GUS IBAD. CH NAWANG WULAN JUARA KELAS UTAMA

MALANG SATU TITIK, #6

Kualitasnya Kembali Diuji, CH Nawang Wulan Menangi Kelas Utama + VIDEO

Setelah hatrik di Piala Kerajaan Kediri dan Anniversary PRU BF Cup Malang, cucak hijau Nawang Wulan kembali diuji kualitasnya di Malang Satu Titik Dirga Panji Cup. Tampil maksimal di kelas utama, amunisi baru Gus Ibad ini berhasil menduduki podium puncak.

Setelah ditakeover Gus Ibad beberapa minggu lalu, kestabilan dan kekonsistenan performa cucak hijau Nawang Wulan rupanya kembali diuji di Malang Satu Titik Dirga Panji Cup. Bersaing dengan cucak hijau papan atas dari berbagai kota, Nawang Wulan berhasil menduduki posisi 4, 1, dan 2.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas Cucak Hijau Sembilan Benua yang dimainkan di sesi awal, Nawang Wulan sebenarnya langsung tancap gas sejak awal digantangkan. Namun, amunisi yang dikawal oleh Anggi dan Oyong ini sepertinya tidak kuat melawan angin yang bertiup sangat kencang. Di kelas ini, Nawang Wulan harus puas di posisi keempat setelah mendapat dua bendera kuning dan kalah adu tos-tosan.

Mendapat gantangan tengah di kelas utama Cucak Hijau Arema Mbois, Nawang Wulan tampil menggila dengan memuntahkan materi lagu panjang dan variatif sepanjang penilaian. Tampil ngotot dan sesekali bolak-balik badan dengan gaya ngentrok jambul, Nawang Wulan tak henti-hentinya menggempur lawan di sekelilingnya. Tak mengherankan apabila di akhir penilaian, amunisi baru Baitul Muchlasin ini diganjar koncer A.

 

KRU BAITUL MUCHLASIN. CH NAWANG WULAN KONCER A DI KELAS UTAMA

 

Nawang Wulan kembali tampil apik saat kembali diturunkan di kelas Cucak Hijau Buronan Kampung dan berhasil finish di peringkat kedua. Selain lebih nagen dibanding sesi-sesi sebelumnya, durasi, power, dan volumenya juga lebih keluar. Meski sempat nabrak jeruji, dewi fortuna sepertinya sedang berpihak pada Nawang Wulan karena tidak terlihat atau ketahuan juri.

 

 

Gus Ibad, pemilik Nawang Wulan yang baru datang di pertengahan lomba mengungkapkan rasa puasnya dengan hasil yang diraih Nawang Wulan di gelaran kali ini. ““Syukur. Alhamdulillah puas. Nawang Wulan ini saya beli dari Solo, burung desa. Saya dibilangin temen dari Solo ini ada cucak hijau bagus, stabil, gitu katanya. Saya nggak tahu dimana burung itu, kondisinya seperti apa, saya nggak tahu. Jadi hanya nonton dari video saja, langsung saya beli. Modal yakin dan percaya saja,” tandasnya.

 

GUS IBAD. TAKEOVER NAWANG WULAN MODAL PERCAYA DAN YAKIN

 

Meski hanya modal yakin dan percaya, Nawang Wulan bisa dikatakan tanggung jawab setelah mencetak hatrik di Piala Kerajaan Kediri dan Anniversary PRU BF Cup Malang. “Pas main di Piala Kerajaan Kediri itu, aku belum tahu bagaimana mainnya, baru even yang terakhir itu aku lihat langsung. Burungnya memang tanggung jawab,” lanjutnya.

 

 

Tidak mudah memang untuk membuat burung yang baru dibeli dan pindah kota langsung mau jalan dan kerja maksimal. Untuk memastikan Nawang Wulan mau jalan dan settingannya dipahami oleh kru Baitul Muchlasin lainnya, Gus Ibad mempercayakan rawatan settingannya pada Anggi dan Oyong.

 

GUS IBAD DAN KRU BAITUL MUCHLASIN. CH NAWANG WULAN JUARA 1, 2 DAN 4

 

Di tangan Anggi dan Oyong, performa Nawang Wulan memang cukup menjanjikan dan mampu bersaing dengan cucak hijau-cucak hijau hebat lainnya di Blok Timur. Dengan keunggulan di volume yang dahsyat dan powerful, materi lagu panjang-panjang dan variatif, Nawang Wulan mungkin akan menjadi ancaman baru di kelas cucak hijau.

“Kelebihan Nawang Wulan di volume dahsyat, kenceng banget. materi dan variasi lagu waktu digantang itu panjang-panjang, terus lagunya divariasi. Tonjolannya gereja, cililin, rambatan, cucak jenggot, srindit. Dia mbawa lagunya nggak monoton, misalnya keluar gereja tarung, gereja tarung, sampai akhir, enggak. Dia pasti ganti, di tengah-tengah itu pasti ganti lagunya,” terang Anggi dan Oyong.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Anggi dan Oyong mengaku mengaku masih meraba bagaimana settingan yang paling tepat. “Untuk perawatan harian sama seperti cucak hijau lainnya. Mandi, jemur, terus kita lihat bagaimana birahinya. Untuk pakan, kita kasih jangkrik pagi tiga sore tiga. Gitu aja, simple,” jelas Anggi.

“Kalau Aku masih meraba bagaimana ini settingan pasnya. Cuman dari Kediri itu kita sudah bener-bener ngawasi dan mempelajari. Dia kira-kira harus bagaimana kalau sudah kita pegang sendiri. Karena pindah perawat itu kan biasanya susah untuk langsung jalan lagi. Kita harus benar-benar teliti, ini burung harus bagaimana. Kalau sekarang dikit-dikit mulai ketemu lah, 70% saya sudah memahami dia,” ujar Oyong.

 

CUCAK HIJAU NAWANG WULAN LANJUT KE BALI VAGANZA

 

Mengingat minggu depan akan melawat ke Bali Vaganza, Nawang Wulan memang hanya dimainkan tiga kelas. “Ini tadi hanya main tiga kelas saja karena minggu besok rencananya mau ke Bali Vaganza. Burung kan harus benar-benar fit, sayang kan kalau dipaksain. Eman tenaganya, takutnya nanti malah nggak top perform di lapangan,” lanjutnya.

Kebijakan Gus Ibad dalam memperlakukan burung diakui Oyong memang benar-benar istimewa. “Kalau dirasa burung sudah kelelahan, buang tiket nggak apa apa. Kediri kemarin kita buang tiga tiket, harusnya main tujuh, tapi kita hanya main empat kelas, yang tiga dibuang, nggak naik. Beliau nggak ngejar burung harus juara terus, beliau benar-benar sayang burung,” pungkasnya. [asept]

 

DATA JUARA MALANG SATU TITIK DIRGA PANJI CUP, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

VIDEO CH NAWANG WULAN DI MALANG SATU TITIK

 

 

KATA KUNCI: malang satu titik nawang wulan gus ibad

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp