GONDRONG DKK, MB BEJO HASIL BREEDING SENDIRI, JUARA 1, 3, 4

1st ANNIVERSARY RONGGOLAWE SOLO RAYA

Cerita Suka dan Sedihnya om Gondrong, Juara dari Hasil Breeding Sendiri, Tapi Bapak-Ibunya Sudah Mati

Bejo, nama burung itu. Usianya masih muda, maka ikut kelas Muda/Pastol. Penampilannya apik, tak heran para juri Ronggolawe memberinya juara 1, 4, dan di kelas dewasa bisa masuk peringkat ke-3.

“Burung breeding sendiri om. Tapi sebatang kara. Bapak ibunya mati. Punya satu saudara juga mati. Jadinya senang, bangga, bisa punya burung bagus sepenuhnya dari hasil orbitan sendiri, tapi di sisi lain juga sedih karena bapak dan ibunya sudah mati. Sebenarnya ada satu saudara, juga mati,” ujarnya kepada burungnews.com, usai meraih juara 1.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Gondrong, begitu ia memperkenalkan diri, mengaku tinggalnya tidak terlalu jauh dari lokasi lomba, gantangan Antasari, Gondangsari, sekitar 2 kilometer dari exit tol arah Purwodadi.

Saat ini, Bejo usia memasuki 1,6 tahun. “Sudah mulai kita lombakan sejak umur 6 bulan. Alhamdulillah, penampilannya cukup stabil sampai sekarang.”

Karena sebatanga kara itulah, Gondrong berencana untuk menjadikan Bejo sebagai pejantan. “Pada waktunya hendak kita masukkan kandang breeding. Sayang kan burung sebagus ini kalau tidak ada penerusnya. Itu satu-satunya jalan, karena bapak dan ibunya mati, satu saudara juga mati.”

 

 

Itulah salah satu alasan Gondrong masih mempertahankan Bejo. Sebenarnya sudah ada beberapa yang mencoba meminang, tapi belum dilepas.

“Kebetulan, harga penawaran sejauh ini memang belum ada yang cocok. Ya kita juga tidak ngebet mau jual. Kalau ada cocok lepas, tidak pun tidak masalah karena ada rencana buat mencari generasi penerus.”

Pada data juara, nama pemilik tertulis Putera. “Putera, itu nama anak saya,” jelasnya.

 

 

Secara umum, Gondrong menyebut penyelanggaraan event 1st Anniversary Ronggolawe Solo Raya cukup bagus, termasuk penjuriannya. “Keluhan teman-teman di lapangan, terutama yang belum biasa ke sini, kan soal cuaca yang dianggap sangat panas. Kerja burung jadi pada kurang maksimal. Di luar itu, menurut saya sudah cukup bagus.”

Lomba yang diinisiasi Dwi Londo dan kawan-kawan, memang dalam rangka Anniversary ke-1. Dwi juga dapat dukungan dari kepengurusan DPW lainnya, khususnya dari Yogyakarta yang dipimpin langsung oleh sang ketua, H. Agus Barokah.

 

Hati-hati, makin gencar beredar produk PALSU! Pastikan anda mendapatkan produk SUPER-N asli. Jangan ragu memastikan kepada kios/toko, minta ditunjukkan kardus yang ASLI adalah seperti di bawah ini. Perhatikan juga warna, bentuk, dan ciri BOTOL SUPER-N yang asli.

 

Sejumlah event di kawasan Solo Raya juga sudah menunggu di depan mata. Paling menarik, adalah Kebun Hanoman Cup pada 8 Oktober besok. Lomba yang memilih lokasi di kawasan Karangpandan, Karanganyar itu menawarkan kemasan yang istimewa, karena semua kelas hadiah utuh dan semuanya 24-G.

Selain udara yang dijamin bersih, segar, dan menyehatkan, hadiahnya juga pasti segar secara keseluruhan. Udara yang sejuk, tetapi belum sampai level dingin, sangat cocok dan kondusif buat burung, sehingga diprediksi akan bisa tampil maksimal. [maltimbus]

 

DATA JUARA 1st ANNIV. RONGGOLAWE SOLO RAYA, KLIK DI SINI

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

BROSUR KEBUN HANOMAN CUP 8 OKTOBER:

 

BROSUR BAROMETER AWARD VACATION SALATIGA:

 

BROSUR DAN JADWAL LOMBA LAINNYA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: 1st anniversary ronggolawe solo raya om gondrong mb bejo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp