MR GIANTO KOTABUMI TANGERANG, KACER PASOPATI NYARIS KUATRIK

PIALA BADUY, #8

Sempat Ragu Karena Bukan “Member”, Kacer Pasopati Ternyata Double Winner

Minggu, 20 Maret 2022 - PROFIL

Keinginan untuk turun di event akbar dan prestis seperti Piala Baduy garapan PBI Tangerang begitu kuat. Mr. Gianto sempat bimbang, ia banyak mendengar cerita kalau bukan “member”, sulit sekali juara di PBI.

Sementara Mr. Gianto, atau biasa dipanggil Om Arai, hanya pemain lokal Tangerang kebanyakan, tepatnya dari Kotabumi. Pada akhirnya, keinginan kuat untuk bisa tampil di gelaran akbar yang diikuti jago top lintas blok, mengalahkan keragu-raguan yang sempat menghinggap.

Om Arai membawa jagoan handalnya, kacer Pasopati. Burung yang cukup disegani di Tangerang dan sekitarnya. Sudah kerap juara di berbagai event, meski jam terbangnya memang belum jauh-jauh amat. Ya, sebatas level Latber – Latpres di Tangerang dan sekitarnya. Terakhir, meraih runner up di gelaran awal Masterpiece Arena.

Sebagai pemain kebanyakan, Om Arai tidak punya anak buah atau mekanik yang biasanya juga jadi joki. “Burung saya rawat sendiri, kalau lomba juga saya seting dan saya gantang sendiri, atau jadi joki sendiri. Kalau lomba memang biasa ada teman yang ikut.” ujarnya saat ditemui burungnews.com sesuai lomba.

Ia pun terang-terangan menyebut awalnya ragu untuk datang ke Yonif Arhanud Rudal di Cikupa, mengikuti gelaran Piala Baduy. “Keinginan itu sangat kuat, tapi jujur awalnya ada rasa ragu, atau lebih tepatnya takut. Bukan semata karena musuhnya banyak burung top dari luar kota milik para bos besar, tapi sering dengar berita kalau di PBI itu juaranya hanya seputar “member” saja, atau yang sudah biasa ikut lomba PBI. Lha saya siapa, bisa dikatakan tidak pernah ikut lomba PBI,” ujarnya mengisahkan panjang lebar.

Pada akhirnya, semua keraguan Om Arai terbayar dengan hasil yang maksimal. Ia pun baru benar-benar menyadari setelah mengalami sendiri, ternyata semua berita yang didengar tidak seperti yang dibayangkan.

Nyatanya, kacer Pasopati bisa meraih juara 1, 1, 3, dan 4.  Hasil yang luar biasa untuk burung milik orang kebanyakan, bukan siapa-siapa, tidak kenal panitia dan juri.

Aksi Pasopati memang benar-benar garang, menggelontorkan senjatanya secara membabi-buta, terutama di kelas 550K dan 330K. “Rawatan bersahaja saja, tidak rumit. Colokan juga hanya jangkrik 5 dan ulat hongkong 5. Bersyukur penampilannya sudah mau maksimal dan membuktikan yang terbaik di laga akbar ini.”

Om Arai pun akan kembali menurunkan jago-jagonya kalau ada gelarran PBI, asal lokasinya masih terjangkau, tidak terlalu jauh. “Sudah makin pede sekarang kalau harus turun di event besar, apalagi bila PBI yang gelar. Semoga sering ada di sekitar sini.”

Piala Baduy, digagas dan diprakarsai oleh Mr. King Kawagucci, Ketua PBI Tangerang. Nama Baduy sengaja dipilih karena sangat ikonik dengan Provinsi Banten. Lebih dari itu, juga sebagai wujud nyata untuk mengapresiasi dan mendukung eksistensi masyarakat Baduy yang masih tetap kekeh mempertahankan tradisi dan budaya asli mereka, di tengah kepungan modernitas.

Sejumlah event sudah sukses digelar oleh PBI Tangerang di bawah Mr. King, mulai dari Piala Cisadane, Piala Barometer, hingga Piala Baduy. “Piala Cisadane bakal jadi agenda rutin, untuk penyelenggaraan kedua masih cari waktu yang pas karena dua tahun terakhir ditunda terkait dengan Pandemi.” [erickis, maltimbus]

DATA JUARA PIALA BADUY, KLIK DI SINI

BROSUR DAN AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: piala baduy kacer pasopati mr gianto