SESI ANIS MERAH. MULAI MENGGELIAT RAMAI

PAMOR ANIS MERAH MULAI NAIK, PESERTA MAKIN RAMAI




Naiknya pamor anis merah sesungguhnya sudah mulai terasa di tahun ini. Memang belum semeriah di masa jayanya. Mulai come back-nya sejumlah tokoh yang dulu identik dengan anis merah, seperti Sien Ronny, lalu belakangan ini Achun Owen, kian memperkuat optimisme tersebut.

Tokoh besar lain seperti H. Fitri BKS yang sebelumnya tidak main dan tak punya jagoan anis merah pun, di tahun ini sudah mulai meramaikan kelas ini. Jagoannya, Sinar, yang didapat dari tokoh lawas Afung Cikampek, juga kerap meraih juara di sejumlah even akbar.

Mulai naiknya kembali pamor anis merah juga terasa sekali dalam gelaran akbar Royal Cup Jakarta, Minggu 24 Juli yang lalu di Lapangan Banteng. Panitia membuka dua kelas, kesemuanya nyaris dipenuhi peserta.

Anis pun diyakini menjadi salah satu lambang prestise bagi pemiliknya, menjelang sejumlah even akbar seperti Piala Raja Jogja 4 September, hingga Presiden Cup IV pada 2 Oktober.
Salah satu yang sangat optimis dengan naiknya pamor serta prestise anis merah adalah Kris Herbal, pemain anis merah kawakan dari ibu kota.

KRIS HERBAL KRU, ANIS MERAH KUKU BIMA JUARA 1 DAN 3 DI ROYAL CUP

 

 

Kris Yakin, mulai ramainya kelas anis merah benar-benar akan jadi trend yang nyata dan terus membesar, bukan hanya fenomena sesaat atau kebetulan semata.

“Apalagi dengan kembali sejumlah tokoh besar seperti Sien Ronny yang terus memburu burung jawara, Fitri kemudian juga tak mau kalah, lalu di Jawa Timur tokoh muda seperti Cahyo Matrik juga terus melakukan gebrakan, belum lagi Achun Owen yang baru mulai turun, dipastikan juga ingin kembali punya jagoan anis yang bisa diandalkan,” ujar pemilik anis merah Kuku BIma, peraih juara 1 dan 3 di Royal Cup. Para pemain anis itu, ingin menurunkan jagoan yang benar-benar bisa membanggakan saat turun di sejumlah even besar, mulai Piala Raja hingga  Presiden Cup misalnya.

EDY PALMA, JELANG EVEN PIALA RAJA & PRESCUP, ANIS MERAH LEBIH MENGGELIAT

 

Maniak anis dari ibu kota lainnya, Edy Palma, punya pendapat senada. Pemilik Anis Merah Celebritis ini juga optimis pamor Anis Merah akan kembali naik, kendati pelan tapi pasti.

“Burung Anis Merah akan kembali naik, jika para EO di Jakarta ikut mendukungnya,” terang Edy Palma. Mulai ramai dan bergairahnya peserta, harus diiringi dengan kualitas penjuarian yang mumpuni dalam artian harus juri – juri yang kompeten yang di turunkan ke penjurian Anis Merah,” imbuhnya.

H MANSUR, BERSAMA KAMI SUPORT EO

 

Di blok tengah, para pegiatnya bahkan ikut aktif membuat kelas ini semakin ramai. Misalnya dengan memberikan support dengan menyumbangkan tambahan hadiah. Melalui komunitas, juga saling berjanji untuk menggeruduk even tertentu agar ramai, dan tidak terpencar-pencar.

Di Jogja, sampai ada EO BnR Tlogorejo yang menggratiskan salah satu kelas anis merah, untuk memancing para pemilik anis mau menurunkan jagoannya. Peserta pun rata-rata penuh, termasuk kelas lain yang berbayar.

“Karena jumlah pemilik anis merah itu sekarang tidak sebanyak dulu, maka kita coba arahkan sesama anggota komunitas, pada pekan ini misalnya berangkat ke even mana, jadi ramai karena menuju satu titik,” ujar pemilik Raja Lenong.

“Kalau pemilik anis melombakannya terpencar-pencar ke beberapa lomba, ya jadinya kurang ramai, kurang bergairah,” ujar H. Mansur Mustofa, anismania dari Muntilan, Magelang, yang menjadi admin di grup facebok Komunitas Anis Merah Indonesia (KAMI) dengan anggota 17 ribuan, dan grup Anis Merah dengan anggota 21 ribuan.


AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

TERKAIT:

H MANSUR SIAP PIMPIN "KAMI" KE MAGELANG BC CUP

 


KATA KUNCI: kris herbal edy palma anis merah kuku bima h mansur mustofa raja lenong komunitas anis merah indonesia anis merah indonesia piala raja presiden cup iv

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp