PUTRA CANDI SF BANJARMASIN, REBUT JUARA SF DI BALI VAGANZA

BALI VAGANZA, #8

Candi Putri, LB Fighter yang Pecahkan Rekor Durasi, Bisa Juara di Kelas Konslet, Antar Putra Candi SF Raih Juara Umum + Vidio

H. Cahaya dari Putra Candi SF Banjarmasin, akhirnya mengumpulkan poin terbanyak dan berhak atas gelar Juara Umum SF di event akbar Bali Vaganza, Minggu 13 Desember 2020. Salah satu penyumbang poinnya adalah gaco baru bernama Candi Putri, lovebird ini meraih juara 1 dua kali di kelas fighter dan umum (konslet).

Ketika baru dibawa dan dicoba beberapa kali di sejumlah arena di Banjarmasin, banyak kicaumania di sana yang dibuat bingung dan penasaran. Menurut H. Cahaya, mereka bertanya-tanya, dari mana lagi ini H. Cahaya dapat jago baru.

 

 

H CAHAYA - PUTRA CANDI SF BANJARMASIN, JUARA SF

 

“Mulanya saya sambil berguru mencoba berbohong, saya bilang ini jago lama yang macet, dan baru mulai tampil lagi. Tapi belakangan akhirnya saya buka suara, kalau ini memang burung baru,” ujarnya sambil tertawa terkekeh, seusai event Bali Vaganza di Taman Gong Perdamaian, Bypass Ngurahray Denpasar.

Candi Putri, sebenarnya termasuk love bird fighter, tetapi cukup rajin dan durasinya juga super panjang. Pada penampilan terbaiknya, bisa sampai 5 menit. Di Bali Vaganza, juga diklaim sempat keluar hingga durasi 4 menit. Rata-rata durasi yang digelontorkan antara 2 hingga 3 menit.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Dibanding love bird konslet pada umumnya, Candi Putri punya keunggulan pada volume yang lebih tembus dan durasi yang panjang, dua hal yang menjadi standar utama dalam menilai kualitas lovebird. Soal kerajinan, juga hanya berselesih sedikit saja dengan burung-burung konslet, karena juga termasuk rajin dengan jeda sebentar.

Biar tidak penasaran, silakan menonton aksi Candi Putri di Bali Vaganza pada vidio yang diambil burungnews, setelah selesai membaca artikel ini.

 

AHMAD HAITAMI, PUTRA H. CAHAYA, SIAP MENGGANTANG PUTRI CANDI

 

Bila ingin mencari kelemahan dari Candi Putri, saat bunyi paruhnya berada di antara dua jeruji. Beberapa lovebird mania menyebutnya dengan istilah mentil. Di beberapa EO, burung dengan model seperti ini hanya bisa turun di kelas Bebas Aksi, di kelas Fighter maupun Umum tidak akan dinilai atau kena diskualifikasi.

RGN termasuk EO yang masih mengakomodasi burung mentil bisa turun di kelas Fighter dan Umum. Di situlah Candi Putri benar-benar unjuk aksi, hingga akhirnya di kelas Fighter meraih juara 1 dan 2, di kelas Umum (konslet) pun meraih juara 1 dan 2. Total prestasi yang diraih Candi Putri juara 1, 1, 2, dan 2.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Bila menengok dan membandingkan dengan burung lain yang punya karakteristrik serupa, Fighter tetapi dengan durasinya yang panjang mampu bersaing di level Umum / konslet, ada nama Amel. Pada penampilan terbaiknya, durasi Amel juga bisa tembus 4-5 menit. Sama seperti Putri Candi, Amel juga punya sisi lemah yang membuatnya di EO tertentu hanya bisa turun di kelas Babas Aksi, kalau bunyi salah satu kakinya diangkat/nempel pada jeruji.

Lalu siapa sesungguhnya Candi Putri, kapan dan dari mana H. Cahaya mendapatkannya.

 

H CAHAYA BERSAMA MR KECENG, PEMILIK LAMA CANDI PUTRI

 

H. Cahanya mengaku sudah cukup lama memantau Cemplux, meski baru sebatas lewat media maupun nonton aksinya lewat vidio di chanel you tube. Salah satu media yang sering mempublis prestasi Cemplux adalah burungnews.com.

Keputusan untuk membeli hanya lewat pemantauan di satu event, Piala Kerajaan Kediri, beberapa waktu yang lalu (22/11). Dari sekali pantauan ini, ternyata sudah memantapkan pak Hajji untuk langsung membawanya pulang.

 

 

Terus berapa mahar yang harus diserahkan kepada Mr. Keceng dari Tuban, untuk bisa membawa pulang Cemplux ke Banjarmasin? “Ha ha ha, kita belinya dengan bandrol harga corona,” ujarnya sambil tertawa lepas.

Sumber burungnews.com yang dekat dengan H. Cahaya menyebutkan, beliau harus merogoh kocek 250 juta rupiah untuk diserahkan pada Mr. Keceng untuk bisa membawa pulang Cemplux, yang kemudian namanya diganti dengan Candi Putri. Ya, 250 juta..., dan itu adalah harga corona. Artinya pada kondisi normal, boleh jadi harga yang dipatok Mr. Keceng akan jauh lebih tinggi.

 

SALING SUPORT PUTRA CANDI DAN PESUT SF

 

Di Bali Vaganza, H. Cahaya juga menurunkan jago-jago lawasnya, seperti Gendewo yang awal mula melesatkan nama beliau, juga Raden Mas. Raden Mas tercatat merebut juara 1 kelas umum Radja Milet A dan posisi ke-6 Umum D’Tukad A, sementara Gendewo menempati posisi 7 kelas Umum Radja.

Secara umum, H. Cahaya mengaku puas dengan penampilan dan prestasi yang diraih oleh jago-jagonya. Apalagi, hasil itu juga ikut mengantarkan dirinya merebut Juara Umum SF, di salah satu event paling akbar dan prestis di Bali setelah libur pandemi.

Raihan prestasi jago-jagonya ditambah gelar Juara SF semakin bermakna karena hal ini juga sekaligus menjadi kado ulang tahun ke 16 bagi putranya, Ahmad Haitami. Ahmad sering ikut lomba, termasuk di Bali Vaganza. Bahkan, Ahmad sendiri yang menggantang Putri Candi.

 

PHOENIX Makanan Love Bird Multivitamin. Berikan yang terbaik untuk love bird kesayangan Anda, menjadik burung selalu sehat dan rajin bunyi. Mudah diperoleh di kios-kios terdekat.

 

Bali Vaganza menjadi event akbar pertama dengan dua lapang yang digelar di Bali pasca pandemi. Tentu saja, panitia menerapkan standar pelaksanaan protokol dengan ketat. Begitu masuk area lomba/Taman Gong Perdamaian, para pecalang akan memantau suhu, mengawasi pemakaian masker, dan memastikan para peserta bisa saling jaga jarak.

Lomba memakai dua pagar. Hanya yang memiliki tiket dan akan menggantung burung yang bisa masuk pagar atau ring pertama, dan melihat burung dari luar pagar ke dua.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

“Mohon maaf bila ini dianggap kurang nyaman, semua itu kami lakukan untuk membatasi orang yang berada di dekat gantangan, supaya lebih bisa dikontrol jaga jaraknya. Kalau event ini bisa berhasil, bakal menjadi standar pelaksanaan event-event akbar berikutnya di Bali, termasuk menjadi catatan pihak berwenang dalam mengeluarkan ijin lomba.”

Meski dalam pelaksanannya tidak mudah, Asep tetap mengucapkan terimakasih kepada seluruh rekan kicaumania yang hadir. “Berkat dukungan semuanya dalam upaya menerapkan protokol, event ini bisa rampung dan menyelesaikan semua sesi yang sudah kita jadwalkan.”

 

 

Secara umum, lomba yang dihadiri oleh Mr. Prio Sutrisno selaku Ketua Umum RGN dan owner Radja Company, dipandu MC Abenk dan Rere berlangsung cukup lancar. Dimulai jam 09.15, selesai jam 16.30. Cuaca juga cukup mendukung, kendati mendung terus menggelayut, gerimis disertai hujan rintik-rintik baru turun setelah lomba rampung. [danu, maltimbus]

 

VIDIO AKSI CANDI PUTRI DI BALI VAGANZA

 

DATA JUARA BALI VAGANZA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: bali vaganza love bird candi putri putra candi sf h cahaya

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp