JURI DAN PANITIA KENBO+ BONDOWOSO

KONTES PRESTASI KENBO+ BONDOWOSO

Mboiz Pro feat TSKR Ancaman Dunia Kenari, LB Tika Masih Bertaji

Kontes Prestasi Kenbo+ yang dirindukan kicaumania khususnya blok timur, kembali terhelat setelah absen selama 5 bulan terakhir. Gelaran itu terlaksana pada Minggu, 8 April 2018 yang berlokasi di Eks Asrama 514 Lama Bondowoso dengan dihadiri lebih dari 500 kicaumania dari berbagai kota seperti Jember, Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo dan Bondowoso.

Momen kali ini sebagai kebangkitan dari David DVD dari Mboiz Pro dan Jimny 1001 dari TSKR Jember, yang sepakat untuk feat terjun di dunia kenari. Dengan bersatunya dua sosok yang ahli di bidang kenari ini, menjadi ancaman tersendiri bagi para kenari mania. Bagaimana tidak, kedua sosok dari kota Jember ini memiliki banyak gacoan yang memiliki level di atas rata-rata.

 

 

MBOIZ PRO FEAT TSKR SIAP HARUMKAN NAMA JEMBER DI KELAS KENARI

 

Seperti kenari Kuntilanak, Gendruwo, dan Lumpia Hot yang memperkuat Mboiz Pro, sedangkan dari TSKR ada nama Sekoncer kenari terbaru andalan Jimny 1001. Dari kenari yang disebut tadi, semuanya meraup prestasi sekaligus didapuk sebagai peraih gelar BOB dalam gelaran Kenbo+ Bondowoso garapan Maxi Luke.

“Sudah kangen ingin terjun di dunia kenari lagi, setelah cukup lama saya vakum karena fokus dalam breeding love bird warna. Breeding di markas Mboiz Pro sudah berjalan lancar, saatnya untuk berpetualang lagi dengan membawa kenari di even-even akbar ke depan,” ujar David DVD yang sukses memoles kenari Kuntilanak menjadi superstar.

Kuntilanak yang menggemparkan gelaran Perhutani Cup 1 Bondowoso (18/3), kini kembali beraksi membawakan lagu standar dengan cengkok lekukan tajam dengan volumenya yang melengking. Gaya khas gela-gelo sampai memutarkan tubuhnya, membuat pengadil lapangan terpukau dengan aksi kenari berwarna panda ini saat berlaga di kelas bebas Jendral A.

 

YANG LAIN SUDAH MENGGUNAKAN DAN MERASA COCOK, BAGAIMANA DENGAN ANDA? Segera Move On. Tweet Song, pakan kualitas terbaik dengan nutrisi seimbang, paling cocok untuk burung kesayangan Anda.

 

Sedangkan TSKR (Tak Sogi Keng Royal), berjaya lewat aksi kenari mungil yang bernama Sekoncer. Berbekal durasi serta volume yang di atas rata-rata, Sekoncer milik Jimny 1001 ini nyaris tanpa ngetime berdendang dari awal sampai akhir penilaian. Tropi juara 1 di kelas kenari kecil Prajurit B dan juara 3 di kelas kenari kecil Kapten, berhasil dibawa pulang Sekoncer berkat aksinya yang gemilang.

“Saya kembali bersemangat bermain kenari berkat ajakan dari David DVD. Semoga dengan prestasi ini, kami (Mboiz Pro feat TSKR) bisa membawa nama Jember dalam even berskala nasional kembali,” tutur Jimny 1001 yang memiliki agenda untuk kembali berlaga di Laga Amal (15/4).

 

KN LASER TOLAK TAWARAN 7,5 JUTA

 

Tak hanya gacoan dari Mboiz Pro feat TSKR yang merajai gelaran Kenbo kali ini. Nama kenari Laser milik Rendra dari Dua Jaya SF, juga membuat decak kagum kicaumania yang mengikuti gelaran Kenbo+ saat berlaga di kelas kenari kecil.

Laser yang memang langganan juara di arena Subdenpom BC Jember, kali ini kembali menunjukkan tajinya dengan dua kali juara 1 di kelas kenari kecil Kapten dan Prajurit A. Kenari mungil berwarna kuning cerah ini, sukses mencuri perhatian juri dengan volumenya yang tembus saat membawakan lagu miji-mijinya yang berdurasi kereta.

