TLEDEKAN DEALOVA. H YUSUF & JARNING TETAP EKSIS SEJAK ERA 2000-AN.

H. YUSUF / JARNING P. CITRO, TEMPE- PEKALONGAN

Bersama Tledekan, Eksis Melintasi Zaman + Video Dealova

Ini dia pemain segala zaman. Tahun 2000-an saat tledekan sedang jaya-jayanya, kakak beradik H. Yusuf dan Jarning dari Pekalongan sudah ada, jagoannya juga sudah kerap menang. Saat ini di era milenial, dia pun masih tetap eksis bersama jagoannya yang relatif baru, tledekan Dealova.

Di sejumlah even yang ada kelas tledekannya, khususnya di blok tengah, Jarning hampir pasti selalu ada. Tledekan mania asal Pekalongan ini, juga tampak di Piala Cobra Cilacap beberapa waktu lalu. Jagoannya Dealova, sekali merebut juara 1. Ia kembali terlihat di Stadion Undip Semarang saat mengikuti gelaran RSND Cup. Dealova yang turun 3 kali, meraih juara 1, 2, dan 1.

“Besuk 17 Februari, insya Allah kembali turun di Supremasi Jogja Istimewa. Tanggal 7 April kami dari Tledekan Mania Pekalongan atau Tempe mengundang teman-teman hadir di even 36-G Road to Piala Dian Toto, lalu kembali menggelar kopdar bersamaan dengan even Piala Canting 4 pada 16 Juni 2019 yang akan datang.”

 

 

TOPSONG MINI PELET, paling cocok untuk burung kecil seperti tledekan. Nutrisi berimbang, ukuran pas, lebih efisien karena selalu habis dimakan, tidak ada yang dibuang.

 

Meski tidak lagi seramai dan setenar dulu, tetapi saat ini tldekan kembali bersinar karena ada komunitas. Melalui komunitas inilah kelas-kelas tledekan bisa dipenuhi peserta, karena bisa mengumpulkan para peserta dari berbagai daerah.

“Ada banyak komunitas yang mewadahi dan menyatukan kami para tledekan mania, baik itu yang bersifat nasional seperti TLMI, maupun yang bersifat lokal seperti Tempe. Media Sosial seperti face book membuat di antara kami selalu terhubung satu sama lain, bisa berdiskusi dan berbagi pengalaman rawatan, hingga berbagi informasi di mana ada even yang menggelar kelas tledekan dan perlu kami dukung. Misalnya even seperti Piala Cobra, RSND Cup, lalu Supremasi Jogja Istimewa, sebelum kami dari Tempe akan mengundang teman-teman tledekan seperti sudah saya sebut di atas.”

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Pada masa tenar-tenarnya, tanpa harus ada komunitas pun kelas tledekan selalu ramai. Ia bahkan termasuk kelas yang prestise. Harga tledekan yang prestasi pun cukup tinggi. Beberapa nama yang cukup legendaris misalnya Bagong milik Houcan dan Killer milik Wawan Sambas, keduanya dari Purbalingga, dan keduanya juga sama-sama ditake over oleh Sien Ronny.

Dealova pun termasuk salah satu yang fenomenal setelah era Killer. Tampilnya satu titik dengan  gaya neklek, sesuatu yang menjadi pakem standar untuk tledekan. Ngerolnya rapat dan panjang, banyak suara kecil dan kristal dengan nuansa ropel seperti suara suling. Itu sebabnya, ada pula yang menyebut burung ini sebagai sulingan. Volumenya cukup keras, kendati posturnya kecil.

 

BERSAMA ADBI WALUYO, WAKIL KETUA TLMI

 

Perawatan Dealova juga cukup simpel. Memang tiap hari mesti dikeluarkan pagi hari, karena diembunkan, setelah sebelumnya diberikan 1 ekor jangkrik. Kemudian dijemur cukup 10 menit saja, setelah itu diangin-anginkan dan diberikan kroto.

Demikian pula pada sore, diberi jangkrik satu, kemudian mandi, diangin-angikan, berikta kroto setelahnya. Hari Minggu kalau mau main, diberikan jangkrik kecil 2 ekor dan kroto. “Ya begitu saja, tidak perlu ribet. Itu stelan sudah matang dan paten insya Allah.”

 

Mau tahu materi dan perfoma DEALOVA, berikut nukilan video yang diambil oleh Jarning saat santai di rumah di kandang harian. Tentu saja, penampilan di lapangan saat berhadapan dengan musuh lebih fight.

 

 

Begitulah Dealova yang sudah merapat ke tangan Jarning sejak 7 bulan terakhir. Lalu, siapa pula H. Yusuf yang ikut tercatat menjadi pemilik? “H. Yusuf itu kakak saya, itu boleh disebut milik kami berdua. Hanya saya yang lebih aktif turun ke lapang,” jelas Jarning.

Sebelum memiliki Dealova, sejumlah burung tledekan memang sudah kerap juara di tangan Jarning. Misalnya Citro, Pangeran Bakau, hingga Viral. Citro adalah nama yang cukup legendaris. “Jago saya yang tahun 2000an juga bernama Citro, dulu kerap menang dan karenanya juga kerap jadi berita di tabloid Agrobis Burung. Saya meninggal bersama betina-nya. Jago baru yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, termasuk yang saya turunkan di Piala Canting ta.hun lalu, juga saya kasih nama Citro.”

Jarning bersama para komunitas tledekan pun mengaku berterimakasih dan siap  mendukung even-even yang berkenan membuka kelas tledekan, mulai dari Supremasi Jogja Istimewa pada 17 Februari ini, road to Piala Dian Toto Pekalongan pada 7 April, Piala Pasundan 3 di Bandung pada 21 April, LBC  Cup 9 Juni di Sleman City Hall, hingga Piala Canting 4 pada 16 Juni 2019. [maltimbus]

 

Formula terbaru untuk endongkrak perfoma burung, sekaligus melindungi dari kemungkinan terserang penyakit. Lihat yang dilakukan oleh H. Suwadi dari Klaten, breeder sekaligus juga pengorbit murai dan jenis burung lainnya.

 

 

Sudah di Jogja, mampir di Omah Lodhong. Warung dengan nuansa dan cita rasa resto. Cocok dan nyaman untuk rombongan keluarga, teman kantor, komunitas, dan lainnya. Jalan Patangpuluhan 48 Yogyakarta (timur UPY / IKIP PGRI).

 

EVEN ROAD TO PIALA DIAN TOTO, 36-G, 2 KELAS TLEDEKAN YANG DIDUKUNG OLEH TLEDEKAN MANIA PEKALONGAN (TEMPE):

 

KATA KUNCI: h yusuf / jarning tledekan citro tledekan dealova supremasi jogja istimewa road to piala dian toto piala canting 4 piala pasundan 3

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp