DUA JURI IDOLA KICAUMANIA DI ARENA NEW KMW

KONTES NEW KMW JEMBER

Ini Dia Arena yang Menjadi Idola Para Pemburu Bakat

Tak bisa dipungkiri, banyak jebolan burung prestasi dari arena New KMW Jember garapan Mr. Suyatno yang sukses menjadi bintang di even besar. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak gacoan yang berhasil mengibarkan nama pemiliknya di kancah perburungan nasional. Contoh yang masih hangat jadi perbincangan kicaumania, yaitu tentang kenari Kuntilanak milik DVD Mboiz Pro jebolan arena New KMW yang melejit di even Perhutani Cup 1 Bondowoso (18/3).

Bagaikan tambang emas, arena New KMW yang berlokasi di bagian Jember Selatan ini dijadikan tempat bagi para pencari bakat mencari gacoan prospek yang akan untuk mereka boyong. Seperti kehadirannya Mundir RR MDR yang pada kesempatan ini menyempatkan hadir memantau jalannya kontes rutin New KMW Jember bersama juri RI, Sabtu, 24 Maret 2018.

 

 

MUNDIR RR MDR AKAN TERUS BERBURU GACOAN DI ARENA NEW KMW

 

“Mumpung ada waktu, jadi saya sempatkan hadir di arena ini. Itung-itung kalau ada yang cocok mungkin bisa diboyong,” ujar pemilik breeding murai batu prestasi dengan ring RR MDR ini. Kehadiran Mundir memang untuk berburu gacoan untuk memperkuat amunisinya dalam menghadapi even-even akbar di wilayah Jawa Timur, seperti even Laga Amal (15/4) dan Dandim Cup Bondowoso (29/4).

Daya tarik Mundir tertuju saat di kelas kenari A. Burung penyanyi bernama Madunweh yang berpostur bongsor milik Mr. Mei dari New Buldoser BC ini, mampu membuat Mundir terpesona dengan aksinya yang memiliki volume serta kerajinan di atas rata-rata. Untuk masalah gaya, Madunweh rajanya dalam menggoyangkan badannya seperti aksi burung anis merah yaitu goyang kanan kiri.

 

 

Tampil di kelas kenari A, Madunweh nyaris saja menempati podium teratas jika di saat penilaian akhir tidak melakukan kesalahan yaitu bunyi sambil ngering ruji, sehingga harus merelakan juara 1 ditempati Pocong andalan Doni DiJe SF. Meski tidak masuk nominasi juara, Mundir sudah jatuh hati untuk memboyong kenari berwarna bon hijau ini.

Tapi Mundir tidak langsung memberikan penawaran, karena ingin melihat aksinya di sesi berikutnya. Benar saja saat mengikuti kelas kenari B, Madunweh kembali menyuguhkan aksi gemilangnya dan sukses menempati posisi kedua di bawah Sakral yang lagi-lagi andalan Doni DiJe SF. Di sesi kenari C, orbitan Mr. Mei ini akhirnya sukses menempati podium teratas yang diikuti Popeye dan Monalisa.

 

KENARI SAKRAL SEMAKIN STABIL AKSINYA

 

Setelah berakhirnya gelaran Mundir yang memang sudah yakin untuk memborong Madunweh, mulai menawarkan pinangan ke Mr. Mei. Sayangnya Mr. Mei yang kali ini bersama sang anak tidak ingin melepas Madunweh dengan alasan burung ini kesayangan anaknya.

“Ini adiknya Rubicon milik Raya Sampoerna itu mas. Madunweh ini memang burung yang paling disayang anak saya, jadi saya manut keputusan anak saya mau dijual apa tidak,” jelas Mr. Mei dari New Buldoser BC ini kepada burungnews.

 

MR MEI BESAMA PUTRANYA SUKSES ANTAR KENARI MADUNWEH JUARA

 

Meski diiming-imingi dengan harga yang cukup fantastis, putra dari Mr. Mei tak sedikitpun tertarik untuk melepas Madunweh. “Ya mau gimana lagi. Memang sulit jika burung itu kesayangan anaknya. Mungkin saat ini belum berhasil memboyong calon amunisi, tapi selanjutnya saya masih akan terus mencari gacoan di arena ini,” ucap Mundir yang memang gencar-gencarnya berburu gacoan.

Selain Mundir, sosok H. Ilman Jaya Sakti SF juga hadir dalam gelaran rutin New KMW ini. “Mengisi waktu luang saja, sekalian mantau cucak hijau,” jawab H. Ilman saat disapa burungnews. Kehadiran H. Ilman juga bertujuan untuk mencari gacoan yang sesuai dengan kriterianya untuk dijadikan pelapis cucak hijau andalannya yaitu Tango dan PG.

 

H ILMAN MENCARI PELAPIS CH TANGO DAN PG

 

Di kelas cucak hijau ini memang dikenal sengit dalam bersaing menjadi juara di arena New KMW. Selain banyak cucak hijau berkualitas, sang pengadil lapangan juga sangat jeli dalam mencari yang terbaik. Buktinya di tiga kelas yang dibuka panitia, tak ada satupun cucak hijau yang sukses menggandakan juaranya.

Kelas cucak hijau A diraih oleh Parlente milik Sugik Balung dengan gaya trobulnya yang hyper serta oleh vokalnya yang ciamik. Sayang saat tampil di sesi cucak hijau B, Parlente tak segila saat tampil di sesi pertama, sehingga sesi ini dikuasai oleh Brojo musti milik Pak Jito yang tampil mewah. Di sesi C giliran Tunyik milik Ikbal yang meraih kampiun.

 

SUGIK ORBITKAN CH PARLENTE

 

Sama halnya di kelas love bird dewasa dan paud, tak ada yang bisa menggandakan keunggulannya. Limosin milik Raya Sampoerna, Sabu Sabu milik Hartanto dan Juminten milik Fakih saling berbagi di kelas love bird dewasa. Untuk kelas paud, Sableng andalan Heru sukses kuasai kelas A, Sego Jagung orbitan Saipon kuasai kelas B dan Mona milik Pramu di kelas C.

“Sukurlah kalau arena yang saya kelola ini bisa menjadi tolak ukur untuk mencari bakat bagi para pencari bakat. Karena itu bisa menjadi tambahan ekonomi bagi kicaumania,” jawab Mr. Suyatno saat dimintai komentar tentang banyaknya pencari bakat di arena New KMW.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

PAK JITO SANG MAESTRO CUCAK HIJAU

 

RAYA SAMPOERNA MENERIMA BONUS DARI PANITIA

 

SABU SABU TETAP BERPRESTASI SAAT MEMULAI DEBUTNYA DI KELAS DEWASA

 

MB PRESIDENT KEMBALI PULIH SETELAH MABUNG

 

JAWARA DI KELAS LOVE BIRD PAUD

 

 

KATA KUNCI: new kmw ri jember

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp