ADE IRAWAN & ISTRI. DUKUNGAN PENUH KELUARGA

ADE IRAWAN PENUHI JANJI TAMBAH AMUNISI

Dukungan Penuh dari Keluarga, Belanja Burung Lagi di Piala Pakualam

Ade Irawan lagi getol-getolnya mengumpulkan burung-burung terbaik untuk terus memperkuat amunisinya. Setelah di LBC Cup belum ketemu yang cocok, akhirnya ia bersua juga dengan yang dicari-cari di Piala Pakualam: anis merah Marquez.

Marquez bukan jago yang baru-baru amat. Sejarahnya cukup panjang, dalam berbagai kompetisi tingkat nasional sudah sering juara. Ade sudah mulai kesengsem saat melihatnya tampil di Bupati Cup Badung, Giri Prasta, tahun 2018 lalu. Seperti pucuk dicinta ulam tiba, Ade kembali melihatnya turun di Piala Pakualam.

Prestasi di Piala Pakualam juga mumpuni, sekali juara 1 dan dua kali runner up. Catat, tiga kelas anis merah full peserta dan yang turun juga burung-burung top tanah air. Hal ini semakin membulatkan dan meneguhkan tekad Ade untuk merekrutnya masuk dalam deretan amunisinya.

 

 

ADE IRAWAN, ISTRI, BAPAK & KRU.

 

Apalagi, Ade juga mendapat dukungan penuh dari keluarga. Sang istri kali ini menemaninya secara khusus di Piala Pakualam. “Dalam menjalani hobi, dukungan dari keluarga, dalam hal ini dari istri tercinta, adalah hal yang sangat penting, yang membuat semangat saya terus menggebu untuk mengumpulkan jago terbaik,” ujarnya kepada burungnews.com

Selain itu, Ade juga menyampaikan rasa terimakasih kepada beberapa sahabat yang ikut memberikan dukungan, tak semata menjadi kiermaster atau membantu memilihkan burung berkualitas, setelah itu juga membantu menampilkannya kembali hingga meraih juara.

 

ADE IRAWAN. KEPINCUT AKSI AM MARQUES, LANGSUNG SAMBANGI PEMILIK

 

Marquez bukanlah jago terakhir yang dikoleksi Ade. Ia masih ingin menambah lagi jago yang benar-benar mumpuni baik anis merah juga dari jenis-jenis lainnya. “Di event berikut seperti Delata Cup Reborn Sukoharjo, lalu Piala Cisadane 1 Tangerang, juga Dream Sengon Cup insya Allah merapat. Selain melombakan jago yang sudah ada, juga tetap milang-miling, mantau kalau-kalau nemu lagi jago yang layak saya koleksi.”

 

 

Sebagai burung dengan materi yang berkualitas istimewa, tentu saja Ade harus merogoh kantong cukup dalam untuk mendapatkan Marquez. Namun, ade menolak menyebutkan berapa nominal yang pasti. "Yang jelas harga itu sebanding dengan kualitas burung," jawabnya diplomatis.

Sebelumnya, Ade Irawan meminang anis merah Sadis dari Farid Jember sebelum event Sleman City Hall Cup. Penampilannya sangat bagus, tapi kurang beruntung karena oncling kaget ada papan nama kecil roboh di dekat gantangan.  Padahal banyak yang memprediksi bakal jadi juara. Toh itu tak menghalangi duo bapak anak Anton Yuwono dan Robert Pantau untuk membuka penawaran 200 juta.

 

ADE IRAWAN. SIAP LANJUTKAN PERBURUAN GACO

 

Ade bergeming. “Maaf belum dijual. Nanti sulit cari gantinya. Kalau uang kan bisa dicari,” ujarnya saat mengkonfirmasi penolakan pinangan itu. Pekan kemarin di LBC Cup, Sadis diturunkan, dan menununjukkan penampilan terbaiknya. Dua kali juara 1 direbutnya, termasuk kelas utama LBC.

Hanya berselang seminggu, Sadis kembali dibawa ke Piala Pakualam. Penampilannya sesungguhnya bagus, sayang ada mletiknya, sehingga harus puas kebagian bendera C satu biji. “Burung mungkin kelelahan, sebab hanya dalam satu pekan dua kali Jogja-Jember PP,” ujar Farid, yang tetap dipercaya untuk mengurus Sadis.

 

DATA JUARA PIALA PAKUALAM 7,  LIHAT DI SINI

 

 

 

KATA KUNCI: ade irawan piala pakualam 7

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp