SALEH RAIH 2 TROPI LEWAT AKSI MB SIROLAWE DAN UCRIT

PIALA BADUY, #6

Jago Disain Gantangan Kekinian, Saleh Subekti Juga Piawai Orbitkan Murai + VIDIO

Kamis, 17 Maret 2022 - PROFIL

Tentu masih jelas tergambar bagaimana mewahnya gantangan Masperpiece Arena. Dengan disain kekinian, ditunjang dengan inovasi dan teknologi terdepan, membuat Masterpice menjadi salah satu arena lomba terbaik di Indonesia.

Saleh Subekti, kicaumania asal Tangerang Selatan adalah sosok di baliknya. Ia memang ahlinya meramu disain tempat atau fasilitas yang berkaitan dengan enterteinment. Di luar urusan hobi burung, ia memang punya latar belakang pengalaman dalam menggelar konser-konser akbar di berbagai kota di Indonesia.

SALEH BERSAMA WAHYU EKO UTOMO

Salah satu orang kepercayaan PT. Djarum ini, ternyata jago juga dalam mengurus dan mengorbitkan murai batu. Banyak amunisi yang ia miliki berhasil moncer di berbagai even burung berkicau di blok barat.

Di Piala Baduy (13/03) yang berlangsung di Cikupa, Tangerang, dua gacoannya berhasil masuk dalam jajaran data juara, Sirolawe dan Ucrit. Keduanya gaconya itu, masing-masing mengukir prestasi juara 1 kelas PBI Tangerang B dan peringkat 4 kelas Sreeya B.

SALEH RAIH 2 TROPI LEWAT AKSI MB SIROLAWE DAN UCRIT

“Alhamdulillah, amunisi SS Pasera bisa membuktikan kualitasnya di even bergengsi ini. Mudah-mudahan hasil ini semakin memotivasi saya untuk terus belajar dan berusaha memahami karakter murai batu untuk mengarungi even-even berikutnya,” imbuh Saleh.

Saleh juga disebutkan akan kembali membuat gebrakan besar. Ia dikabarkan akan kembali membuat arena lomba di 3 kota blok barat, yang digadang-gadang akan lebih mewah dari Masterpiece Arena, tetapi dengan konsep yang berbeda. Penasaran kan.

“Memang sudah ada beberapa vendor yang menghubungi saya dari beberapa kota besar di blok barat. Mudah-mudahan bisa terlakasana seperti yang kita rencanakan dan harapkan,” pungkas Saleh.

ILUSTRASI LAPANGAN LOMBA GARAPAN SALEH SUBEKTI

Piala Baduy adalah event yang digelar oleh PBI Tangerang yang saat ini diketaui oleh Mr. King Kawagucci, juga dikenal sebagai pengorbit dan breeder murai batu. Nama Baduy sengaja dipilih, sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian nyata pada salah satu komunitas masyarakat di provinsi Banten yang masih tetap menjaga tradisi dan budaya asli, di tengah kepungan modernitas.

Sebelum ini, Mr. King bersama PBI Tangerang juga sukses menggelar even Piala Cisadane dan Piala Barometer. Piala Cisadane disiapkan jadi event rutin, tentu akan digelar lagi namun masih mencari waktu yang pas.

Piala Baduy juga digunakan sebagai uji coba penerapan lembar penilaian juri langsung sobek di lapangan. “Sesuai dengan hasil Rakernas di Yogyakarta belum lama ini, meski PBI masih tetap mempertahankan nominasi tertutup, tapi proses penjuriannya secar bertahap akan dibuat lebih transparan, sehingga para peserta juga bisa ikut mengawasi bagaimana sportivitas dan fairplay juga benar-benar diterapkan di PBI,” jelas Mr. King.

Sejumlah gelaran juga sudah diagendakan oleh PBI di berbagai daerah, seperti Piala Danjen Kopassus di Grub 2 Kandang Menjangan Kartaasura (15/5), Piala Bupati Jepara (22/5), hingga Piala Pakualam Jogja (19/6). [denny, maltimbus]

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA PIALA BADUY, KLIK DI SINI

VIDIO AKSI MB UCRIT:

KATA KUNCI: piala baduy saleh subekti