RINGG PPMBSI. JADI KEBANGGAAN, BELUM SETAHUN TERSERAP 233 RIBU

ANNIV. KE-18 PPMBSI #1

Dari Hasil Jualan Ring, Dapat Kas 1,1 Milyar Lebih

Komunitas merpati balap tampaknya kecil. Namun, sampai bulan Juli, sudah bisa menjual 233.000 buah ring. Dari hasil penjualan ini, organisasi PPMBSI dapat pemasukan kas 1,1 milyar lebih. Bisa untuk insipirasi bagi komunitas lainnya.

Dibandingkan para kicaumania misalnya, komunitas merpati balap tampak kecil. Bedanya, dunia merapati sudah lama menjual “nama” melalui ring. Di kaki merpati, terdapati dua ring. Satu ring milik Farm, satu lagi ring dari organsiasi yang menaunginya, yaitu PPMBSI.

Kalau ada yang juara, maka pemilik ring akan ikut terangkat namanya. Bukan hanya sang juara yang mahal harganya, saudara-saudaranya, atau burung lain yang memiliki ring yang sama, juga ikut terkerek naik harganya. Itu sebabnya orang merasa perlu menandai anakannya dengan ring yang bagus, ring yang tidak mudah dipalsukan, juga tidak mudah dirusak/dipotong.

 

 

AGUS RAJA RING. RING BARU PPMBSI, 2 HARI KELUAR SUDAH TERJUAL 150 RIBU KEPING

 

Sebagai induk organisasi yang menggelar dan membina lomba, para breeder pun lebih bangga bila ada ring resmi dari PPMBSI. Itu sebabnya, hampir semua ingin memiliki ring PPMBSI. “Kalau manfaat secara langsung, ya beda harga saat ikut lomba seperti sekarang ini. Kelas utama tiketnya 100 ribu yang daftar hari Sabtu dan 150 yang daftar hari Minggu, tapi bagi yang burungnya tidak ada ring PPMBSI, jadi 400 ribu. Di Luar itu, memang ada kebanggaan, selalin kalau ada ring PPMBSI-nya memnag juga ikut mendongkrak harga anakan,” jelas Agus “Raja Ring”, yang mengerjakan ring PPMBSI.

Bila kita melihat ke komunitas hobi burung berkicau yang jumlah penggemarnya lebih banyak, berarti potensi ring-nya juga besar. Memang, belum semua burung yang dilombakan adalah hasil breeding. Sebagian masih tangkapan alam.

Dalam beberapa tahun terakhir, breeding burung berkicau juga mulai ramai. Selain ring dari Farm, beberapa EO juga mengeluarkan ring, seperti misalnya PBI, BnR, Ebod. Meskipun burungnews belum mendapatkan data resmi dari tiap-tiap EO, bisa dipastikan jumlah serapannya belum sebanyak ring yang diberi label PPMBSI.

 

SOFYAN PERMANA, KIKI HOKI, KONENG

 

Dengan adanya aturan baru akan segera berlaku bila per tahun 2020 semua burung yang boleh ikut lomba wajib hasil breeding yang dibuktikan dengan ring di kakinya, seharusnya serapan ring juga akan meningkat pesat. Sebab, jumlah penggemar burung bila dilihat secara sekilas jauh lebih besar dari penggemar merpati balap.

Penggemar merpati balap yang tampak kecil dan hanya itu-itu saja, baru sampai bulan Juli sudah bisa menyerap 233 ribu keping ring. Berapa harga ring PPMBSI dan berapa yang dipakai untuk kas organisasi?

“Jadi harga ring itu 7.500 rupiah. Dari jumlah itu, yang 5 ribu untuk PPMBIS, sisanya untuk pembuat dan reseler masing-masing 1.250 rupiah,” jelas Agus disela-sela even Anniversary ke-18 PPMBSi di trek Mlese, Gantiwarno, Klaten.

Agus lalu menunjukkan ring keluaran baru berwarna merah. “Baru dua hari dikeluarkan, sudah terjual 150 ribu keping.”

 

 

Gelaran puncak merpati balap dalam rangka Anniversary ke-18 memilih trek Mlese, Klaten, dimulai hari ini Jumat 3 Agustus sampai Minggu 5 Agustus. Hari pertama yang melombakan Galatama, diikuti 560 peserta yang terbagi dalam 35 seri.

Hadir pengurus pusat mulai dari ketua Bapak Sofyan Permana, Sekretaris Koneng, ketuda Bidang Lomba Kiki Hoki, dan pengurus lainnya. Hari ini juga akan dilaksanakan Rakernas PPMBSI, bertempat di hotel Grand Coten, mulai jam 18.30.

 

Butuh informasi ring berkualitas untuk jenis burung apa saja, tidak bisa dipalsu, tidak mudah dipotong/rusak, hubungi Agus "Raja Ring" 0812.8218.168

 

 

KATA KUNCI: ppmbsi trek mlese klaten anniversary ppmbsi paulus topsong paul intan royal merapi bf merpati merpati balap

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp