PAPAN REKAP, SELAMA MASUK NOMINASI, JURI TIDAK BISA MENGUBAH AJUAN A-B-C

NEW SMN – DIRGAHAYU KE-20 SPP.PWK CILACAP

Ini Baru Woww, Ajuan Juri Tegas, Langsung A, B, dan Cadangan

Melihat jalannya lomba New SMN (14/5) di kota Cilacap, hal pertama yang menarik perhatian adalah papan ajuan juri dan rekap. Inilah yang membedakan dari tempat lain. Di mana bedanya?

Bila di kebanyakan EO yang menggelar lomba 24-G dengan ajuan terbuka tanpa korlap, juri hanya mengajukan nomor gantangan sesuai kuota yang ditentukan E0, misal masinh-masing juri bisa mengajukan antara 4 sampai 8 burung.

Di New SMN memang berbeda. Pertama, ajuan juri tidak hanya ditulis di kertas penilaian, tetapi ditulis langsung di papan kecil, kemudian setelah 4 juri selesai menuliskan, papan diangkat untuk ditunjukkan kepada semua peserta atau penonton.

 

AJUAN REAL TERBUKA. PILIHAN A, B, DAN CANDANGAN DITUNJUKKAN LANGSUNG KE SEMUA PESERTA

 

Kedua, dalam kolom ajuan dibuat pemisah lebih rinci. Ada kolom ajuan A, ajuan B, dan ajuan Cadangan. Tiap juri bisa mengajukan sampai 5 burung, maka di lauar ajuan A dan B, ditulis di ajuan Cadangan.

Apakah teknis penjurian seperti ini sudah berjalan sejak awal SMN, atau hasil evaluasi setelah lomba berjalan beberapa waktu? Konfirmasi burungnews kepada sejumlah punggawa New SMN, seperti H. Yunus, H. Ao, Ghony, Alan Gundul, disebut bila sistem ajuan yang langsung menuliskan ajuan A, B, dan Cadangan, sudah sejak awal berdirinya SMN.

Bila mau membandingkan dengan gelaran lain, secara konsep sebenarnya sama dengan yang pernah diterapkan di Solo Fair Factor 2 (SFF), di Grand Sondokoro Karanganyar. Bedanya, di  SFF juri langsung mengerucut ke 3 ajuan saja, A, B, dan C. Sementara di New SMN, juri bisa mengajukan sampai 5 burung.

 

 

Dalam event ini, tampak sejumlah tokoh dari luar daerah, seperti Hendra Jepang Gombong, Kiki Ares Jakarta, Dona – Teddy BKS bersama Duta Garasi Arena Cup Jogja, juga tampak Umi Kasum dari Jakarta.

Burungnews sempat menanyakan kepada Umi Kasum perihal lomba di New SMN. Pertanyaan umum, kesan-kesan jalannya lomba terutama penilaian, sampai dengan sesi ke-7. “Saya lihat dengan mata kepala sendiri ya, Insya Allah netral, saya juga tidak kenal itu burung-burung milik siapa, secara umum sudah bagus dan benar. Burung-burung yang kerja maksimal dan menonjol di banding lainnya, itulah yang kemudian terpilih jadi juara.”

Burungnews lantans menunjukkan papan ajuan juri dan papan rekap yang berbeda, seperti sudah dijelaskan di bagian awal tulisan ini. “Nah iya, ini menarik. Saya kira yang benar seperti ini, jadi juri harus tetap nusuk nomor yang sudah dia ajukan, tidak diganti atau dibalik-balik, tentu syaratnya bukan ajuan sendirian atau tunggal. Ajuan sendirian biasanya otomatis akan terhapus oleh sistem kan, bila itu ajuan A atau B.”

 

UMI DAN H. YUNUS. PILIHAN JURI SUDAH BENAR

 

Memang harus diakui, ini menjadi beban dan tanggungjawab tersendiri bagi team juri yang bertugas. Harus fokus, tidak boleh keliru saat menancapkan bendera, harus memperhatikan hasil rekap, mana-mana yang masuk nominasi. Apakah ajuan A dan B-nya masuk nominasi atau tidak.

“Kalau sampai salah nancap, kebalik, atau sengaja mengganti, kan ketahuan sama peserta atau penonton. Kalau menurut saya, ajuan yang real terbuka ya memang model seperti ini, juri langsung menuliskan secara tegas pilihan A, B, dan ajuan tambahan atau cadangan. Ajuan juga ditulis di papan dan sebelum direkap ditunjukkan kepada semua peserta atau penonton. Juri harus bermenjal baja beneran,” ujar Alan, salah satu team juri yang sebelumnya ikut aktif di Sapuregel, penyelenggara lomba burung dari Cilacap, pertama yang menerapkan IT dan membuat garis pemisah lapangan atau blok.

 

 

Bila menelusuri banyak lomba-lomba model ajuan terbuka dan tanpa korlap lainnya, ketika juri tidak tegas menunjukkan pilihan A, B, dan Cadangan, memang kerap menimbulkan salah paham. Kita kerap mendengar setidaknya keluhan, seperti “Burung saya dapat ajuan 4 juri, grade teratas di papan rekap, kenapa kalah dengan yang ajuan 3 atau bahkan 2?”

Yang ekstrim, dalam sejumlah event, ada juga burung yang mendapatkan ajuan 4, tetapi tidak kebagian koncer. Si pemilik lantas bingung. Kenapa, karena dia memang tidak tahu bila 4 juri sesungguhnya mengajukan burungnya sebatas tambahan atau cadangan saja.

Masih banyak EO atau gantangan, meski menyebutkan ajuan terbuka, tapi ajuan juri hanya ditulis di papan penilaian, langsung direkap. Dari, misalnya 5 ajuan, burung mana yang mau dijukan koncer A, B, atau C bila ada, juga peserta tidak tahu.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Ada yang ajuan koncer hanya ditulis di secarik kertas kecil, hanya si juri dan bagian rekap yang tahu. Bila juri mengalihkan atau memindahkan koncer, pihak panitia yang tahu dan kemudian akan memberikan sanksi. Peserta tidak tahu. Bahkan, ada pula yang ajuan A dan B, tidak ditulis, menjadi rahasia atau ada di dalam hati si juri,  

Sistem tanpa menuliskan langsung ajuan A dan B di papan dan ditunjukkan kepada peserta, memang lebih “aman” bagi para juri. Seandainya ada kekeliruan, koncer dialihkan atau dipindah, peserta tidak akan tahu. Pontensi komplain karena kesalahan nanacap bendera, bisa dihindari.

Bagaimana menurut Anda para kicaumania, apakah juga setuju bila sistem yang diberlakukan di New SMN Cilacap cocok untuk diadopsi oleh EO atau gantangan yang lain? [maltimbus]

 

 

 

UMI KASUM, BERSAMA JUARA DI SESI AWAL

 

DUTA GARASI ARENA CUP JOGJA

 

BROSUR PIALA PARIWISATA 2 MAGELANG:

 

BROSUR GARASI ARENA CUP JOGJA:

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

BROSUR PIALA PAKUALAM YOGYAKARTA:

 

BROSUR DAN AGENDA LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: new smn h yunus putra sirip ghony alan gundul umi kasum h ao dirgahayu ke-20 spp.pwk - new smn

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp