KOMUNITAS CUCAK HIJAU MOJOKERTO, MULAI DIPERHITUNGKAN

KOMUNITAS CUCAK HIJAU MOJOKERTO

Mau Koncer, Ukur Kekuatan Lawan dan Kenali Karakter Juri

Minggu, 01 Juli 2018 yang lalu, banyak gelaran lomba burung yang berlangsung di Mojokerto. Mulai dari even regional Walikota Cup. Sejumlah anggota KCIM tampak di sini, namun sebagian lainnya menyebar ke even lain. Sudah berhitung?

Mengenali even yang akan digelar itu penting, mulai jurinya, siapa yang mengadakan, dan lawan-lawannya. Kalau secara hitung-hitungan tidak bisa koncer di even tersebut, maka akan lebih baik menyisir ke even lain yang lebih ringan lawan-lawannya. Itulah yang dilakukan anggota Komunitas Cucak Hijau Mojokerto (KCIM) pada 1 Juli yang lalu.

 

 

CH JAYA MILIK H. SIDIK KONCER DI ANNIVERSARY TRAWAS BC

 

Ada yang mantap merapat ke Walikota Cup, lainnya memilih ke AMBC, ada pula yang ke Anniversary Trawas BC Cup. “Beberapa anggota KCIM paham betul karakter juri di beberapa perlombaan, seleranya burung yang seperti apa. Kami harus memprediksi lawan-lawan kami. Maka, kami yang biasanya guyub, Minggu kemarin memutuskan untuk menyebar ke even-even di seputaran Mojokerto yang kira-kira ada peluang bisa koncer,” ujar Irron, Ketua KCIM. 

Hasilnya, Cinyo Ponorogo salah satu anggota KCIM yang merapat ke AM BC berhasil menyabet juara A1, B6, dan C5 di tiga kelas cucak hijau yang diikutinya. Gantangan AM BC terletak di dekat Terminal Mojosari.

 

CINYO PONOROGO ANGGOTA KCIM YANG SUKSES MENGAWAL SCOOPY

 

Cinyo Ponorogo, begitu ia biasa dipanggil, mengaku paling bahagia di gelaran itu, sebab ia seolah sedang mendapatkan kado istimewa. Ternyata, 1 Juli adalah hari ulang tahunnya.

“Scoopy gaco andalan saya tampil menawan dan berhasil meraih juara 1. Ia seolah tahu jika saya sedang berulang tahun. Terimakasih AM BC, terimakasih tim juri yang fairplay dan bisa jadi panutan gantangan lain," ucapnya.

 

 

Sementara itu, H Sidik, anggota KCIM yang lain memilih merapat ke Anniversary Trawas BC Cup. Pilihan yang tidak keliru, hasilnya cucak hijau Jaya koncer juara 1 di sesi A. Di sesi B mendapatkan ranking 3, sedang di sesi C meraih juara 2.

“Kami senang sekali dengan hasil ini, meski di even regional Walikota Cup, anggota KCIM yang lain mengalami zonk,” pungkas Irron.

 

Burung yang lelah karena perjalanan jauh, lebih mudah dihinggapi penyakit. Sediakan selalu LA KURUS, dari Super Kicau Grup yang terpercaya. Spektrum luasnya menjadikan mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.

 

Irron mengakui jika KCIM belum bisa terbang tinggi di even regional. Tapi, hal itu tidak akan mengecilkan hati mereka. Mereka akan tetap semangat bergabung, berdiskusi, dan mengikuti lomba cucak hijau. “Kami memang belum bisa tampil maksimal, mungkin perlu waktu,” imbuhnya.

Komunitas Cucak Ijo Mojokerto (KCIM) yang digawangi Irron dan kawan-kawannya terbentuk bermula dari obrolan medsos, yang lalu diwujudkan ke dunia nyata.  Di dunia maya KCIM punya anggotanya banyak sekali. Siapa pun bisa ikut bergabung.

KATA KUNCI: kcim irron cinyo ponorogo cinyo h sidik

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp