DF KLATEN. MB MARQUEZ HATRIK

CENDET PARTY SUKOHARJO KOTA MAKMUR, #2

MB Marquez Hatrik, MB Badai Twister dan CH Komatsu Makin Matang

Murai batu Marquez milik DF Klaten berhasil meraih tiga kali juara pertama alias hatrik di lomba burung berkicau Cendet Party Sukoharjo Kota Makmur. Meski kemenangan di partai utama menuai kontroversi, Marquez langsung menjawab dengan penampilan apik di dua kelas berikutnya. Apa yang terjadi?

Selain cendet, kelas yang menarik perhatian di Cendet Party Sukoharjo Kota Makmur adalah murai batu. Selain dianggap sebagai kasta tertinggi dalam lomba burung berkicau, kelas murai batu selalu ramai dan paling disorot. Hal ini tak lepas dari banyaknya penggemar burung murai batu di tanah air.

 

 

THEO SNACK. RAMAIKAN GELARAN

 

Laga seru dan menarik langsung tersaji di kelas Murai Batu MBSR yang merupakan partai pembuka yang terisi penuh peserta (full gantangan). Dengan bandrol harga tiket terjangkau dan tak banyak syarat, laga kelas ini sering kali dimanfaatkan oleh para pemain akar rumput untuk menjajal kualitas gacoannya. Siap atau tidak untuk lanjut ke sesi berikutnya (reguler). Untuk pemain yang pasti turun di kelas reguler, kelas ini biasanya menjadi ajang pemanasan saja.

Mr. Vandemier, amunisi andalan Gilda yang dikawal oleh Bancho Aris keluar sebagai pemenang pertama setelah bersaing sengit dengan Ratuku dan Polyponic. Tampil impresif dengan membawakan materi lagu rol tembak dan gaya tarung sujud-sujud, murai batu ekor putih ini berhasil mencuri perhatian juri karena durasi kerjanya yang nutup dan di atas rata-rata.

 

BANCHO ARIS. MB MR. VANDEMIER JUARA KELAS MURAI BATU MBSR

 

Laga panas dan menegangkan tersaji di kelas Murai Batu Kota Jamu 24-G yang merupakan partai utama. Banyaknya burung kerja membuat jual beli pukulan tak terelakkan. Merasa burung miliknya kerja, takut tidak terpantau, sejumlah peserta mulai berteriak berlebihan sehingga penilaian sempat dihentikan dua kali oleh MC. Timer tetap jalan, juri ditarik ke pinggir meski masih ada yang melihat burung-burung yang ada di gantangan.

Ketika pengumuman gaco-gaco mana saja yang masuk nominasi, tensi kembali meningkat. Bukan hanya pemilik burung yang tak puas dengan keputusan juri, penonton pun merasakan keanehan keputusan itu dan menjadi kompor meleduk. Setelah penancapan bendera koncer yang mana Marquez keluar sebagai pemenang diikuti oleh Suliwa dan Polyponic, situasi ruang juri chaos karena banyaknya protes peserta.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Ketidaksinkronan keputusan juri dan pandangan peserta ini mungkin bukan semata-mata kesalahan juri atau korlap. Bisa jadi, kondisi lapangan yang kurang kondusif membuat juri agak kewalahan. Tak adanya batas yang pasti kapan burung dinilai dan kapan burung berhenti dinilai ketika penilaian dihentikan juga bisa membuat kesalahan persepsi antara juri dan peserta. Meski lomba terhenti luamayan lama dan ada beberapa peserta yang cancel tiket, keputusan juri bersifat mutlak dan tak bisa diganggu gugat.

Dihubungi burungnews, Indra Bendot yang mengawal Marquez enggan berkomentar tentang protes di kelas utama tersebut. Meski belum kondisi top perform karena bulu baru, Ia memastikan kalau amunisi yang dikawalnya tampil ngecun di awal sampai pertengahan. “Tiga menit awal, Marquez langsung sujud ngecun. Setelah itu memang sempat udar, ngisi, udar, ngisi. Mungkin memang hoki, soalnya benderanya pecah,” ungkapnya.

 

INDRA BENDOT. MB MARQUEZ JUARA KELAS MURAI BATU RESTO BANARAN

 

Kembali diturunkan di kelas Murai Batu Resto Banaran dan Pundung Rejo, Marquez menjawab keraguan peserta lain dengan penampilannya yang begitu dominan. Tampil menekan dengan membongkar semua materi isian, murai batu ekor putih ini terlihat paling mencolok dibanding rival-rivalnya. Durasi kerja pun utuh dan nutup. Awal, tengah, akhir nemu. Keberhasilan Marquez meraih tiga kali podium pertama alias hatrik ini menandai comebacknya amunisi andalan DF Klaten ini.

Gaco lain yang berhasil naik podium di lomba kali ini adalah Badai Twister, amunisi milik Wawan Setyadi WS Team. Kurang hoki di kelas Murai Batu Kota Jamu 24-G, murai batu yang minggu lalu menang double winner di Banana Garden Cup ini tampil menonjol di kelas Murai Batu KMB 24-G dan dinobatkan sebagai pemenang.

 

WAWAN SETYADI WS TEAM. MB BADAI TWISTER JUARA KELAS MURAI BATU KMB 24-G

 

Meski kondisi bulu baru dan belum begitu kering, penampilan Badai Twister terlihat begitu menjanjikan. Tampil ngotot dan menekan lawan dengan membawakan materi lagu rol tembak, murai batu ekor putih ini tak kenal lelah mengeluarkan koleksi isiannya secara terus menerus dan sambung menyambung.

Keberhasilan meraih prestasi dalam dua minggu beruntun ini menunjukkan apabila Badai Twister makin matang dan mapan. Meski kondisi on, Wawan Setyadi berencana akan melakukan rotasi dengan Artis Jr dan Super Star untuk memaksimalkan performa amunisi miliknya.

 

OPANK SOS KLATEN. MONCER BERSAMA WARAS, MAXI, DAN KING

 

Menurunkan murai batu Waras, Opank SOS Klaten berhasil meraih podium pertama di kelas Murai Batu Sendang Banjar Sari. Meski musuh sudah tak sebanyak kelas-kelas sebelumnya, Waras diganjar koncer A setelah tampil maksimal dan berhasil meluluhkan hati juri. Prestasi ini patut disyukuri mengingat Waras masih muda dan baru lepas pastol.

SOS Klaten juga berhasil mengukir prestasi melalui cucak hijau Maxi, cendet King, dan Gatot Koco. Cucak hijau Maxi meraih juara 1, 2, dan 3. Cendet King juara 2 dan 5. Cendet Gatot Koco juara 3. “Meski lomba hari ini berat sekali, alhamdulillah gaco-gaco SOS Klaten masih kebagian koncer di sesi-sesi akhir. Hadiah hiburan, sangu balik,” ungkapnya sambil tersenyum.

 

ARI NUGROHO. CH KOMATSU JUARA 1 DAN 2

 

Komatsu, amunisi milik Ari Nugroho kembali melanjutkan tren positifnya di jalur prestasi setelah meraih podium pertama di kelas Cucak Hijau Resto Banaran dan posisi kedua di kelas Cucak Hijau Pundung Rejo. Minggu lalu, Komatsu juga berhasil menembus tiga besar di Banana Garden Cup.

Bongkar materi dengan gaya tarung ngentrok jambul, Komatsu terlihat stabil dibanding lawan-lawannya baik di awal, tengah, maupun akhir penilaian. Melihat fakta lapangan, memang tidak banyak cucak hijau yang kerja maksimal sehingga juri mudah dalam menentukan pemenang. Gaco lain yang berhasil meraih juara pertama adalah Sakral, amunisi milik Mr. YY Pradana BC.

 

YEREMIA WISKY. SOGON BOMBER JUARA 1 DAN 2

 

Bomber, amunisi milik Yeremia Wisky juga berhasil menunjukkan tren positifnya di jalur prestasi dengan menduduki podium pertama di kelas Sogon Fullmet Sukoharjo dan podium kedua di kelas Sogon Fullmet Tawangsari A.

Tampil mencolok dengan power di atas rata-rata, Bomber berhasil meluluhkan hati juri dengan tonjolan lagu cek cek kenari yang dibawakan dengan speed rapat. Sebelum event ini, Bomber sudah menorehkan prestasi di Suka Suka Nectar Cup (1,2,3), Bayan Ali Cup (3,4), Macan Candi (2,2,2), dan Latpres Kicau Liar (1,2). Menurut rencana, Bomber akan kembali diturunkan di Banyu Pliket Cup I.

 

PANITIA DAN JURI CENDET PARTY SUKOHARJO KOTA MAKMUR

 

Secara keseluruhan, Cendet Party Sukoharjo Kota Makmur berlangsung sukses terlepas dari kontroversi dan protes yang terjadi di kelas Murai Batu Kota Jamu. Mewakili seluruh juri dan panitia, Agus KMB dan Payjo mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta di event kali ini dan meminta maaf bila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba. Sampai jumpa di event berikutnya. [asept]

 

DHIKA SATRIA MUDA. MB ROJO KOYO NAIK PODIUM

 

PRAST. NAGATO NYERI DI KELAS MURAI BATU REMAJA

 

 

 

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

KATA KUNCI: cendet party sukoharjo kota makmur marquez badai twister komatsu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp