OPANK SOS. CENDET NEW RAIH PREDIKAT BURUNG TERBAIK

KOPDAR CENDETERS JATENG DIY

Cendet New Raih Predikat Burung Terbaik, CH Bima Sakti Menang Hatrik

Selasa, 27 September 2022 - BERITA LOMBA

New, amunisi andalan Opank SOS Klaten meraih predikat burung terbaik di Kopdar Cendeters Jateng DIY setelah meraih juara 1, 1, 2, 2, 2, dan 3. Di kelas lain, cucak hijau Bima Sakti (Harno PKM) berhasil meraih tiga kali juara pertama alias hatrik.

Kopdar Cendeters Jateng DIY yang dilaksanakan pada Minggu, 26 September 2022 di Gantangan Akaratu (Taman Hutan Kota Gergunung), Klaten berlangsung ramai dan kondusif. Diiikuti oleh pemain dalam dan luar kota seperti Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Solo, Magetan, Sragen, Boyolali, Salatiga, Semarang, Jogja, Magelang, Temanggung, bahkan Cirebon, event kali ini benar-benar menjadi pestanya para cendeters.

SUASANA LOMBA KOPDAR CENDETERS JATENG DIY

Dari tujuh kelas cendet yang dibuka oleh panitia, sebagian besar terisi penuh (full gantangan), hanya 1-2 gantangan saja yang bolong. Hal ini merupakan bukti mulai menggeliatnya kelas cendet dalam beberapa bulan terakhir. Selain kemasan dan hadiah menarik, kerja sama dan hubungan dengan komunitas cendet dari kota lain menjadi kunci kesuksesan even kali ini.

Diikuti oleh gaco-gaco prospek dari berbagai kota, laga seru dan menarik langsung tersaji di kelas Cendet Jateng yang merupakan partai pembuka. Bersaing sengit dengan New dan Pelor Mas, cendet Alexis milik Glembuk Reborn keluar sebagai pemenang setelah tampil maksimal dengan membawakan tonjolan lagu love bird dan tengkek panjang yang dibawakan dengan speed rapat dan durasi full. Di kelas utama Alexis juga berhasil menduduki peringkat ketiga.

GLEMBUK REBORN. SUKSES BERSAMA ALEXIS DAN TITANIUM

Selain Alexis, spesialis cendet asal Magetan ini juga menempatkan Titanium di posisi kedua kelas Cendet Gergunung. “Alexis, yang pakai sangkar rasta itu amunisi baru, baru dapat 2 hari yang lalu. Tadi pertama kali digantangkan, langsung juara. Kalau yang pakai sangkar mawar Titanium, terakhir lomba di Solo Fair Factor 2, terus mabung. Ini perdana gantang juga paska selesai mabung, dapat nomor dua,” terangnya.

New, amunisi milik Opank SOS Klaten akhirnya berhasil menduduki podium pertama kelas utama Cendet Cendeters setelah tampil maksimal dengan membawakan materi lagu panjang-panjang dan power keras setelah di dua sesi sebelumnya hanya menempati posisi kedua dan ketiga.

PENYERAHAN CENDET TERBAIK

Main enam kelas, kestabilan dan konsistensi yang ditunjukkan oleh New berhasil mengantarkan amunisi andalan SOS Klaten ini meraih predikat burung terbaik dengan hasil akhir juara 1, 1, 2, 2, 2, dan 3. Meski bisa dibilang pemain baru di kelas cendet, SOS Klaten memang mulai mengumpulkan gaco-gaco dengan kualitas mumpuni. Bahkan, SOS Klaten pun telah menyiapkan amunisi pelapis untuk New.

Suliwa, amunisi milik Imung Bolodewo BC berhasil menduduki podium kedua di kelas Cendet Cendeters setelah tampil maksimal dan berikan perlawanan sengit pada New. Materi lagu variatif yang dibawakan dengan power dahsyat dan durasi kerja nerus membuat Suliwa sulit untuk dilewatkan oleh juri.

IMUNG BOLODEWO. CENDET SULIWA RUNNER UP KELAS UTAMA

Dikenal sebagai kicaumania difabel yang sering lomba di area Kartasura dan sekitarnya, Imung mengaku datang ke Taman Gergunung dengan menggunakan sepeda motor. “Kalau biasanya hanya lomba di Solo, Kartasura, Colomadu, atau Pengging, hari ini sengaja lomba jauh ke Klaten. Mumpung kondisi Suliwa lagi bagus. Alhamdulilah, masih masuk dua di kelas utama tadi,” ungkapnya.

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

Gaco lain yang berhasil meraih podium pertama di Kopdar Cendeters Jateng DIY adalah Nirwana (Anggit S - KCK), Prabu (CJDW), dan Pokemon (Yossi Liem). Bahkan, Prabu sempat meraih double winner setelah meraih juara pertama di kelas Cendet Spesial dan Akaratu.

HARNO PKM. CH BIMA SAKTI MENANG HATRIK

Bima Sakti, amunisi baru Mr. Harno PKM berhasil membuat kejutan di lomba kali ini dengan sapu bersih gelar juara di kelas cucak hijau. Tampil spartan seolah tak kenal lelah, Bima Sakti berhasil menjadi pusat perhatian juri maupun peserta saat turun di kelas Cucak Hijau DIY dengan aksi bongkar materi dan gaya ngentrok jambul.

Penampilan terbaik Bima Sakti terlihat nyata di kelas Cucak Hijau Akaratu yang mana jumlah lawan lebih banyak. Selain lagunya lebih panjang, Bima Sakti juga terlihat lebih nagen dan tidak terlalu banyak gerak sebagaimana sesi sebelumnya. Bima Sakti berhasil menyapu bersih gelar juara dan meraih hatrik setelah kembali mengunci kemenangan di kelas terakhir Cucak Hijau Gergunung.

BEDJO SF. SUKSES KAWAL MB FERRARI DAN BOMBER

Menurunkan murai batu Ferrari (H. Wahyu Cristal WJ) dan Bomber (Herrin Bravo), Bedjo SF memborong sejumlah gelar juara di lomba kali ini. Turun di kelas Murai Batu Jateng, Ferrari berhasil merebut podium puncak setelah bersaing sengit dengan Malica dan Raja Rimba.

Tampil maksimal dengan membawakan materi lagu panjang dan powerfull, Ferrari berulang kali menarik perhatian juri dengan tembakan panjang yang dilesatkan. Meski ada beberapa gaco yang terlihat kerja di kelas ini, Ferrari terlihat lebih unggul dari sisi panjang lagu dan power. Kerajinan dan durasi kerjanya pun masih nutup, lebih dari 70%.

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

Meski tak sedashyat kelas sebelumnya, Ferrari kembali tampik apik dan berhasil meraih peringkat kedua di kelas Murai Batu DIY. Di kelas lain, Bedjo SF juga berhasil menempatkan Bomber milik Herrin Bravo di peringkat kedua kelas Murai Batu Akaratu, kalah dari Lowe milik Mr. Paul Intan.

PANITIA DAN JURI

Secara keseluruhan, Kopdar Cendeters Jateng DIY berlangsung sukses, tanpa protes yang berarti. Hal ini menjadi bukti apabila panitia dan juri Gantangan Akaratu sudah belajar dari kesalahan sebelumnya dan terus berbenah demi kenyamanan kicaumania. Di akhir gelaran, panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran kicaumania di event kali ini. Jangan lupa, Gantangan Akaratu mengadakan latihan rutin setiap Kamis mulai pukul 14:00 WIB. [asept]