COKKY AK SF. LB RANGER MELEJIT

PEKALONGAN TEAM CHAMPIONSHIP PART 2, #3

Kenari Bugatti, LB Bu Guru, dan LB Ranger Makin Bersinar

Love bird Bu Guru, kenari Bugatti, dan love bird Ranger tampil istimewa dalam gelaran Pekalongan Team Championship 2, Minggu 25 Agustus 2019. Ketiganya sukses memuncaki tangga juara.

Kenari Bugatti milik Husein (Golden Team Cirebon) tampil ngedur dan gela-gelo sepanjang laga yang diikutinya. Peraih gelar juara 1 di Piala Gunung Jati 2 Cirebon ini pun sukses menggandakan kemenangannya.

 

 

DIDI (TENGAH) GOLDEM TEAM CIREBON. KAWAL KENARI BUGGATI RAIH DOUBLE WINNER

 

“Alhamdulilah, persaingan panas hari ini mampu dilewati Bugatti dengan juara 1,1,5. Pekan lalu juga sukses di Piala Gunung Jati. Semoga tetap stabil di jalur juara,” ujar Didi, sang pengawal Bugatti, mewakili Husein yang kebetulan berhalangan hadir di lapangan.

Pada kelas kenari Bebas Viral, Bugatti berhasil mengungguli Exsotic milik Wawan JnJ Purwokerto dan J-Queen milik Amar Kalung Mas Team. Pada kelas utama kelas S.J.B lagi- lagi Bugatti mengungguli J-Queen.

 

Kenari bermasalah dengan kesehatan? Jangan kawatir, kini ada obat khusus yang diformulasikan untuk burung kecil seperti kenari,  SUPER-N Kenari. Sudah banyak yang membuktikannya. Dapatkan di kios terdekat, atau hubungi nomor pada baner di bawah ini.

 

Masih pada kelas kenari, Kang Odik selaku motor dari Odik SF tampil spartan, kegigihannya dalam menguji kualitas Maharaja gaco andalannya patut kita acungi jempol. Maharaja yang diturunkan disemua kelas kenari kecil, dilewati dengan jalan yang terjal. Kang Odik yang masih optimis dengan gaconya, kembali menurunkan pada kelas Putra Ghofur yakni kelas penutup kenari. Pada kelas inilah dewi fortuna jatuh pada Maharaja dan keluar sebagai juaranya.

Pada kelas Putra Ghofur, Maharaja mengungguli Dozer milik Bambang AB Galeh dan Melody milik Aris BnR Laredo BC. “Akhirnya pecah telor juga, dari awal padahal kerja Maharaja bagus. Namun apapun itu yang utama kan sudah silaturahmi dan meramaikan gelaran.” Ucap Kang Odik santai.

 

ADE (KANAN) CREW PEPENG 168SF TEGAL. LB BU GURU MASIH TANGGUH

 

Beralih pada kelas love bird, Bu Guru milik H.Pepeng 168 SF Tegal kembali berulah. Pekan lalu menyabet juara kelas utama saat berlaga di Piala Gunung Jati 2 Cirebon. Bu Guru yang berjenis betina dan berkarakter fighter kembali menunjukan talenta juaranya. Tampil ngekek panjang-panjang dibawakan Bu Guru dan berhasil finish dengan meraih juara 1,1, dan 3.

“Menurutku ini burung paling stabil yang pernah saya lihat, mungkin sudah 5 tahun ini burung sama Om Ade dan aksinya selalu menyita perhatian,” celetuk salah satu peserta yang juga satu gantangan dengan Bu Guru.

Masih pada kelas love bird, pelan tapi pasti Cokky punggawa AK SF Pekalongan eksistensinya patut diwaspadai. Lewat love bird bernama Ranger namanya kini berkibar, Ranger berhasil menembus juara satu dan cucak hijau Yuki miliknya juga juara tiga. Keberhasilan Ranger cukup membanggakan terlebih lawan yang dihadapi Ranger burung yang sudah punya nama besar.  

 

WILDAN OP SF, KFC PEMALANG. LB NENG IWUL KIAN TAJAM

 

Dewi fortuna seakan masih jauh dari Wildan OP SF/KFC Pemalang pemilik love bird bernama Neng Iwul. Love bird Neng Iwul hany finish juara 3 dan 3. “Kerja Neng Iwul banyak yang meleset dari pantauan. Padahal burung tampil onfire. Namun apapun keputusannya patut kita syukuri,” terang Khafidz sang mekanik Neng Iwul.

Kepiawainnya Kirnoe dari Maron 33 dalam mengorbitkan burung-burung lomba tak diragukan kapasitasnya. Kali ini lewat love bird paud bernama Tomang dan Agya namanya semakin melejit. Dimana Tomang juara 1,2, dan Agya juara 1 pada kelas love bird paud.

 

KRAMAT SF. RAJAI KELAS LOVE BIRD PEMULA

 

Kramat SF yang dimotori oleh Ari, Uzro, Ashafana dan rekan-rekan kembali menasbihkan dirinya sebagai team paling subur dalam menggali prestasi. Diantaranya lewat love bird Kodachi dan Ali yang berhasil meraih juara 1 pada kelas Pemula. “Alhamdulillah masih diberi kenangan manis lewat Kodachi dan Ali terlebih pada even akbar seperti ini,” ujar Ari mewakili Kramat SF.

Beralih pada kelas Cendet, Toni Gustam yang akrab disapa Ndan Gustam yang juga anggota kepolisian masih menjalankan hobinya dalam urusan orbitkan burung Cendet berkualitas. Densus 88 burung miliknya berhasil menembus tiga besar, adapun juara satu diraih Condro Wowo milik Lim dan juara dua diraih Non Stop milik Nasrul Amin. “Bersyukur masih kebagian nomor kecil, padahal Densus 88 kurang kondisi dan agaknya mau mabung sebab tadi ada bulu yang copot,” jelas Ndan Gustam.

 

KANG ODIK SF. KENARI MAHARAJA BERKIBAR

 

KOMUNITAS KENARI COMAL. SOLID & SUBUR DALAM BERPRESTASI

 

 

KIRNOE MARON 33. LB TOMANG & AGYA MONCER

 

TONI GUSTAM CALIBER 86 TEAM. CENDET DENSUS 88 MONCER, TUGAS TETAP JALAN

 

KATA KUNCI: pekalongan team love bird bu guru love bird ranger kenari buggati

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp