KUANTITAS PESERTA DI DEWA 99 JOMBANG NAIK SIGNIFIKAN.

DEWA 99 JOMBANG

Latber Rasa Latpres, Kuantitas Peserta Naik Signifikan

Dari waktu ke waktu, jumlah peserta di gelaran Dewa 99 di arena Geneng BC naik signifikan. Ini tidak lepas dari penyajian gelaran Dewa 99 yang mengutamakan kualitas penilaian, dengan menerjunkan 9 juri inti.

Fairplay penilaian jadi harga mati di setiap gelaran Dewa 99, baik di Mabes Dewa 99 di Medaeng Sidoarjo, maupun yang diaplikasikan di Dewa 99 Jombang yang ada di Jalan Madura nomor 47 atau Geneng Gang 2 Jombang.

 

 

GENTO ORBITKAN KACER BARU.

 

Bisa dipastikan, hanya ada segelintir gantangan yang berani menerjunkan 10 juri utama di gelaran latber. Karena dengan makin banyak jumlah juri utama yang diterjunkan, maka akan membengkak pula biaya yang ditanggung gantangan.

Dewa 99 berani tampil beda. Meskipun sekelas latber, Dewa 99 berani menerjunkan 10 juri inti. "Dewa 99 punya pakem penilaian sendiri. Kalau kita menghemat cost untuk gaji juri dengan memakai juri yang belum mengikuti diklat di tempat kita, maka hasilnya akan amburadul. Baik itu untuk penilaian burung kicauan maupun love bird. Sebutan untuk love bird harus seragam. Karena itu, kita tidak berani memakai juri non Dewa," kata Bambang, Pembina Dewa 99.

 

DICAS CUCAK HIJAU UNTUK MENDONGKRAK PERFORMA KACER DENSUS 86.

 

Tentu saja, Bambang tidak meremehkan kualitas juri non Dewa. Yang ia maksud adalah, setiap EO punya pakem untuk penilaian kicauan dan standar penyebutan untuk love bird. "Ada yang pakai tiga detikan, lima detik bahkan sepuluh detik untuk setiap sebutan. Nah, ini yang jadi dilema kalau kita pakai juri non Dewa, tidak bisa sinkron kalau digabung dengan juri luar," jelasnya.

Janji Dewa untuk memberikan penilaian yang fair play sampai saat ini masih terjaga. Karena itu, dari waktu ke waktu, jumlah peserta yang merapat di gantangan Dewa 99 Jombang terus meningkat sejak dibuka pada hari Rabu, 7 November lalu.

 

 

Di gelaran para Rabu, 28 November kemarin, jumlah peserta di setiap kelas naik sekitar 30 % dari gelaran sebelumnya. Bukan hanya penilainnya saja yang bagus dan fairplay, tapi kedisiplinan tim juri untuk menjaga lomba berlangsung tanpa teriak meski tanpa bantuan petugas keamanan patut diacungi jempol.

"Yang saya suka dari Dewa 99, penilaian relatif fairplay, lomba tanpa teriak benar-benar bisa dilaksanakan. Dan yang paling memuaskan, lomba dimulai tepat waktu. Jam 14.30 Wib lomba sudah dimulai sesuai dengan yang tercantum di brosur. Dengan dimulai lebih awal, saya bisa pulang sebelum magrib," kata H Kalam dari RT 201 SF.

 

ARJUNO RAIH JUARA I DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER A.

 

Tak salah pula bila sejumlah pemain sekaligus pemburu gaco menjadikan arena Dewa 99 sebagai parameter kualitas gaco sebelum memutuskan membeli. Pada Rabu kemarin, Benny Prima Diesel sempat melamar kacer yang dikawal Sukoco Tombo Ati hingga 10 juta. Padahal gaco ini hanya dapat juara II.

"Saya pantau terus gaco yang digantang Sukoco. Meskipun kali ini hanya dapat juara dua, saya tetap yakin. Sedangkan yang juara satu, kualitasnya memang lebih bagus, tapi saya baru kali ini melihatnya tampil," kata Benny Prima Diesel, pemain kawak dari Jombang yang menggeluti hobi kicauan sejak tahun 1998.

 

BEATRIY RAIH JUARA 1 KELAS LOVE BIRD A.

 

Di kelas Kacer, Super Bejo yang digantang Koco dapat juara II, dikalahkan Densus 86 milik Gentho dari RT 201 SF. "Gaco ini memang baru. Setingannya juga baru saya temukan. Ternyata Densus harus dicas dengan cucak hijau sebelum digantang, untuk membangkitkan birahinya," kata Gentho.

Di kelas Love Bird Fighter, kelas yang belakangan menimbulkan kontroversi karena adanya klaim dari salah satu EO yang lebih dulu menerbitkan pakem Love Bird Fighter. Tapi hal ini tidak jadi soal di Dewa 99, karena Dewa 99 tidak perlu ijin ke siapapun untuk membuka kelas Love Bird Fighter.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

"Pakem love bird fighter ya seperti itu, sudah umum. Harus fighter, tidak boleh merem melek, tidak boleh konslet dan lain-lain. Kalau ada yang ngeklaim pakem itu, ya aneh saja," kata Dicky Dewa, Juri Utama Dewa 99 yang dipercaya menahkodai Dewa 99 Jombang.

Di kelas Fighter, Arjuno andalan VJ Arif dari Tombo Ngelu SF yang baru saja menolak mahar 17 juta, berhasil moncer di podium teratas. Poin Arjuno mengungguli Aldiva andalan Boncer 87 dan Saebah yang diusung Oyan Ongis Nade dari Sumber Indah SF.

 

ASENK RAIH JUARA I DI KELAS LOVE BIRD M2 A.

 

Peserta membludak di kelas Love Bird M2 yang dibuka untuk segala umur dan hanya dibatasi durasi Masih dua (M2) dan tidak ada sangsi diskualifikasi bila melebihi durasi itu. Asenk orbitan Idam dari KDM SF sukses meretas podium emas. Rindu orbitan Hendra dari Sengon merebut podium dua, sedangkan Paijo milik Dany Goendoel dari Laskar Jombang menempati podium tiga.

Pertarungan sengit terjadi di kelas Love Bird A. Bangkit dari Obah Owah SF menurunkan gaco terbaiknya, Beatriy yang langsung menghibur love bird lovers dengan durasi ketawanya yang mewah.

 

CEK FISIK KELAS LOVE BIRD BALIBU SEBELUM PEMBERIAN BENDERA KONCER.

 

Beatry meraih juara I setelah disebut mengantongi poin tertinggi, mengungguli Aldiva milik Surya Boncel dari PS Boer dan Aseng andalan Idam dari KDM SF. "Saya sangat antusias mengikuti Latber Dewa 99 yang sangat disiplin menegakkan lomba tanpa teriak. Dengan begitu, durasi gaco lebih terpantau. Apalagi dengan penilaian pakai stick, penilaian lebih transparan," kata  Surya Boncel.

Di kelas Cucak Hijau, Galardo andalan Abil PG dari RT 201 berhasil meraih juara I. Gaco yang sempat diisukan sudah sold out ini ternyata masih dipegang Agus PG. Gallardo mengalahkan Jack yang dikawal Temon dari Tembelang danNando milik Mr Deby dari GTS Jombang.

 

 

Di kelas Muray Batu, Andalan andalan Dita dari BRT Team tampil mewah. Begitu digantang, banyak pemain murai batu yang memantau gaco di kelas ini berkomentar, kalau gaco ini memiliki kualitas hebat dan layak jadi nomor satu.

Betul saja, prediksi para pemain matching dengan hasil penilaian tim juri Dewa 99. Koncer A mutlak diberikan kepada Andalas, koncer B diberikan kepada Revolver andalan Adi Santoso dari Doremi SF dan koncer C dihadiahkan kepada Moreno milik Angga dari P2R SF.

 

GALARDO KEMBALI MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU A

 

"Selamat kepada para pemenang. Jangan lupa, Dewa 99 Jombang setiap awal bulan akan menggelar Latpres. Jadi untuk Rabu depan, 5 Desember 2018, Dewa 99 akan menggelar Latpres dengan tiket 50 dan 30 ribu," kata Dicky Dewa.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

ANDALAS TAMPIL MENAWAN DAN RAIH  JUARA 1 DI KELAS MURAI BATU A.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

 

KATA KUNCI: dewa 99 jombang densus 86 beatry galardo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp