PAK GATOT KETUA JMBC

LATPRES JMBC UMBULSARI JEMBER

Diterjang Hujan Deras, Joyoboyo, Sayang, dan Mboys Jadi Terbaik

Selasa, 17 Desember 2019 - BERITA LOMBA

Meski diterjang hujan deras dan angin kencang, CH Joyoboyo, MB Sayang, dan LB Mboys, tetap tampil maksimal. Dari 3 sesi yang mereka lakoni, semua berakhir podium, dan mengantarnya menjadi burung terbaik di latpres JMBC Umbulsari Jember.

Dimulai lebih awal untuk antisipasi cuaca ekstrim yang melanda seluruh wilayah Jember akhir-akhir ini, latpres JMBC (Jeruk Manis BC) Umbulsari garapan Pak Gatot pada Kamis, 12 Desember 2019, bias dikatakan berjalan sukses di awal-awal sesi. Di sesi awal saat melombakan kelas cucak hijau, murai batu dan love bird dewasa, pesertanya 70% mengisi nomer gantangan.

CH JOYO BOYO AKHIRNYA TAMPIL MAKSIMAL DAN REBUT TERBAIK

Tapi setelah memasuki sesi ke 5, tepatnya sesi murai batu, hujan turun dengan derasnya diiringi angin kencang yang sempat menggoyangkan sangkar murai batu. Meski juri sempat mengaku kewalahan dalam penjurian karena kondisi arena yang minim cahaya, tapi sang pengadil lapangan yang dikorlapi Pak Wahyu MBC dan Pak Gatot sendiri, mampu memilih burung terbaik untuk mereka anugrahi koncer.

“Saya selaku ketua JMBC mewakili panitia dan juri yang bertugas, mohon maaf atas kurang siapnya penerangan di arena. Lampu penerangan di arena ada kendala, sehingga ada beberapa yang mati. Itu disebabkan ada kabel yang sudah waktunya diperbaharui. Masalah ini akan segera kami atasi, agar selanjutnya setiap gelaran di JMBC berjalan lancer meski suasana gelap karena sudah masuk musim penghujan,” ujar Pak Gatot yang menggelar latpres JMBC setiap Kamis Legi.

Meski hujan terus mengguyur dengan deras tanpa ada tanda-tanda akan terang, antusias kicaumania untuk melahap habis sesi yang disediakan panitia, tetap tinggi. Terbukti di kelas cucak hijau, murai batu, love bird dewasa, love bird paud dan love bird baby, berhasil digelar hingga tiga sesi demi memperebutkan gelar terbaik.

Di kelas cucak hijau, Joyo boyo andalan Kemal dari Boma SF, mampu tampil stabil hingga tiga sesi. Mengukir juara 1 di sesi A, juara 1 di sesi B dan juara 3 di sesi C, membuat cucak hijau yang dulu Kemal dapatkan dari barteran love bird ini, akhirnya meraih predikat terbaik dari panitia.

MB SAYANG NYARIS HATTRIK

Aksinya selalu mencuri perhatian juri dari awal naik gantangan. Besetan-besetan kasar diselingi tembakan tengkek buto dan love bird, membuatnya mendapat perhatian khusus dari juri. Gayanya juga ciamik, ngentrok jambul hiper yang diperagakan dari awal hingga akhir penjurian.

Dengan performanya yang stabil dan mencolok dari gaco-gaco kontestan lain, Joyoboyo yang ditempel ketat oleh Terminator, dipilih panitia sebagai burung terbaik. “Ini gelar terbaik yang pertama dari Joyoboyo. Karena semenjak saya pegang, baru kali ini mau tampil maksimal dan stabil. Semoga kedepan bias stabil terus,” kata Kemal.

MB BON JOVI CURI PODIUM DI KELAS UTAMA

Di kelas murai batu, Sayang besutan Irfan dari Balung, akhirnya lolos dari tempelan ketat Bon Jovi milik Andi Wonk dari Josy SF dalam perebutan gelar terbaik. Murai batu yang baru saja kembali tampil garang pasca rewel ini, mengunci gelar lewat prestasinya di sesi B dan C dengan mendapat koncer A. Sebelumnya di sesi A, Sayang harus mengakui ketangguhan dari Bon Jovi.

Keberhasilan Sayang jadi kampiun di sesi B dan C, berkat performanya yang meningkat drastic dari sesi A. “Saat di sesi B dan C, Sayang sudah mulai panas. Jadi lagunya bongkar dan dibawakan panjang-panjang. Lihat kerjanya tadi, sudah menandakan Sayang sembuh hamper seperti dulu,” ujar Irfan yang membidik gelaran Kades Cup Tempurejo dan lanjut Kades Cup Badean bersama Sayang.

LB MBOYS PEMANASAN SEBELUM TURUN DI ARYA WIRARAJA

Sedangkan di kelas love bird dewasa, ada gaco dari luar kota yang tampil menghibur. Berjenis kelamin jantan, love bird yang diberi nama Mboys milik Gus Aly ini,memborong 2 tropi juara 1 dan satu tropi lagi sebagai juara 2. Dengan hasil ini, Mboys dianugrahi gelar terbaik.

Mboys sempat kewalahan menghadapi Sinyo milik ABG AJ Trophy saat turun di sesi A. Tapi dengan karakter konsletnya dan bermodal kekean panjang, akhirnya sesi B dan C disapu bersih podium puncaknya. “Main-main keJember dulu sebelum turun di Arya Wiraraja besuk. Sekalian penyesuaian cuaca,” kata sang mekanik kepercayaan Gus Aly.

IJO RAIH GELAR PAUD TERBAIK

Menurunkan Ijo di kelas love bird paud, Reynaldi dari GKW, berhasil membawa pulang tropi terbaik. Memiliki modal kekean panjang dan jeda bunyi rapat, love bird hasil polesannya ini sukses meraih juara 1 di sesi A danjuara 2 di sesi B.

Predikat terbaik tidak dengan mudah Ijo raih, sebab Sumber Mili milik M Andre Patimura SF, sempat memberikan perlawanan serius di sesi A dan B. “Alhamdulillah akhirnya jadi terbaik. Tadi sempat was-was karena saling kejar poin,” pungkas Reynaldi.

Predikat terbaik di kelas love bird baby, dibawa pulang oleh Chiker polesan Iwan MW yang tampil oke rebut podium di sesi B dan C. Love bird yang masih usia sangat belia ini, mulai Nampakkan bakatnya dengan ngekek aktif meski durasinya masih sebutan M1 dan M2.

Di kelas lain, seperti kacer, cendet, pleci, tropi terbaik gagal dikeluarkan oleh panitia karena hanya berlangsung satu sesi saja. Kelas kacer dimenangi oleh Tumbal milik Kus Semboro yang dimekaniki Tri. Untuk kelas cendet, podium puncak ditempati Brutal milik Yono Sido mekar BC. Kelas pleci, Kapten andalan Galih berhasil unggul dari Aye Aye milik Ilham dan Duta andalan Suwito.

CHIKER BAWA PULANG TROPI TERBAIK KELAS LB BABY

Di akhir gelaran yang masih diiringi hujan, Pak Gatot mengucapkan banyak terima kasih kepada peserta yang hadir di latpres JMBC. “Selamat untuk pemenang, dan kami tunggu lagi di latpres Kamis Legi yang akan datang,” tutupnya lewat pengeras suara.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

BRUTAL MASIH STABIL MERAIH PRESTASI

TUMBAL KACER LOKAL DENGAN MATERI DAHSYAT

JMBC GELAR LATPRES SETIAP KAMIS LEGI

KATA KUNCI: latpres jmbc umbulsari jember joyoboyo sayang mboys