UKIR NYERI MB HIJRAH LAKU 40 JUTA

CIMANTUL BC JEMBER

Dua Kali Juara 1, MB Hijrah Terbang ke Bali 40 Juta

Sabtu, 04 Juni 2022 - BERITA LOMBA

Turun dua sesi, dua kali juga murai batu Hijrah milik Anank Jember berhasil jadi pemuncak podium. Aksinya di atas arena juga membuat para pemburu bakat terpukau. Belum sempat terjadi tawar menawar, ternyata Hijrah sudah dibeli kicaumania asal Bali seharga 40 juta.

Arena Cimantul BC kini semakin digemari oleh kicaumania dan juga para pemburu bakat. Pasalnya, setiap lomba hampir semua kelas pesertanya penuh. Begitupun burung yang turun juga memiliki bakat mumpuni untuk jenjang lebih tinggi.

ANANK JEMBER LANGSUNG ANTAR HIJRAH KE BALI

Seperti pada latihan hari Jum’at, 3 Juni 2022 kemarin, ada murai batu dahsyat yang berhasil mengundang perhatian semua kicaumania. Murai batu itu adalah Hijrah milik Anank dari Rambipuji, Jember. Dua kali turun, Hijrah dua kali memuncaki podium.

Juri yang bertugas juga mengatakan kalau performa Hijrah cukup sulit disaingi oleh para kompetitornya. Oleh karena itu, juri dua kali memberinya bendera A mutlak di sesi A dan B. “Volume, lagu, durasi kerja dan gaya, burung itu paling bagus diantara yang lain. Burung seperti itu sangat layak main di even nasional,” ujar Daniel juri yang bertugas di Cimantul.

Beberapa pemburu bakat juga bergerak cepat merapat ke Anank untuk menanyakan harga jika dijual. Tapi sayangnya, Hijrah ternyata sudah dibeli oleh kicaumania asal Bali dengan mahar 40 juta. “Hijrah sudah laku. Ini lomba terakhir di tangan saya, sepulang dari sini saya langsung antar ke Bali. Saya sendiri yang antar. Lumayan hadiahnya buat beli solar,” ujar Anank.

Abah Yusuf dari Malang yang menyempatkan hadir ke Cimantul BC untuk berburu gaco, juga mengatakan tertarik kepada Hijrah. Tokoh kicaumania yang namanya melejit bersama love bird Dewi Sri ini, mengatakan kalau Hijrah kelasnya sudah nasional.

ABAH YUSUF BERBURU GACO KE CIMANTUL

“Saya tertarik berburu gaco ke sini karena baca-baca artikel di burungnews. Ternyata benar banyak burung-burung bagus di sini. Tadi tertarik pada murai batu yang juara itu tapi sayangnya sudah laku. Sempat tertarik juga pada burung cucak hijau, tapi belum di jual. Sepertinya saya harus sering-sering ke sini buat cari gaco,” bilang Abah Yusuf yang kini fokus bermain ocehan karena kelas love bird konslet lagi sepi.

Pada kontesan kali ini juga menjadi ajang pembuktian cucak hijau Adipati sebagai burung stabil meski kerap dimainkan. Dalam penampilannya pada kesempatan ini, Adipati mengukir juara 1, 1, 5. Gaya hiper, lagu dengan speed ciamik disertai volume tembus, dibawakan Adipati di atas arena.

CH ADIPATI TERBUKTI STABIL

Siswanto sang pemilik mengatakan kalau Adipati tetap mau tampil meski kondisi bulu banyak yang jatuh. Bahkan dalam kondisi terbaiknya, Adipati dalam seminggu mampu main 3 kali. “Tadi pagi banyak sekali bulu-bulu kecil yang rontok. Berhubung burungnya mau tarung, ya saya bawa saja. Alhamdulillah bisa jadi burung terbaik lagi,” ujar Siswanto.

Sementara di kelas love bird yang kali ini ada bonus untuk ngekek terpanjang, tidak disia-siakan oleh Morena milik P Usman dari MBR BC dan Sableng polesan Tri dari Yova SF. Dua burung yang kerap merajai di arena Cimantul BC itu, berhasil membawa pulang juara 1 plus bonus ngekek terpanjang.

Meraih podium tiga kali sebagai juara 2, mengantarkan cendet Suka-Suka milik Ken dari Gembel Elit melenggang sebagai cendet terbaik. Predikat terbaik itu nyaris jatuh ke tangan Holis lewat gaconya yang bernama Lancing Tanggung andai tidak gagal saat berlaga di sesi B. Meski meraih dua kali juara 1, Lancing Tanggung kalah poin dari Suka-Suka. [vilmanz]

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

KOMUNIS LB FIGHTER TERBAIK

SUKA-SUKA CENDET TERBAIK

KATA KUNCI: cimantul bc jember mb hijrah