HERI MOGE & KRU

PANCASILAKU BERSAMA DEWA 99

Diawali Nyanyian Indonesia Raya dan Pembacaan Pancasila, LB Berlian Hatrik

 

 

Bertepatan dengan hari lahir Pancasila, gantangan Dewa 99 menggelar kontes dengan tema Pancasilaku. Untuk menggelorakan kembali semangat kebangsaan dan Pancasila, lomba diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian pembacaan teks Pancasila.

Menurut Amang Dewa, komandan Dewa 99, pemilihan tema lomba bukan karena latah atau ikut-ikutan. “Kami juga ingin ikut berperan serta mengajak warga negara, tentu dalam lingkup hobi burung berkicau, supaya kembali menjaga dan memelihara semangat kebangsaan, juga kembali mengingat dan mengaplikasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena kami adalah EO burung, tentu dilakukan dengan cara-cara kami, cara yang harapannya mudah dimengerti oleh teman-teman kicaumania.”

Gantangan Dewa 99 yang terletak di Medaeng Waru Sidoarjo, setiap gelarannya selalu ramai dibanjiri kicaumania Sidoarjo, Surabaya, bahkan Jawa Timur. Ini adalah gantangan yang menjadi acuan para kicaumania di Jawa Timur. Banyak kicaumania baik perorangan, BC, maupun komunitas yang merasa cocok dengan model yang dilakukan oleh Dewa 99, terutama dalam hal penjuriannya.

 

AMANG DEWA, BERSAMA PENERIMA BONUS KELAS CENDET

 

Demikian yang terjadi pada Kamis 1 Juni. Peserta benar-benar ramai dan membanjir. Mereka juga semangat dan ikut khidmat bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila.

Terkait dengan jalannya lomba, panitia juga melakukan terobosan untuk kembali meramaikan kelas-kelas tertentu yang belakangan ini kurang greget, seperti cendet. Panitia pun memberikan bonus tambahan. Bedanya, bila bonus umumnya diberikan untuk juara paling atas, di sini juga dibalik. Bonus diberikan untuk dua burung ranking terbawah.

“Sengaja bonus kami berikan pada peringkat terakhir, agar yang burungnya hanya dapat nomor buncit tetap senang dan tambah semangat. Kalau yang juara atas kan hadiahnya sudah paling gede,” jelas Didin Dewa, salah satu punggawa Dewa 99 kepada burungnews.

 

 

Love bird Berlian menjadi satu-satunya burung yang meraih hatrik. Dari 9 kelas mulai A – I, Berlian menang di kelas G, H, dan I. Ada pun untuk 6 kelas lainnya dari A – F, dimenangkan oleh jago yang berbeda.

Pola ini juga terjadi saat gelaran Special Holiday pada Kamis 25 Mei atau sepekan yang lalu. Waktu itu, peraih hatrik adalah love bird Banteng Solo. Banteng Solo pada 1 Juni turun di Jangkar Spirit of Pancasila, dan meraih juara 1 empat kali atau kuatrik.

Norman Bonanza, salah satu peserta di kelas love bird, juga mengaku bangga sekali jagoannya Justo bisa mencuri juara 1 di kelas F. “Senang dan bangga sekali bisa menang di gantangan Dewa. Semoga di even-even berikut Justo tetap mau tampil maksimal.”

 

NORMAN BANANA SF. LB JUSTO JUARA KELAS F

 

Kejutan terjadi di kelas murai batu. Panitia mulanya tidak menargetkan kelas ini bakal ramai sekali. Nyatanya 2 dari 3 kelas yang dibuka, yaitu kelas A dan B, full peserta tanpa menyisakan gantangan kosong.

Raut muka Hari Moge juga tampak gembira dan antusias. Jagoannya murai batu Killer, meraih juara 2 di kelas A, kemudian merebut juara 1 di kelas B. “Menang di sini, serasa menang di even akbar. Killer akan kembali ambil bagian di Malang Tempoe Doloe 16 Juli mendatang. Sesuai tema lomba, targetnya bisa silaturahmi dengan kicaumania lintas daerah dan lintas pulau.”

 

TIM JURI DEWA 99. SELALU MENJAGA INTEGRITAS

 

Di akhir lomba, Mr. Didin Dewa mengungkapkan rencana Dewa untuk membangun dua lapangan. “Semakin banyak yang minta tambah kelas atau jenis burung. Dengan hanya satu lapangan, itu sulit diakomodir dengan baik. Kalau ada nambah kelas atau jenis burung, berarti harus ada kelas atau jenis burung lain yang dikurangi. Makanya mulai digodok dan dipikirkan menambah satu lapangan lagi agar bisa memfasilitasi keinginan teman-teman kicaumania dengan lebih baik. Prinsipnya, kami ingin bisa memenuhi semua yang diinginkan oleh kicaumania, selama itu bisa kami lakukan dan tidak sampai mengurangi pelayanan kami secara umum.”

Perlu diingatkan lagi bila kicaumania Jawa Timur siap menjadi tuan rumah yang baik dalam gelaran yang didisain untuk merajut tali persaudaraan antar kicaumania, Malang Tempoe Doloe. Even yang digagas Cahyo Matrik dan kawan-kawan ini digelar 16 Juli, menyiapkan tropi paling mewah dan pertama diberikan untuk lomba burung berkicau.

 

JUARA PANCASILAKU BERSAMA DEWA 99, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: pancasilaku dewa 99 berlian amang didin norman banana sf heri moge

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp