KONDE JUARA 1 CUCAK HIJAU ANNIVERSARY

ANNIVERSARY 2ND DENANYAR JOMBANG, #1

CH Konde Raih Podium Utama + Data Juara Lengkap

Main di nomor pinggir, aksi Konde di kelas Cucak Hijau Anniversary yang jadi kelas utama Anniversary Denanyar 2nd lebih dahsyat. Gaco andalan Mahendra Brankaz tampil full jamtrok dan rajin membongkar suara kuntilanak.

Karena di Anniversary Denanyar 2nd yang digelar di Lapangan Desa Denanyar Jombang, Minggu 13 Desember 2020 memakai tiket gesek, pemain tidak lagi bisa memesan nomor tengah. Buat gaco yang biasa main di tengah tentu ini jadi masalah. Konde, cucak hijau andalan Mahendra Brankaz juga biasa main di tengah.

 

 

JUARA CUCAK HIJAU DENANYAR BC

 

Saat menggesek tiket kelas Cucak Hijau Anniversary yang sudah dipesan, ia mendapatkan nomor 19 yang posisinya di barisan pinggir sebelah timur. Awalnya, Mahendra yang mengibarkan bendera Brankaz SF dari Jombang ini pesimis bisa menyaksikan aksi gacoannya bakal maksimal dan ingin bertukar tempat.

"Sempat kepikiran untuk bertukar posisi dengan nomor teman yang ada di tengah. Tapi tidak jadi dan saya putuskan tetap naik di pinggir saja. Saya juga penasaran ingin melihat aksi Konde dari dekat," ujarnya.

 

TIM AYAM PANGGANG BANGI

 

Tak disangka, saat mulai digantang, Konde langsung nembak suara kapas tembak dengan gaya bulu kepala jegrik dan sayap ngentrok. Aksi ini terus stabil dari awal hingga akhir. Vokal yang dilontarkan Konde juga variatif. Selain membongkar suara kapas tembak, Konde juga kerap menyuguhi tim juri dengan suara qinoy dan ketawa kuntilanak berdurasi panjang.

Di akhir laga, tim juri memberikan bendera koncer A mutlak buat Konde. Mahendra pun langsung tersenyum dan menurunkan gacoannya. "Alhamdulillah, ternyata Konde bisa main di tengah dan pinggir. Mulai sekarang saya lebih yakin, tidak mengejar nomor tengah lagi. Justru lebih asyik di pinggir karena bisa melihat lebih dekat penampilan Konde," ujarnya.

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

Dua gaco yang jadi lawan berat Konde di kelas Cucak Hijau partai utama yang dibanderol Rp 100 ribu ini adalah Danyank dan Tornado. Danyank adalah gaco milik H Ujang dari Kendo Kenceng yang kualitasnya tak bisa dipandang sebelah mata.

Danyank rajin membongkar suara cililin berdurasi panjang dan jedanya pun cukup rapat. Tentu saja soal gaya juga tidak ketinggalan, full jamtrok. Namun, juri punya pandangan lain, Konde lebih unggul di durasi kerja.

 

KOMUNITAS CENDET KEDIRI

 

Di sesi ini, Danyank berhasil mengisi posisi runner up, di atas Tornado yang jadi andalan Bambang Resmob dari Resmob SF. Bambang Resmob bukan pemain kemarin sore, selain mengoleksi gaco cucak hijau, Bambang juga menyimpan sejumlah amunisi hebat di kelas Murai Batu dan Kacer.

Sementara itu, gaco yang berhasil moncer di kelas Kacer Vip adalah Kenzo yang jadi andalan Adhim dari Sumber Mulyo. Suaranya yang pedas di telinga, mampu meredam kehebatan Aserehe yang jadi andalan Yuswa dari Denanyar Jombang, serta ledakan suara Dynamite yang jadi andalan Agus dari Mojo BC Kediri.

 

JUARA 1 CENDET VIP

 

Di laga Cendet, CMK dari Kediri mampu mendominasi podium papan atas. Di kelas Vip, tiga gaco berhasil merebut podium. Juara I diraih Guterez milik Dr Sisar, diikuti Tegak yang jadi andalan Arik Juan Ane, dan Bagong milik Brewok PZR mengunci podium tiga.

Di kelas Cendet Bintang, amunisi yang diusung crew CMK masih tetap mendominasi podium. Kali ini yang berhasil moncerdi podium puncak adalah Tragedi andalan Cak Die diikuti Bagong milik Brewok PZR. Adapun podium tiga lepas ke cengkraman Banser yang diorbitkan Brankaz SF.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas Kolibri Ninja (Konin), tidak ada gaco yang mampu mendominasi podium emas. Juara I di kelas Vip disambar Sinden orbitan Putut M dari Moker All Star, diikuti Suling Asmoro andalan Ali Yalu dari Lereng Wilis, dan Armed andalan Seno dari KNI Sidoarjo.

Sedangkan di kelas Spesial, Sinden terpuruk ke podium tiga, dikalahkan Pink Boy yang jadi andalan Iswahyudi dari KMI Krian sebagai pemuncak laga, dan Samigok andalan Putut Mandala dari P2 BC di posisi runner up. 

 

JUARA 3 CENDET VIP

 

Gelaran Denanyar BC untuk memperingati HUT ke-2 gantangan yang dikomandani Tommy Izzata Kurniawan ini berlangsung meriah. Sepanjang gelaran nyaris tanpa protes dan semua kelas yang digelar full gantangan. Di even ini, Denanyar BC membatasi kuota gantangan hanya 30 peserta sesuai instruksi Polsek Kota Jombang.

Para pemain diwajibkan memakai masker, tes suhu badan, cuci tangan sebelum masuk area lapangan, diawasi dengan disiplin tinggi. "Panitia Denanyar ingin memberikan yang terbaik buat peserta, juga ingin agar kita semua tetap sehat dan terus bisa mengikuti lomba burung," kata Tommy.

 

BRANJANGAN MANIA NUSANTARA

 

Dari sisi penjurian, banyak pemain yang mengacungi jempol atas kinerja juri, kendati gaco yang dibawanya belum beruntung mengisi line up juara. "Saya lihat kerja juri sangat bagus, rollingnya merata dan yang jadi pilihan juri, sesuai dengan bidikan saya," kata Fandi Ahmad yang menurunkan gaco di kelas Murai Batu, Kacer, dan Cucak Hijau. (MULIYADI/RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

JUARA KONIN A SPESIAL

 

PANITIA ANNIVERSARY DENANYAR 2ND JOMBANG

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: anniversary 2nd denanyar murai batu cucak hijau konde konin cendet

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp