PENIRU HUJANI ARENA DENGAN KEKEAN LOVE BIRD

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

MB Peniru Sulap Kelas Murai Batu Layaknya Kelas Love Bird, MB Provokator Semakin Stabil Juara

Dalam kontes rutin Subdenpon BC Jember pada Rabu, 5 September 2018, peserta kelas murai batu nampak begitu ramai dan hampir menyaingi peserta kelas cucak hijau. Arena yang pada 2 September kemarin mengadakan gelaran Anniversary yang pertama ini, memang dijadikan kicaumania Jember sebagai barometer untuk semua jenis burung yang dilombakan terutama di kelas ocehan.

Pada kontes rutin kali ini, murai batu Peniru besutan Sanemo, menjadi salah satu burung yang berhasil mencuri perhatian juri dan peserta, setelah tampil memukau memuntahkan isian love bird dengan durasi panjang disertai volume tembus. Murai batu yang baru 2 bulan Ia tukangi ini, menyulap kelas murai batu layaknya kelas love bird.

 

 

SERING TERJADI TRANSAKSI KELAS MURAI SEMAKIN RAMAI PESERTA

 

Dengan aksinya yang gemilang, Peniru berhasil memantapkan juri menancapkan bendera koncer A bertumpuk di bawah nomer gantangan yang Ia tempati. Setelah berhasil mengantarkan Peniru menjadi kampiun, sang pemilik langsung disambut para pemburu gacoan di luar pagar arena untuk meminang murai batu ekor putih ini.

“Kalau harganya belum cocok, saya buat gaco dulu. Soalnya dirumah sekarang cuma punya 2 ekor murai batu, setelah kemarin saya jual beberapa ekor karena takut terkena Permen,” kata pemilik usaha kuliner di sekitar bunderan Semanggi ini. Tapi setelah tim burungnews menanyakan mahar yang membuatnya luluh, Sanemo menjawab untuk saat ini 25 juta Ia lepas.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Harga dengan nominal seperti itu untuk sekelas burung murai batu yang menang di kontes rutin Subdenpom BC, sangatlah wajar dan terdengar biasa saja. Selain memang memiliki kualitas yang ciamik, para pesaing Peniru yang turun di arena ini bukanlah murai batu murahan, meski hanya turun di latberan.

Selain itu, arena Subdenpom BC ini sejak dulu dijadikan sebagai lahan berburu burung-burung berkualitas oleh para bos-bos besar, dan sering kali terjadi transaksi dengan mahar yang menembus ratusan juta. Seperti murai batu Top Ten milik El Sasli yang ditake over oleh Mr. Harun Banyuwangi dengan mahar 100 juta pada gelaran M 1 Agustus kemarin. Menurut kabar, saat ini Top Top yang berganti nama Ningrat, sudah mengoleksi puluhan prestasi di even-even akbar di Bali dan Banyuwangi.

 

PROVOKATOR SI EKOR PANJANG YANG STABIL DI JALUR JUARA

 

Sanemo sendiri di kalangan murai batumania khususnya wilayah Jember, memang dikenal sebagai pemandu bakat yang hebat dan titis. Sudah banyak murai batu hasil polesan tangan dinginnya saat berkiprah di level nasional, berhasil menyabet prestasi gemilang. Seperti murainya yang dulu diberi nama Black Market, pretasinya kini terus mengalir ditangan juragan barunya di luar pulau Jawa. “Peniru ini gaya mainnya hampir sama dengan Black Market, semoga saja prestasinya menyamai Black Market,” jelas Sanemo.

Selain Peniru, murai batu Provokator milik Dr. Adit Bandung dari Prahara 78 juga menjadi kampiun di kelas B. Murai batu yang memiliki ekor panjang dan lentur ini, tampil cukup agresif menyembur juri dengan isian kenarian dan cililin disepanjang penilaian. Tak ayal bendera koncer A di sesi murai batu B, berhasil tertancap di bawah nomer gantangan yang Provokator singgahi.

 

 

Dengan hasil ini, Provokator menjaga nama baiknya sebagai murai batu paling stabil meraih juara, sehingga didaulat sebagai peraih juara liga pada bulan Agustus di arena Subdenpom BC. “Kayaknya untuk bulan ini Provokator tidak bisa menuntaskan mengikuti liga, karena sebentar lagi sudah berpindah tangan,” ungkap Pak Saleh yang menjoki Provokator.

Memang dengan diadakannya liga di arena Subdenpom BC untuk jenis burung love bird paud, love bird dewasa, cucak hijau, murai batu dan kenari bebas, banyak dari gacoan kicaumania yang mampu menembus harga jual di atas rata-rata. Oleh sebab itu arena ini semakin menjadi idola kicaumania Jember, bahkan banyak juga kicaumania dari Bondowoso yang berbondong-bondong mengikuti setiap gelaran Subdenpom BC.[VILMAN K-CONK]

 

CH DONGKRAK RAIH DOBEL WINNER

 

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom peniru sulap provokator

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp