ZULKARNAEN MULAI TAMPIL STABIL

M1 SUBDENPOM BC JEMBER

Tandai Come Backnya, MB Zulkarnaen Bawa 3 Kemenangan, Tim G2K Borong 2 Gelar Terbaik

Rabu, 08 September 2021 - BERITA LOMBA

Zulkarnaen milik Xavi Yaman, kini muncul lagi di arena lomba. Murai batu yang sempat jadi rebutan bos-bos besar ini, tandai comeback-nya pasca mabung dengan raih koncer A di kelas BOB. Bukan hanya aksinya yang semakin dahsyat, Zulkarnaen juga terbukti stabil sampai 3 sesi.

M1 Subdenpom BC Jember, adalah gelaran yang paling ditunggu-tunggu kicaumania Jawa Timur. Selain menjadi ajang untuk menguji gacoannya dengan gaco-gaco antar kota, M1 kerap sebagai tolok ukur untuk mendapat pengakuan dari para kicaumania.

SUPER BEJO MURAI BATU ASAL LUMAJANG YANG BERHASIL CICIPI KONCER A

“Ada kebanggan tersendiri jika meraih prestasi di laga M1 ketimbang lomba-lomba di tempat lain,” ujar Yayan kicaumania asal Banyuwangi yang pada kesempatan ini membawa murai batu Zorro andalannya.

M1 yang digelar pada Minggu, 5 September 2021 kali ini, menjadi ajang turunnya kembali Zulkarnaen milik Xavi Yaman. Nama Zulkarnaen sudah tidak asing lagi di telinga kicaumania. Dalam 3 tahun terakhir, burung ini sudah langganan menghuni puncak podium di ajang-ajang bergengsi di wilayah Tapal Kuda, terutama di gelaran M1 Subdenpom BC.

Yang membuat kicaumania sangat mengingat nama Zulkarnean, tak lain karena Xavi kerap menolak tawaran dari bos-bos besar untuk melepas murai batu jenis ekor putih ini. Padahal, tawarannya sempat di angka 250 Juta.

Di kesempatan kali ini, Zulkarnaen kembali menyuguhkan kualitasnya dengan meraih juara 1 di kelas paling bergengsi, yaitu BOB. Ia menyingkirkan 34 gaco-gaco hebat yang menjadi pesaingnya. Sementara di kelas Gajah Mada, Zulkarnaen masih mampu menempati juara 3 dan kelas Polisi Militer menempati juara 4.

G2K BORONG JUARA KELAS MURAI BATU DAN LOVE BIRD

“Ada beberapa setingan yang saya rombak pasca mabung ini. Alhamdulillah bisa tampil stabil tanpa menghilangkan kualitas kerjanya di atas gantangan. PR sejak dulu hanya untuk mencari titik stabilnya saja. Semoga dengan setingan ini, Zul bisa stabil terus,” bilang Xavi yang mulai membidik even-even bergengsi di luar kota untuk Zulkarnaen.

Meski tampil apik dan mencuri perhatian, Zulkarnaen ternyata gagal menyandang predikat burung terbaik di laga ini. Gelar terbaik di kelas murai batu, dibawa pulang oleh Sultan Kharisma milik Yogi dari G2K.

KELAS KENARI MAKIN SENGIT

Sama dengan Zulkarnaen, Sultan Kharisma juga tercatat dalam daftar burung dahsyat di Jember. Prestasinya yang selalu diukir setiap berlaga alias tidak pernah zonk, menjadi bukti bahwa Sultan Kharisma adalah burung stabil.

Di laga ini, Sultan Kharisma sukses mengukir juara 3 kelas BOB, juara 2 kelas Gajah Mada, juara 2 kelas Polisi Militer, dan juara 1 di kelas Jendral. Dengan torehan itu, Sultan Kharisma terpilih sebagai burung terbaik oleh panitia Subdenpom BC Jember.

“Burung ini setiap Minggu selalu main minimal 3 sesi untuk menjaga performanya agar stabil. Alhamdulillah di laga penuh gengsi ini, Sultan Kharisma tampil sesuai yang saya harapkan,” kata Yogi sang Sultan Komisi.

Tidak hanya membawa gelar terbaik di kelas murai batu, tim G2K juga mengoleksi gelar burung terbaik di kelas lovebird fighter. Menurunkan Cocomores milik Dhika, lovebird yang berdurasi 3 menitan ini berhasil membungkus dua kemenangan, juara 1 di kelas Jendral dan Komando.

CENDET SUPERMEN KEMBALI JADI RAJA

Andre selaku yang dituakan di tubuh tim G2K, mengatakan kalau G2K akan menambah gaco lagi untuk berlaga di kelas cucak hijau dan kenari. “Awalnya kami main di kelas lovebird, lalu merambah ke murai batu. Rencana untuk ke depan, kami akan mencoba di kelas cucak hijau dan kenari, biar semua kelas kita bisa berkontribusi. Apalagi di Subdenpom BC untuk kelas cucak hijau dan kenari, persaingannya sangat sengit,” bilang pria yang selalu berpenampilan layaknya anak muda ini.

Selaras dengan apa yang Andre katakan terutama tentang kelas kenari, Tatang selaku juri senior di Subdenpom BC juga mengakui kalau kelas kenari di Jember sudah selevel dengan laga nasional. “Saya jadi teringat kembali saat masih aktif sebagai juri Nasional. Kelas kenari di Subdenpom BC, auranya sudah seperti lomba nasional. Kualitas burungnya sudah di atas rata-rata,” ungkap Tatang.

Sejumlah gelaran resmi dan akbar pun sudah menunggu kembali khususnya di pulau Jawa.  Pada 3 Oktober, ada Radja 4 Kota bersama RGN DPW Kedu-DIY di Yogyakarta. Event ini membatasi jumlah gantangan, kelas atau sesinya juga dibatasi hanya 20 saja.

7 November, ada Piala Pariwisata Magelang. Ini adalah lanjutan dari event yang sempat ditunda. 14 November, giliran PBI Solo punya gawe, lalu ada Bung Tomo Cup Surabaya pada 21 November. Di penghujung tahun, tepatnya 12 Desember, sudah menunggu event akbar Bandung Lautan Api Cup, yang digelar pada hari ulang tahun BnR.

Oh ya, ada juga kabar gembira yang tidak boleh pembaca lewatkan. Mulai Sekarang kesempatan meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah menarik lainnya, langsung tanpa diundi, semakin terbuka lebar.

Caranya mudah, terus beli dan beli produk TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan NICE (kucing, anjing). Periode pengisian kupon ke kemasan pakan dan distribusinya sampai 31 Desember 2021.

Bagi konsumen yang baru menemukan atau membuka kemasan pakan yang di dalamnya terdapat kupon setelah 31 Desember, tetap berlaku dan bisa mengurus hadiahnya di kios/agen tempat membeli pakan. Semua hadiah yang dijanjikan DIJAMIN KELUAR. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DURASI LB COCOMORES HIBUR NGEKEKMANIA

KATA KUNCI: m1 subdenpom bc zulkarnaen g2k kenari jember