 

 

Kenari yang dulunya hanya dibuat masteran love bird oleh Rendra, kini malah membuat lemari tropi Dua Jaya SF penuh sesak dengan prestasinya yang tiada henti. Sempat mau dipinang dengan harga 7,5 juta, Rendra belum rela untuk melepas Laser yang membawa namanya melambung di kalangan kenari mania. “Alhamdulillah, bisa meraih prestasi lagi dengan Laser. Selanjutnya Laser saya siapkan untuk Laga Amal dan Dandim Cup 1 Situbondo,” ucap Rendra kepada burungnews.

Di kelas love bird dewasa, Tika gacoan lawas Hari Go dari BBC Bondowoso sukses menempati podium teratas di kelas Kenbo dengan kondisi bulunya yang mengalami rontok. Kerajinannya dalam melepas kekean berdurasi panjang, membuatnya masih kokoh menjadi love bird yang paling disegani di kawasan Bondowoso dan sekitarnya.

 

HARI GO AKAN MENGISTIRAHATKAN LB TIKA KARENA RONTOK BULU

 

Meskipun hanya mengikuti tiga kelas dari enam kelas yang berlangsung, Tika berhasil meraih 3 tropi di antaranya juara 1 di kelas Kenbo, dan dua kali juara 3 di kelas Jendra A dan Kapten. “Kondisinya menurun tapi saya paksakan main karena kangen dengan gelaran Kenbo+. Setelah ini Tika saya istirahatkan, karena bulunya sudah banyak yang rontok,” ungkap Hari Go sang pemilik arena BBC Bondowoso.

Sementara Tika akan diistirahatkan, Viper milik Ayin dari Ronggo BC menandakan come backnya dalam gelaran ini dengan meraih juara 1 di kelas Jendral A. Viper yang mengalami serak dalam sebulan terakhir, kini kembali melejit setelah sukses tertawa lepas dengan durasinya yang memang diakui super panjang. “Tadi volume masih 50%. Semoga saja besok di Laga Amal Viper suaranya sudah kembali seperti semula,” harap pria yang menyukai seni tato ini.

 

AYIN MERAIH PRESTASI KEMBALI BERSAMA LB VIPER

 

Sementara itu di kelas cucak hijau, Bondowoso yang memang dikenal pusatnya cucak hijau berkualitas, kembali menyajikan persaingan sengit yang tidak dapat terelakkan. Banyak gacoan papan atas yang unjuk kebolehan di gelaran Kenbo+ kali ini. Nama-nama seperti Ninja, Buser, Gladiator, Ronggeng dan Kadal Ijo, masing-masing berhasil memuncaki podium di kelas yang berbeda, alias tidak ada yang sukses meraih dobel winner.

Tapi yang menjadi perbincangan hangat adalah, Ninja milik Hartanto Dewa Dewi SF setelah merajai kelas utama yaitu Kenbo. Mengumbar materi lagu kenarian yang dibawakan dengan durasi panjang, Ninja melengkapi aksinya dengan gaya ngentrok jambul tanpa kendor. “Puas lihat aksinya yang ganas seperti tadi. Jadi lebih percaya diri untuk membawa Ninja ke even Dandim Cup 1 Situbondo,” pungkas Hartanto yang memiliki puluhan cucak hijau di rumahnya.

 

MR HARTANTO SIAP MENUJU EVEN DANDIM CUP 1 SITUBONDO

 

Melihat berjalannya lomba dari awal sampai akhir berlangsung kondusif, Maxi Luke selaku nahkoda Kenbo+ berencana akan menggelar even akbar bertajuk Kenbo+ Cup. “Untuk even Kenbo+ Cup masih kami godok. Jadi waktu dan lokasinya belum kami tentukan kapan dan dimana. Tunggu saja kabar dari kami,” jelas Maxi Luke.

“Terima kasih atas partisipasinya dalam gelaran kami. Mohon maaf jika gelaran yang kami sajikan masih ada kekurangan dari segi penjurian dan yang lainnya. Kami sangat menerima masukan dari para kicaumania untuk kemajuan ke depannya,” tutup Arief Sahid selaku koordinator lapangan.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

MAXI LUKE SAAT BERLAGA DI GELARAN PERHUTANI CUP 1 BONDOWOSO

 

ARIEF SAHID TANPA KOMPROMI DALAM MENENTUKAN BURUNG JAWARA

 

ARICH MADERA SUKSES KAWAL PAUD BUHA BUHA DAN FLASH

 

TIM SABADDHA BC IKUT MERAMAIKAN GELARAN KENBO+

 

PARA PEMENANG BOB KENARI

 

SUASANA KELAS CUCAK HIJAU DALAM GELARAN KENBO+

 

 

KATA KUNCI: kenbo+ mboiz pro tskr love bird tika

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp