ternyata itu tidak benar. Terbukti di sini lomba lancar, kondusif. Kalau begini yakinlah, nanti sebelum gelap rampung. Terus ketika koncer kita hanya A dan B saja, ternyata juga bisa diterima,” ujarnya.

Kaisar juga optimis Piala Ngapak bisa digelar lagi secara berkelanjutan. “Sekarang kan juga ada beberapa lomba di tempat lain yang tidak terlalu jauh, nyatanya kami masih kebagian cukup banyak peserta. Artinya aura Piala Ngapak masih ada dan cukup kuat. Potensi ungtuk menjadi lebih besar, lebih prestis, menjadi ikonnya kicaumania dengan dialeg ngapak, sangat besar. Kita berharap tahun depan bisa lebih menggelar lagi gemanya.”

Sementara itu Banteng, ketua panitia Piala Ngapak 2 mengaku sangat bersyukur karena secara umum, lomba berlangsung sangat kondusif. “Kami sangat berterimakasih atas partiisipasi dan dukungannya. Terlebih para peserta bersedia diajak tertib. Ini hal yang benar-benar mengharukan. Semoga bisa jadi tradisi untuk event-event berikutnya.”

KATA KUNCI: piala ngapak 2 kaisar ebod banteng resistian

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp