PUNGGAWA ROYAL SAKURA TERAPKAN PROTOKOL COVID-19

PIALA JAGUAR 1 BEKASI, #3

Godong Nyaris Hatrik, Siap Memburu Juara SF di Piala Pasundan, Tiap Pulang Lomba Kru Wajib Tes SWAB

Kalau kita mau jujur, harus diakui banyak kicaumania mulai abai dan kurang disiplin dalam menerapkan protokol standar 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak). Sementara itu, Ivan Syam menerapkan protokol yang lebih ketat, setiap pulang lomba hari Minggu, para kru wajib tes SWAB!

Pandemi Covid-19 telah mengganggu nyaris semua aktivitas dan kegiatan, termasuk lomba burung. Meskipun sekarang mulai digelar lagi, tetapi dengan menerapkan sejumlah protokol. Bila selama ini kita sering melihat banyak kicaumania yang cenderung mulai abai dan kurang disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak demikian dengan Ivan Syam Bandung.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Protokol standar yang berlaku di lingkungan keluarga besar Royal Sakura jauh lebih ketat. 3M saja diangap belum memadai. Semua kru yang berada di bawah bendera Royal Sakura diwajibkan mengikuti tes SWAB tiap pekan, sepulang mengikuti lomba.

Begitu pun yang berlaku ada dua punggawanya, oleh Cepna Kempleng dan Vero. Keduanya menceritakan hal ini di sela-sela mengikuti gelaran Piala Jaguar 1 di Transera Waterpark Kota Harapan Indah Bekasi, Minggu 4 Oktober 2020.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Sebagaimana semua kru lainnya, Cepna dan Vero juga diharuskan melakukan tes SWAB dan PCR sepulang lomba, lalu memeriksakan kesehatannya pada dokter!

“Setiap kali pulang dari lomba yang digelar hari Minggu, bos Ivan selalu mewajibkan kami mengikuti tes SWAB. Sampai rumah kan mungkin sudah malam, kami harus menjalani protokol ketat. Baju dan lain-lain dilepas, lalu dimasukkan ke air sabun. Masuk ke rumah tidak boleh langsung berinteraksi dengan orang lain dalam jarak dekat sebelum mandi. Terus besuk pagi kita segera melakukan Tes SWAB.”

 

CEPNA KEMPLENG ROYAL SAKURA

 

Sebelum hasil SWAB keluar dan dinyatakan negatif, tentunya juga harus semakin ketat dalam menerapkan 3 M-nya. “Ya semacam karantina mandiri dalam kadar yang lebih ringan,” jelas Cepna.

Berita baiknya, sejauh ini hasilnya hasilnya selalu negatif. “Tentunya, kami juga berdoa semoga kita semua selalu diberikan kesehatan. Sebab itu adalah harta yang paling utama untuk bekal hidup di dunia ini,” imbuhnya.

Menurut Vero, sang bos Ivan Syam memang sangat menyadari pentingnya menerapkan protokol, hal itu pula yang kemudian juga ditularkan kepada semua krunya. “Kami benar-benar beruntung punya bos yang sangat peduli sampai pada hal-hal yang sangat mendasar. Kami harus membalasnya dengan bekerja penuh tanggungjawab, ikhlas, dan profesional.”

 

 

Kewajiban melakukan tes SWAB setiap kali pulang dari lomba, dibenarkan oleh Ivan Syam saat dikonfirmasi burungnews melalui jejaring telepon selular.

“Memang benar adanya apa yang dikatakan Cepna. Saya gak mau ambil resiko. Apalagi mereka juga punya keluarga. Hal itu yang membua saya mesti menerapkannya protokol secara ketat dan tuntas kepada semua rekan-rekan yang bernaung di Royal Sakura. Mungkin terkesan ribet, atau ada yang menganggap kami kelewat paranoid, tapi semua itu demi menjaga kesehatan di tengah situasi seperti saat ini. Musuh yang kita hadapi itu seperti hantu, tidak terlihat. Sementara, meraka sudah saya anggap keluarga sendiri,” tutur Ivan Syam.

 

 

Jelas sekali, Ivan Syam memang benar-benar sangat peduli kepada para punggawa Royal Sakura. Aturan ini juga tak hanya untuk kru burung saja, tetapi juga kepada semua karyawan yang bekerja dengannya.

Bentuk kepedulian yang sangat luar biasa. Boleh jadi, hanya seorang Ivan Syam yang setiap pekan mau mengurus tes SWAB / PCR untuk semua karyawan dan kru yang bekerja padanya.

Kepedulian yang luar biasa dari sang bos, sudah sepantasnya dibalas dengan kerja dan kesetiaan yang luar biasa pula, sebagaimana ditunjukkan oleh Cepna, Vero, dan para kru lainnya.

 

CH GODONG (IVAN SYAM ROYAL SAKURA)

 

Di Piala Jaguar 1, Cepna dan Vero membawa cucak hijau Godong, jago fenomenal yang dibeli Ivan Syam dengan harga yang fantastis pula, memecahkan rekor transaksi cucak hijau. Godong diturunkan di semua kelas.

Godong mulai menunjukkan perfoma yang mantap, tampil stabil dan menggila. Hampir tak ada lawan yang bisa menandingi kehebatan Godong. Ngentrok, rol tembaknya panjang-panjang, jeda rapat, volume dahsyat, dan isiannya dilantukan dengan irama yang merdu.

Penampilannya benar-benar mampu mencuri perhatian mereka yang berada di lokasi konttes. Tak heran jika para juri berulang kali menancapkan bendera merah terbanyak di bawah gantangannya. Sampai semua kelas selesai, Godong akhirnya meraih juara 1, 1, dan2. Nyaris hatrik.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Penampilan mewah dan stabil Godong, tentu saja menambah pede Ivan Syam untuk semakin mengibarkan panji Royal Sakura di even / lomba berikutnya. Beberapa event memang sudah jadi bidikan, mulai dari Piala Pasundan 4 (11/10), Bandung Lautan Api Cup 4 (25/10), Piala Kota Kembang (8/11), hingga Anniversary KAW Team di penghujung tahun ini.

Di gelaran terdekat Piala Pasundan 4, Ivan Syam juga sudah menyusun rencana untuk membidik juara umum SF. Ivan benar-benar sudah melakukan persiapan dengan serius, menyiapkan semua jago handalnya dengan sebaik-baiknya. [denny, maltimbus]

 

BROSUR DAN JADWAL PIALA PASUNDAN 4, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL BANDUNG LAUTAN API, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: piala jaguar 1 cucak hijau godong ivan syam royal sakura

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp