LB KOMANDAN YANG MEMILIKI KARAKTER MEREM MELEK BERDURASI
KONTES SELASA NEW KMW JEMBER
Love Bird Merem Melek Berdurasi Kini Mulai Dinilai
Love bird ngekek dengan pembawaan merem melek, memang telah lama menjadi pro dan kontra di kalangan ngekek mania. Ada yang setuju love bird itu dinilai, ada pula yang kurang setuju jika itu dinilai. Banyak anggapan jika burung love bird yang merem melek itu burung ngeriwik, yang artinya tidak memiliki volume yang keras dan menyita perhatian khusus dari sang pengadil lapangan, sehingga sang pengadil lapangan terlalu fokus memperhatikan burung tersebut.
Tapi setelah banyaknya persepsi tentang karakter ini atau yang disebut dengan karakter konslet, beberapa EO mulai menyepakati, bahwasanya love bird dengan pembawaan merem melek akan dinilai. Tapi dengan syarat, love bird tersebut harus berdurasi atau yang sekarang ngetren dengan sebutan merem melek berdurasi. Tak hanya itu saja, love bird dengan karakter konslet juga diharuskan memiliki volume yang minim terdengar sang pengadil lapangan.
PENGECEKAN LB PAUD OLEH SALAH SATU JURI RI
Di kota Jember yang memiliki puluhan arena gantangan, dan dikelola oleh bermacam-macam EO, kebanyakan atau malah nyaris semuanya tidak menilai burung dengan karakter merem melek berdurasi tersebut. Padahal jika kita melihat even-even berskala nasional, banyak love bird yang menjadi pemenang dengan karakter merem melek berdurasi.
Sempat menjadi perbincangan hangat di sosial media facebook salah satu kicaumania Jember, yang menulis postingan kurang lebihnya seperti ini “Apakah LB ngekek merem melek dengan suara keras bisa disamakan dengan love bird tidur? Karena sak ngertiku love bird tidur itu yo ora ngekek, dan ngekek merem melek itu berbeda dengan ngeriwik loh ya.”
SALAH SATU LOVE BIRD PAUD YANG DIDISKUALIFIKASI KARENA MBEBEK DI ATAS GANTANGAN
Menanggapi postingan tersebut, ada salah satu kicaumania juga berkomentar langsung tanpa menulis di kolom komentar dari postingan di facebook tersebut. “Jember sulit punya gacoan yang bisa menang atau setidaknya bisa bersaing di even besar. Lha wong gaya trend love bird sekarang, di sini malah di putus penilaiannya,” celetuk kicaumania saat ngopi bareng dengan awak media burungnews.
Menanggapi kegundahan masalah penilaian merem melek berdurasi yang terjadi di kalangan ngekek mania Jember, burungnews kini berkesempatan mewawancarai salah satu juri Radjawali Indonesia (RI) yang bertugas di kontes rutin New KMW Jember, Selasa, 10 April 2018. Berikut penjelasan juri RI tentang penilaian love bird yang memiliki karakter merem melek berdurasi.
SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.
Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.
“Kami juri RI memiliki pakem tentang love bird yang ngekek merem melek berdurasi. Kami akan tetap menilai love bird dengan karakter tersebut dengan syarat ketika ngekek, durasi memejamkan kelopak matanya tidak lebih dari 3 second. Misalkan begini, ada love bird yang ngekek sampai hitungan 10 second, menginjak ke 11 sampai ke 13 second love bird tersebut memejamkan matanya, tapi menginjak hitungan 14 second dia membuka lagi matanya. Kalau seperti itu penilaian akan terus berlanjut sampai dia berhenti ngekek. Tapi kalau lebih dari 3 second, kami akan memutus hitungan penilaiannya,” papar juri RI kepada burungnews.
“Love bird dengan karakter seperti itu biasanya alunan kekeannya naik turun. Istilahnya kalau seorang penyanyi, dia sedang membawakan lagu mellow atau sedih yang penuh penghayatan. Kalau love bird dengan karakter fighter, sama halnya membawakan lagu keras dengan penuh semangat. Tapi kalau nyanyi sambil tidur ada gak? Atau nyanyi sambil ngantuk-ngantuk (ngeriwik) enak nggak dengernya? “ imbuhnya sambil tertawa.
SALAH SATU TRIK AGAR LOVE BIRD TIDAK NGELANTAI
Mungkin dengan penjelasan di atas, kini ngekek mania Jember mulai memiliki asa untuk mencetak dan memiliki karakter merem melek berdurasi. Apa lagi merem melek berdurasi dengan volume kasar dan cadas, semuanya pasti menginginkan love birdnya seperti itu.
Sama hanya seperti Kiply GKJ yang mengikuti gelaran di New KMW Jember dengan membawa komandan. Love bird berwarna hijau standar ini memiliki karakter seperti pembahasan di atas, yaitu merem melek berdurasi. Kualitasnya semakin teruji dengan meraih juara 1 dua kali dan sekali juara 5, berkat aksinya membawakan kekean berirama walang kecek dengan volume yang cukup terdengar juri.
“Nyaris saja tadi bisa hatrik, sayangnya gak dinilai karena meremnya lebih dari 3 detik,” ujar Kiply GKJ yang memang memaster Komandan dengan walang kecek sejak masih cindil ini. Selanjutnya Komandan akan kembali turun dalam gelaran spesial di arena New KMW pada hari Sabtu, 14 April 2018 untuk memperebutkan gelar terbaik tropi jumbo.
SERSAN DAN SEPHIA JUARA DI KELAS KENARI
Di kelas kenari ada bintang baru yang juga nyaris mencetak hatrik. Dia adalah Sersan milik Alfan dari Djarum BC, yang kali ini meraih juara 1 dua kali dan sekali juara 2 karena terjegal oleh Sephia milik Irwan dari Boms SF. “Amunisi baru, lumayan lihat aksinya dalam membawakan lagunya bisa sampai tuntas,” ucap Alfan yang bercita-cita menjadi TNI.
“Jangan lupa pada hari Sabtu, yang bertepatan dengan hari libur nasional 14 April 2018, New KMW akan menyediakan tropi terbaik untuk kategori love bird paud terbaik, love bird dewasa terbaik, cucak hijau terbaik dan kenari terbaik dengan pendaftaran seperti biasanya, yaitu 30rb, 20rb dan 10 rb,” jelas Mr. Suyatno.
LB PAUD MOMO MILIK HIROSHIMA JUARA DI KELAS A
HURI LAROS SF KEMBALI RAIH PRESTASI DI KELAS LOVE BIRD
CH BAGONG JUARA DI KELAS B
CH ROMEO KEMBALI RAIH PRESTASI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: new kmw love bird merem melek