HAMPIR SEMUA KELAS LOVE BIRD FULL GANTANGAN

GUS DUR CUP 2 JOMBANG #3

Love Bird Ruller, Siva, BH dan Gara Berbagi Podium

Kuantitas kontestan di Gus Dur Cup 2 jauh melampaui target panitia. 1457 lembar tiket terjual. Hampir semua kelas utama full gantangan. Even ini tidak hanya menyuguhkan kemeriahan, tapi juga kualitas kompetisi sarat gengsi.

Tahun 2018 masih menyuguhkan kemeriahan kompetisi di kelas love bird. Tak terkecuali Gus Dur Cup 2 yang jadi penutup gelaran akbar di tahun 2018 yang digelar di Gantangan Kebokicak BC di SDN Kwaron II, Diwek Jombang pada 30 Desember 2018. Di kelas love bird, gaco-gaco papan atas Blok Timur merapat.

 

 

RT 201 SF TETAP MENGANDALKAN SIVA DI KELAS LOVE BIRD

 

Sistem lomba tanpa teriak yang dijaga dengan disiplin tinggi membuat gelaran ini berlangsung tertib dan kondusif. Kelas love bird baby yang biasanya tidak bisa terkontrol, di even ini hanya terdengar teriakan tim juri yang menyebut setiap gaco yang ngekek.

Roul dari RC BF Jombang mengaku puas meski gaco debutannya: Keyla hanya mampu meraih juara II di kelas Love Bird M2 Bintang dikalahkan Pinguin yang menjadi Duta Sengfong Feat Raja Timur Cup yang akan digelar pada 10 Maret 2019 di PSBR Jombang.

 

BAMBANG GOLCIM TERSENYUM SETELAH CIMENG MERAIH JUARA 1 DI KELAS LOVE BIRD M2 FAVORIT

 

"Mantap, jarang ada lomba besar yang bisa menjaga lomba tanpa teriak seperti di Gus Dur Cup ini. Salut kepada panitia yang bertindak tegas," kata Irawan Ade ZLD, breeder love bird dan pengorbit gaco baby dan balibu dari Nganjuk.

Di kelas-kelas awal, Cimeng yang jadi gaco debutan Irawan DNY IBF yang diturunkan di kelas Love Bird baby hanya mampu meraih juara III. Pretasi emas yang diharapkan akhirnya datang juga, namun datangnya di penghujung lomba. Cimeng berhasil meraih juara I di kelas Love Bird M2 Favorit.

 

 

"Sejak turun di kontes mulai tanggal 13 Desember 2018, Cimeng sudah mengoleksi sepuluh juara satu, tiga kali juara dua, tiga kali juara tiga," kata Bambang Golcim yang dipercaya Irawan mengawal love bird binaannya itu.

Pertarungan di kela love bird yang sarat gengsi terjadi di kelas dewasa yang terbagi dalam kelas Love Bird Dewasa Gus Dur, Bintang, Eksekutif dan Fighter. Di kelas ini pesertanya membludak hingga full gantangan. Gaco-gaco yang diturunkan juga rata-rata membekal kualitas hebat dan sudah teruji di even tingkat nasional.

 

ROUL RC BF RAIH JUARA 2 DI KELAS LOVE BIRD M2 BINTANG

 

Di kelas Gus Dur yang menjadi kelas utama kelas Love Bird, Ruller andalan Trias dari Duta Kartika Cup menjadi yang terbaik. Pertarungan durasi bintang terjadi di kelas ini. Namun, Ruller mampu mengungguli poin yang dirangkum Raja Langit milik Anto dari Pacet dan Logawa milik H Dedik yang juga mengibarkan bendera Duta Kartika Cup I.

Di kelas Bintang, dominasi Logawa dan Ruller masih membayangi. Namun kehebatan Siva andalan Rama Jr Putra H Kalam dari RT 201 SF tidak terbantahkan. Gaco josan ini beberapa kali mencatat durasi bintang hingga poin yang diraihnya mengungguli dua rival hebat yang tidak bisa dipandang sebelah mata, Logawa dan Ruller.

 

BH ANDALAN TEAM P2H KSR MJR MONCER DI KELAS LOVE BIRD EKSEKUTIF

 

Di kelas Eksekutif, Team P2H KSR MJR yang selama ini fokus bertarung di kelas love bird, mampu memetik prestasi emas lewat gaco andalannya: BH. Gaco ini berhasil melampaui nilai yang diraih Siva dan Melon yang diusung Fadil dari Duta Kartika Cup I.

Gara andalan Wak Kaji Jaddab dari Jaddab BC Mojokerto sejak awal menjadi pusat perhatian. Namun, gaco ini baru sukses meretas emas saat turun di kelas Love Bird Fighter yang hanya dibuka 1 kelas oleh panitia Gus Dur Cup 2.

 

MURAI BATU DISCO JUARA 1 DI KELAS MURAI BATU EKSEKUTIF

 

Reskin andalan Heru dari Duta Kartika Cup juga menjadi bintang arena saat berlaga di kelas Balibu Bintang. Reskin mampu menyisihkan dua kompetitor hebat, Ridho dan Sabrina. Ridho menjadi tim pemenangan Razz SF sedangkan Sabrina diusung oleh Putri dari KDLP.

Tidak hanya kelas love bird yang menjadi daya tarik di gelaran Gus Dur Cup 2, kelas lainnya seperti murai batu, cucak hijau, kacer, cendet, kenari, branjangan, konin, perci dan campuran import juga disesaki peserta.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

Di kelas murai batu Gus Dur, salah satu kontestan terpaksa dikenai sangsi diskualifikasi karena setelah diperingkatkan beberapa kali untuk tidak teriak, namun tetap mensuport gacoannya.

"Sudah ada aturan jelas, lomba Gus Dur Cup 2 ini dilangsungkan tanpa teriak. Dan apabila ada peserta yang bandel, maka dengan berat hati akan kami diskualifikasi seperti di kelas murai batu tadi," kata Karyanto.

 

RONIE MANDIRI DAN CENDET SAMSON MONCER DI KELAS CENDET UTAMA.

 

Gaco yang sukses menjadi penguasa podium di kelas Murai Batu Gus Dur adalah King Dom andalan RJS, diikuti Angger andalan Agung dari Murai Batu Team (MBJ) dan Slamet andalan Abah Zaqi dari Gang Lebar.

Disco andalan H Dony dari Kepung-Kediri yang awalnya kurang greget, tampil top form di kelas Murai Batu Eksekutif. Disco kerap mengumbar vokal cililin, rambatan dan kenari dengan gaya sujud ini mampu meredam kehebatan Jonkey andalan Abah Sabar dari Asmi BC yang tahun lalu menjadi kampiun di Gus Dur Cup 1. Podium tiga diraih Slamet andalan Abah Zaqi.

 

MAFIA TEAM MENGUASAI KELAS CENDET BINTANG

 

Di kelas Cendet Eksekutif, Samson andalan Ronie Roewet yang punya kelebihan tampil nagen di satu titik, berhasil meraih podium emas mengalahkan Combat andalan Heru dari Mafia Team. Sayang, saat turun di kelas Cendet Bintang, Samson sempat terpantau turun karena mengejar sesuatu. "Entah melihat apa, tiba-tiba Samson turun ke bawah. Mungkin rizkinya hanya di kelas pertama," sesal Ronie.

Combat yang kembali tampil too form menjadi jawara di kelas Cendet Bintang. Combat mampu meredam kehebatan Gradax yang diusung H Adiq dari CEB dan Demit Ireng andalan Brusher Kecil dari Emperan SF.

 

ABIMANYU RAIH JUARA 1 DI KELAS CUCAK HIJAU EKSEKUTIF

 

Di kelas Cucak Hijau Gus Dur, Jendral tampil menawan dan merebut podium emas. Jendral bertarung melawan Sniper milik VJ Arif dari Tombo Ngelu dan Sinis. Namun di kelas berikutnya, Cucak Hijau Eksekutif, giliran Abimanyu andalan Aris dari Perak Jombang yang mengambil mahkota. Abimanyu didampingi Sinis yang dikawal Damien dari Kertosono Bersatu yang sebelumnya meraih juara III di kelas Gus Dur.

Atas permintaan peserta, panitia kembali membuka kelas cucak hijau Bintang. Kenzo andalan Budi tatto dari Kertosono Bersatu menjadi yang terbaik di kelas ini. Sementara Samurai andalan Eko Gatot dari Mbah Bayan BC menempati posisi runner up.

 

 

Di kelas Kenari yang dibuka dua kelas, Flaka andalan Andi Elektro dari Sonic SF meraih juara I di kelas Kenari Bintang diikuti Raja Oddeng andalan RJS dan Nada Cinta milik Mulyanto dari 287 Malang. Di kelas Kenari Favorit, giliran Neymar yang naik tahta. Neymar adalah gaco andalan Komeng Jr dari Pujangga SF.

Duta Kartika Cup I yang mendapat dukungan banyak pemain berhasil tampil sebagai Juara Umum BC didampingi Razz SF sebagai penerima tropi penghargaan SF Terbaik dari panitia Gus Dur Cup 2.

 

MONCER DI GUS DUR CUP2 CUCAK HIJAU SINIS SIAP MENATAP EVEN TINGKAT NASIONAL

 

"Selamat kepada para juara, juga buat Duta Kartika Cup dan Razz SF yang meraih juara umum BC dan SF di even Gus Dur Cup 2 yang rutin digelar setiap akhir tahun," kata Karyanto,Ketua Panitia Gus Dur Cup 2.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

GUS DUR CUP 2 JOMBANG #1, KLIK DI SINI

GUS DUR CUP 2 JOMBANG #2, KLIK DI SINI

 

TOMBO NGELU SF DARI JOMBANG

 

NEYMAR ANDALAN KOMENG RAIH JUARA 1 DI KELAS KENARI FAVORIT

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

KENARI JOMBANG MAKIN SOLID

 

DUTA KARTIKA CUP 1 RAIH TROPI JUARA UMUM BC

 

RAZZ SF RAIH TROPI JUARA UMUM SF

 

 

 

KATA KUNCI: gus dur cup 2 jombang #3 love bird ruller siva bh gara

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp